Ternyata Aspal Sirkuit Mandalika Bukan Hanya Kotor, Tapi Rontok. Apa Sebab ?

motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Dalam artikel sebelumnya iwf menyoroti masalah kotornya sirkuit, yang mencoba menganalsis mengapa hal tersebut terjadi. Dan ternyata setelah tes pra musim di hari ke-3, barulah masalah besar lainnya muncul, bahkan setelah lintasan sangat bersih (tidak seperti hari pertama). Masalah yang terjadi adalah, ketika hampir semua motor motogp mengeluarkan seluruh tenaganya, ternyata aspalnya rontok, nggak kuat menahan gempuran ban.

Seperti yang dinyatakan oleh pembalap aprilia aleix espargaro :

” Masalah terbesar adalah di jalur balap, yang sangat bersih setelah tiga hari dan satu juta putaran, motor di depan Anda melempar satu juta batu per tikungan ke arah Anda. Jika melihat lengan para pebalap yang mengikuti yang lain, itu seperti motocross.”

Komentar lebih pedas dikeluarkan oleh quartararo yang menggambarkan hamburan kerikil yang menghantam pembalap laksana “gerinda” yang sangat tajam. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Fabio Quartararo, yang terkena lemparan kerikil pada motor dan visor helmnya ketika berkendara di belakang Franco Morbidelli. Dalam suatu komentarnya ia mengatakan :

“Padahal saya hanya di belakang Franco, jadi bayangkan saja berada di belakang 4-5 rider selama berlap-lap. Jujur saja, usai satu lap, leher saya kesakitan,”

“Saya tahu, jika berada di belakang seseorang selama 10 lap, leher Anda bakal ketinggalan di trek. Terutama dari Tikungan 1 ke Tikungan 7, aspalnya terkelupas. Saya rasa untuk balapan nanti mereka harus mengaspal ulang Tikungan 1. Sungguh bencana di sana. Dalam tiga hari permukaannya terus berkurang,”

Nah disini mulai terlihat bahwa masalah utama mulai muncul, yaitu rendahnya kualitas aspal sirkuit. Selidik punya selidik mulai diketahui akar masalahnya, yaitu material (kerikil) yang digunakan tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh konsultan. Justru kerikil yang digunakan diperoleh dari penambangan batu setempat (lokal). Akibatnya sangat fatal, seperti yang katakan oleh Jurnalis balap asal Inggris, Simon Patterson. Ia menulis dalam sebuah laporan seputar kondisi aspal sirkuit mandalika, bahwa :

” Spesifikasi batu pada aspal yang dipakai di Sirkuit Mandalika tak sesuai dengan rekomendasi konsultan. Alih-alih memakai materi sesuai rekomendasi, lintasan Sirkuit Mandalika malah memakai batu yang ditambang secara lokal. Alhasil, jenis batu yang dipakai di Sirkuit Mandalika disebut tidak menempel dengan kuat di aspal. “

Menindaklanjuti kondisi ini dorna dan fim melakukan investigasi yang mendalam terhadap kondisi aspal sirkuit juga dengan dilengkapi keluhan para pembalap selama tes pra musim kemarin. Dan akhirnya dorna dan fim menyimpulkan bahwa memang harus ada perbaikan aspal lintasan (resurfacing), dan hal tersebut disambut baik oleh ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) sebagai pengelola sirkuit mandalika.

Perbaikan harus dilakukan khususnya pada sebelum tikungan ke-17 sampai tikungan ke-5. Wah lumayan panjang ya, tapi menurut iwf perbaikan yang dilakukan bukan mengganti aspal yang sudah ada dengan ketebalan 26 cm, akan tetapi hanya permukaannya saja, entahlah sampai kedalaman berapa cm. Berikut penyataan fim dan dorna terkait dengan perbaikan aspal sirkuit madalika yang harus dilakukan sebelum pergelaran motogp di bulan maret nanti.

The pre-season Official MotoGP™ Test at Pertamina Mandalika International Circuit saw the FIM MotoGP™ World Championship return to Indonesia for the first time in 25 years. The three days of track time were invaluable for the riders, teams and organisation, allowing all parties to gain experience at the new circuit before the inaugural Pertamina Grand Prix of Indonesia.

The three-day test has also given the organisation and governing body the opportunity to ensure the venue complies with MotoGP™ standards and assess any improvements necessary ahead of the track’s debut on the FIM MotoGP™ World Championship calendar.

The feedback from riders and teams regarding the layout of the track and its safety standards, including the extensive runoff areas of both tarmac and gravel, has been overwhelmingly positive.

During the test, two areas of improvement were identified, which are the cleanliness of the track surface and the excess of aggregate affecting parts of the circuit.

The FIM, which oversees track homologation, has been in communication with the Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) regarding these necessary improvements, which are to be implemented a minimum of seven days before the inaugural Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Circuit owner ITDC has agreed with the FIM’s assessment and requests, demonstrating their high level of support and commitment to the sport. All parties have reacted quickly and work towards these improvements is already underway, including the resurfacing of part of the track.

The circuit will be resurfaced from the section before Turn 17 until after Turn 5. The venue will also prepare for the Grand Prix by employing world leading technology to ensure the entirety of the surface meets MotoGP™ standards.

The FIM and Dorna would like to thank the ITDC for their incredible support and prompt reaction. All parties would also like to assure our Indonesian fans and all those around the world, that the 2022 Pertamina Grand Prix of Indonesia will take place on the planned date, and MotoGP™ is very much looking forward to returning to Lombok.

FIM & DORNA

Ada-ada aja, sirkuit dah mau dipake malah masalah cukup berat “lintasan sirkuit”. Lagian ngapain juga “berjudi” dengan mengganti kerikil yang direkomendasikan dengan kerikil lokal ? Akhirnya malah jadi rugi, karena harus kerja dua kali. Sepertinya ada aroma kurang sedap dalam kasus ini, bisa bikin malu bangsa Indonesia di mata dunia nih.

Selain masalah lintasan, adalah lagi masalah batu gravel yang tajam. Bayangin kalau motor dan pembalap ndlosor di gravel dengan kerikil yang tajam, maka mirip seperti nlosor di hamparan amplas dengan kekasaran seperti batu split (kerikil yang digunakan buat ngecor). Seperti yang dialami oleh andrea dovizioso, motor sama bajunya ancur.

 

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warochmatullohi wa barokatuh.

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan