motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa baroaktuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Setelah dikeluarkan dari ajang balap motogp di tahun 2019 (akhir Grand Prix Malaysia 2019), andrea iannone mencoba membangun kembali hidupnya. Sadar bahwa dirinya tidak akan bisa bertanding lagi di ajang apapun yang diselenggarakan di bawah naungan FIM (baik itu balapan, sesi latihan privat atau pameran sederhana), hingga desember 2023, iannone mencoba peruntungannya di kota lugano, dengan membuka sebuah restoran yang ia beri nama Passion Lugano.
Pada kesempatan pagelaran motogp Italia yang akan dimulai Jumat mendatang di Sirkuit Mugello, program Le Iene telah mencatat laporan khusus tentang kasus Iannone. Pengacara iannone menyatakan bahwa
ahli toksikologi membuktikan bahwa iannone tidak bersalah kepada presiden Federasi Sepeda Motor Internasional, Jorge Viegas.
Dalam preview program yang diterbitkan oleh Le Iene, iannone kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menggunakan obat-obatan untuk memperbaiki kondisi fisiknya, apalagi dengan zat seperti drostanolone, yang menurut Andrea sendiri :
“…(drostanolone) adalah sesuatu yang membuatmu kurang gesit dan lebih berat. ”
“Saya pikir itu semacam lelucon, saya telah membalap selama 15 tahun dan saya selalu dites negatif, bahkan ketika saya diuji secara tidak terduga.”
Pascal Kintz, salah satu ahli toksikologi yang disewa oleh pembelaan Iannone untuk mencoba membuktikan bahwa positifnya semata-mata karena kontaminasi makanan, dalam programnya memastikan bahwa kebijakan WADA (Badan Anti-Doping Dunia) ketika mendeteksi hal-hal positif tertentu di dunia Olahraga “sangat dipertanyakan “, mengklaim bahwa zat seperti drostanolone hanya menghasilkan hasil tertentu bila atlet sering mengkonsumsinya dari waktu ke waktu. Ia mengatakan :
“Iannone telah membayar konsekuensi dari situasi politik yang sangat meragukan,”
“Anda harus rutin meminum drostanolone jika ingin mendapatkan hasil apa pun. WADA benar-benar berusaha keras untuk meminta penalti maksimal dari Iannone. ”
Sementara itu, Jorge Viegas , presiden FIM, selalu berpartisipasi dalam program ini dari kehati-hatian yang tersirat dalam posisinya. Namun, pelatih asal Portugal itu mengakui dalam wawancaranya dengan Le Iene bahwa, jika masa depan Iannone bergantung padanya dan FIM, dia akan mengusulkan untuk mengurangi hukumannya. Dalam kesempatan itu ia mengatakan :
” Dalam hati nurani saya akan mengusulkan untuk mengurangi hukuman , tetapi WADA telah memutuskan bahwa itu akan menjadi empat tahun dan tidak ada yang bisa kami lakukan. “
Sepertinya ada juga jegal-menjegal di motogp, atau isu politik di even tersebut. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan