Tips Mengetahui Kapan Harus Ganti Oli dari Yamaha

motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Oli mesin adalah salah satu bagian yang harus diperhatikan dalam semua kendaraan, apalagi sepeda motor. Sepeda motor memiliki putaran engine yang tinggi, sehingga kualitas oli yang berfungsi sebagai pelumas dan pendingin sangat mempengaruhi tingkat keausan dan umur mesin. Sering ganti oli tentu saja sangat baik, akan tetapi jika oli masih bagus kemudian diganti, akan berakibat pemborosan. Jadi ganti oli jangan sampai terlambat, bisa-bisa mesin hancur, juga jangan sering-sering, selain boros uang juga memperbanyak sampah oli bekas.

Meskipun terkadang kita sudah memahami bahwa secara standar oli dapat diganti setiap satu bulan atau telah mencapai jarak tempuh sebesar 2000-3000 km, terkadang pengguna tidak menyadari atau bahkan lupa jika waktunya ganti oli. Jika konsumen dengan kondisi yang ada, terpaksa harus mengganti oli sendiri di rumha, ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi konsumen yang senang mengganti oli sendiri di rumah, dan kebetulan konsumen yang tidak memiliki aplikasi Y-connect sebagai pengingat oli secara instan, PT. Surya Timur Sakti Jatim atau Yamaha Jatim memberikan informasi bagaimana ciri-ciri oli yang harus diganti dan belum waktunya diganti.

Dwi Suwanto selaku instruktur servis Yamaha Jatim mengatakan,

“Oli sudah waktunya ganti kalau sudah lebih dari sebulan atau sudah mencapai maksimal 3000km. Tapi kalau semisal kita lupa kita bisa cek sendiri dengan menilai kualitas oli. Oli yang berwarna hitam itu belum tentu harus diganti”

Menurut Dwi, oli menghitam memang menjadi efek dari perubahan warna cairan yang disebabkan oleh perubahan suhu panas pada mesin sehingga meskipun masih satu minggu warnanya sudah menghitam bukan berarti olinya sudah tidak bisa di pakai. Berikut tip dari mas Dwi cara mengenali kondisi oli mesin, gunakan kuku, teteskan oli di kuku.

  1. Warnanya masih ada bening artinya oli masih bagus dan bisa di pakai.
  2. Masih ada warna bening diluar cairan hitam, artinya oli masih bisa dipakai.
  3. Berwarna hitam pekat dan tidak meninggalkan minyak sedikitpun, berarti sudah waktunya ganti oli baru.

Sekarang sudah tahu kan bagaimana memeriksa kondisi oli mesin ? Jadi tidak selalau perpedoman dengan jarak tempuh. Karena jika kondisi jalanan sering macet, meskipun odo meter tidak bergerak, akan tetapi mesin tetap berputar. Sehingga memang cara yang paling tepat untuk mengetahui kapan harus mengganti oli adalah dengan mengetahui kondisi fisik olinya, yang dapat diketahui dengan menggunakan tips di atas.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa abrokatuh.

1 Trackback / Pingback

  1. Tips Mengetahui Kapan Harus Ganti Oli dari Yamaha | Jatimotoblog

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan