MotoGP Qatar, Pembalap Terkencang di Q2 Enea Bastianini Jawara

mototogkil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Seperti harapan iwf, ducati dengan motor terkencangnya akhirnya menjuarai balapan malam motogp di losail qatar. Ya enea bastianini (eb23) berhasil mengoptimalkan potensi motor ducatinya, mengejar marc marquez, dan pol espargaro merangsak ke depan, sampai akhirnya finish terdepan secara meyakinkan. Kemenangan yang membanggakan bagi banyak pemirsa di tanah air, karena tim gresini racing membawa beberapa sponsor dari Indonesia yaitu kyt, antangin dan aspira (yang keliatan jelas oleh iwf mungkin ada yang lainnya).

Sementara pol espargaro (pe44) setelah di-overtake oleh bastianini malah melebar di tikungan-1, sekalian dilibas oleh brad binder (bb33), sehingga posisinya langsung melorot dari posisi-1 ke posisi-3. Dan terus seperti itu sampai akhir. Menjelang akhir balapan memang sepertinya pol banyak mengalami goyangan, terutama saat melibas tikungan. Sepertinya ia salam memilih ban (S-S) yang menjelang akhr balapan sudah mulai habis dan sering slip.

Berikut hasil balapannya …

Bagaimana dengan marc marquez (mm93) ? Ternyata mm93 masih belum nyetel dengan motornya honda rc213v. Hal ini terbukti ia masih kalah dengan pol espargaro team mate nya di repsol honda. Ditambah lagi matornya masih kalah kencang dibandingkan ducati-nya bastianini, wal hasil sangat mudah di-overtake di lintasan lurus. Kelemahannya yang lain adalah sirkuit ini banyak tikungan ke kanannya (10 tikungan ke kanan dan 6 tikungan ke kiri), serta bannya juga lebih cepat habis karena ia menggunakan soft-soft (baru diganti menjelang balapan, sebelumnya soft-medium), mana pakai ban bekas lagi. Nggak ndlosor aja sudah untung tuh marc marquez.

Brad binder (bb33) tidak disangka mampu podium setelah ia berada di posisi start 7 (grid-3). Akan tetapi sesaat setelah start ia berhasil menyodok ke posisi-3. Dan di lap ke-6 ia berhasil meng-overtake mm93 yang berada di posisi-2. Di lap-2 ia gagal mempertahan posisinya dan diovertake bastianini. Akan tetapi nasib bagus, karene pol espargaro melebar di tikungan-1 dan bannya juga mulai habis, ia berhasil menggantikan posisi pol di posisi-2 di lap-19 sampai finis, lumayan dapat podium-2.

Semoga balapan-balapan selanjutnya, khususnya di mandalika semakin asyik ditonton. Kalau di qatar ini kurang asyik, karena minim overtake, karena motor mengedepankan power dan top speed. Sehingga saat memasuki tikungan jaraknya berjauhan.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa baroaktuh.

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan