MotoGP Prancis : Senang Tapi Sedih

motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Race di prancis berakhir sesuai prediksi, yaitu berlangsung flag to flag, alias ada peralihan dari motor dengan setingan kering ke basah. Dan predisksi presenter pun cukup akurat yaitu jack miller juara. Dan tentu saja yang paling senang adalah kubu ducati, karena dua motor ducati dari tim pabrikan dan satelitnya bisa podium 1 dan 2.

Akan tetapi ada yang sedih tapi juga cukup senang, atau sebaliknya senang tapi sedih. Karena apa yang diinginkan di race tersebut tercapai. Akan tetapi secara bersamaan target tertinggi yang seharusnya didapat malah tidak tercapai. Ini yang bikin sedih juga senang. Siapa saja mereka ?…

Yang pertama adalah dua pembalap papan atas dari prancis, yaitu fabio quartararo dan johan zarco. Karena balapan ini adalah balapan kandang, ibarat balapan di sirkuit yang biasa mereka pakai untuk latihan. Tapi mereka gagal menempati posisi tertinggi (p1 dan p2). Jadi meskipun senang bisa podium, tapi sedih juga nggak bisa juara di kandang sendiri.

Apalagi quartararo yang tampil cukup dominan di sesi sebelumnya mulai dari latihan bebas sampai babak kualifikasi. Saat balapan malah kedodoran gara-gara kurang tepat memilih ban. Sedangkan zarco berbekal pengalaman kandang dan didukung oleh motor terbaik tahun ini juga tidak bisa mengoptimalkan performanya.

Yang kedua tentu saja marc marquez dan tim repsol honda. Dalam situasi balapan yang flag to flag, marquez punya kemungkinan besar untuk menang, dan itu ia buktikan dengan menempati posisi-1 setelah berganti motor. Akan tetapi baru sekitar 3 lap memimpin, ia terjatuh karena high side (selip ban belakang). Posisinya langsung melorot ke belakang. Ia (mm93) tentu sangat sedih karena ia seakan membuang kesempatan emas untuk jadi juara di race kali ini.

Kesedihan lainnya adalah, saat ini nilai mm93 terpaut sangat jauh dari pimpinan klasemen sementara, yaitu 64 poin. Harapan juara untuk tahun ini semakin kecil karena beberapa faktor yang menyertainya, yaitu

  • kebugaran tubuhnya yang belum 100%,
  • dengan kebugaran yang belum 100% ini ia tidak bisa memberikan masukan yang terbaik untuk honda rc213v nya. sehingga setingannya masih belum optimum (kalau tidak bisa dibilang acak kadut).

Akan tetapi mereka cukup senang, karena mm93 terlihat memiliki kecepatan yang meningkat cukup signifikan, serta kekuatan fisik yang hampir mendekati normal (seperti sedia kala).

Yah namanya juga balapan, begitulah banyak faktor yang bisa menentukan seorang pembalap juara. Tentu saja yang utama adalah performa motor dan skill pembalapnya itu sendiri, selanjutnya adalah suasana tim, cuaca dan takdir Allah. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

1 Trackback / Pingback

  1. MotoGP Prancis : Senang Tapi Sedih | Jatimotoblog

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan