motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Dalam brosurnya atau web yamaha yang tercantum garansi sepeda motor, terdapat tanda bintang ** yang mengindikasikan syarat dan ketentuan berlaku. Tentu saja terkadang konsumen bertanya dalam hati ” Ngapain sih harus pakai syarat dan ketentuan segala, kalau mau melayani dengan baik ya terima saja klaimnya ?” Nah jika memang muncul pertanyaan ini, maka di artikel ini iwf coba melakukan sedikit edukasi berdasarkan pengalaman dan penerawangan iwf bergelut di permotoran selama 30 tahun.
Yamaha memberikan garansi tentu saja untuk melindungi hak konsumen. Yaitu yamaha mengharapkan konsumen mendapatkan motor produksi yamaha dalam keadaan terbaiknya. Akan tetapi selalu ada saja peluang dari konsumen entah itu karena tidak tahu atau tahu tapi sengaja mengakali kebaikan yamaha dalam masalah garansi ini. Untuk mencegah kerugian di dua fihak baik itu yamaha sebagai produsen dan konsumen, maka ditentukanlah syarat dan ketentuan tersebut.
Berikut ini maksud dari beberapa persyaratan dan ketentuan, yang coba iwf fahamkan bagi pemirsa sekalian…
Servis berkala di bengkel resmi
Dengan servis berkala di bengkel resmi, maka sepeda motor akan ditangan sesuai dengan standart operational and prosedur (SOP) yang diberlakukan oleh yamaha. SOP ini dibuat dengan pengkajian yang sangat dalam, yang jika pekerjaan servis dilakukan sesuai SOP ini maka dijamin tanpa kesalahan. Sehingga sepeda motor dapat dikondisikan seoptimal mungkin melalui servis berkala tersebut.
Selain itu dalam servis berkala akan diketahui berbagai kondisi, pada sepeda motor. Entah itu dalam kondisi prima atau kondisi yang membutuhkan penanganan tertentu. Dan semuanya tercatat dalam data logger yamaha secara nasional. Sehingga jika terjadi kerusakan pada suatu bagian sepeda motor pasca servis, maka yamaha akan dengan mudah memverifikasi apakah kerusakan tersebut adalah kesalahan yamaha atau konsumen.
Jika konsumen melakukan servis di sembarang bengkel, maka yamaha tidak mengetahui kondisi pada sepeda motor tersebut, baik sebelum servis maupun sesudah servis. Karena SOP dari bengkel tidak bisa dipertanggungjawabkan, otomatis hasilnya juga tidak bisa diakui oleh pihak yamaha. Karena ada kemungkinan ada penanganan yang salah atau keliru yang berujung pada kerusakan sepeda motor. Jika ini terjadi maka klaim tidak bisa diajukan.
Buku servis
Bengkel resmi yamaha tersebar di seluruh Indonesia yang memiliki kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Ada kemungkinan teknologi penyimpanan data yang ada di suatu bengkel di pelosok kampung, tidak secanggih di kota besar. Sehingga semua data servis hanya tercatat di bagian administrasi bengkel dan juga tercatat di buku servis yang dibawa konsumen. Maka buku servis menjadi bukti yang sangat valid/kuat mengenai perlakukan servis konsumen terhadap sepeda motornya.
Dari buku tersebut akan dapat diketahui kapan sepeda motor diservis. Juga dapat diketahui berbagai permasalahan yang mungkin terjadi/ditemukan saat servis. Dan juga bisa dicocokan waktu garansi antara yang ada di motor dengan yang ada di buku servis. Jika buku servis tidak ada, bagaimana pihak yamaha mengetahui riwayat servis dan kesehatan motor tersebut. Oleh karena itu jika buku servis hilang atau rusak, maka untuk kebanyakan bengkel resmi tertentu tidak bisa menerima klaim garansi.
Sepeda motor dalam kondisi standart
Bagian ini termasuk yang paling penting. Karena banyak sekali konsumen motor (khususnya kawula muda) kurang puas dengan kondisi sepeda motor yang standar. Oleh sebab itu mereka berusaha meng-upgrade beberapa bagian sepeda motor supaya tampil lebih bagus, performa lebih tinggi dan daya angkut lebih besar.
Ketika konsumen mengupgrade bagian kelistrikan misalnya ingin menggunakan klakson keong, lampu laser dan lain sebagainya, maka sering kali konsumen merubah bagian kelistrikan khususnya penghasil daya listrik. Biasanya yang diubah adalah bagian generator ac (magnet0), kiprok dan aki. Akan tetapi modifikasi kelistrikan yang tidak hati-hati dapat merusak banyak komponen kelistrikan di motor, misalnya ECU. Nah kerusakan ECU seperti ini tidak bisa diklaim.
Ketika konsumen ingin sepeda motornya memiliki performa yang semakin tinggi, maka mereka akan mengupgrade mesin sebagai penghasil tenaga. Jika mesin dibiarkan standart, maka yang dimodifkasi adalah bagian ECU, injector dan knalpotnya. Akan tetapi karena mesin dipaksa bekerja melebihi kapasitasnya maka kemungkinan besar mesin akan mengalami kerusakan, mulai dari klep bengkok sampai stang seher patah.
Ketika konsumen berusaha meningkatkan kapasitas angkut sepeda motornya, maka konsumen akan memodifikasi bagian rangkanya. Konsumen akan memasang boks di kanan-kiri dan juga bagian belakang. Dan ketika boks-boks tersebut terisi penuh dengan bobot yang jauh melebihi kapasitas motor, maka rangka akan mengalami perubahan bentuk (deformasi). Bahkan jika terus berlanjut rangka bisa patah, yang seperti ini juga tidak bisa diklaim, meskipun servis teratur dan buku servis terisi lengkap.
Penggunaan sepeda motor secara normal
Penggunaan motor secara normal adalah penggunaan motor layaknya orang biasa. Digunakan untuk sekolah, kuliah, antar jemput anak, turing dan kegiatan umum lainnya. Akan tetapi jika sepeda motor yang seharusnya digunakan untuk komuter seperti motor bebek dan matik, kemudian digunakan untuk balapan (road race) atau trabasan serta off road, maka jika terjadi kerusakan tidak akan bisa diklaimkan.
Jadi dengan melihat data servis di pusat data yamaha, melihat buku servis dan melihat kondisi sepeda motor, maka mekanik yang ahli dapat menggunakannya untuk memverifikasi apakah klaim tersebut dapat diterima atau ditolak. Karena jika semua klaim diterima tentu saja yamaha akan rugi, karena yamaha selain harus menangani klain yang benar, juga harus menaggung klaim yang salah, yaitu klaim kerusakan/kesalahan yang murni tanggung jawab konsumen. Apalagi dengan konsumen yamaha yang mencapai puluhan juta, bisa-bisa tekor, jika yamaha menangani klaim sembarangan tanpa syarat dan ketentuan tersebut.
Semoga informasi ini bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan