Tips Ducati Naikkan Power dari 224 HP ke 234 HP pada Project 1708

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan dan mensejahterakan kita semua di mana pun kita berada.

Pabrikan besar terus berlomba menciptakan motor terbaik. Kelahiran kawasaki ninja h2r merupakan tonggak yang mau tidak mau harus diikuti oleh semua pabrikan. Yang mana hasil revolusi mesin (engine) secara besar-besaran menjadikan sepeda motor dengan kapasitas engine 1000 cc mampu lebih powerful  (310 hp) dibandingkan dengan sepeda motor dengan kapasitas yang jauh lebih besar (hyperbike), dalam hal ini kawasaki ninja zx14r dengan kubikasi 1441 cc (200 hp).

Akibatnya motor yang sebelumnya menjadi kelas paling atas (top end) harus rela lengser (discontinue). Digantikan motor baru dengan basis engine yang mirip dengan varian terkuat yang baru hadir dengan kubikasi engine 1000 cc. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga eksistensi kelas top end, karenanya pabrikan membangun sepeda motor dengan performa yang lebih tinggi lagi, dengan berbasis engine yang sama.

Seperti yang terjadi pada pabrikan asal italia ducati. Sebelum kemunculan panigale v4r, ducati superleggra 1299 adalah motor terkuat. Akan tetapi dengan hadirnya panigale v4r, pamor superleggra 1299 akhirnya merosot bahkan hilang, pantas saja jika dihentikan produksinya. Kan nggak lucu, namanya “super” leggra dengan kapasitas engine 1285 cc dengan power 215 hp, tapi performanya kalah dari panigale v4r yang kapasitas enginenya hanya 998 cc dengan power 221 hp.

Untuk tetap menjaga eksistensi kelas top end superleggra maka ducati akan membangun motor yang lebih kuat dari panigale v4r. Dan inilah (menurut iwf) yang menjadi tujuan project 1708, yaitu menghadirkan kembali motor terkuat ducati (lebih kuat dari panigale v4r) tentu saja dengan menggunakan basis engine yang sama yaitu v4r. Menurut bocoran project tersebut power yang dihasilkan oleh motor ini (masih dirahasiakan nama dan kapasitasnya) adalah 224 hp / 15.500 rpm ( saat menggunakan knalpot Akrapovic powernya naik menjadi 234 hp.)

Tips 1 Menggeser Power Puncak ke Putaran yang Lebih Tinggi
Jika demikian maka motor baru ini (anggap saja superleggra v4r) powernya tidak terlalu jauh dibandingkan dengan panigale v4r. Artinya hanya terjadi penggeseran posisi power maksimum dari 15250 rpm (panigale) menjadi 15500 rpm (superlegrra). Jadi (menurut iwf) kemungkinan besar, bahkan hampir pasti engine yang akan digunakan adalah engine panigale v4r dengan sedikit upgrade. Mari ditinjau sekilas analisisnya

Ternyata pas banget, panigale v4r memiliki power 221 hp pada putaran engine 15250 rpm. Dan ketika power puncak nya di geser ke putaran engine 15500 rpm, powernya menjadi 224 hp. Pas banget dengan apa yang disampaikan di project 1708. Ternyata dari analisis tipis-tipis ini menunjukkan bahwa engine panigale v4r dan motor yang baru (new superleggra v4r) adalah identik. Hanya beda sedikit saja setingannyannya.

Tips 2 Meningkatkan Efisiensi Volumetrik Jadi 88.6%
Dan yang lebih mantab, motor dalam project 1708 ini (new superleggra v4r) powernya naik jadi 234 hp dengan aplikasi knalpot racing akrapovic. Maka dengan basis perhitungan dan analisis lanjutan, upgrade performa ini bukan perkara sulit bagi pabrikan sehebat ducati untuk mewujudkannya. Yaitu dengan menaikkan evisiensi  volumetrik dari 85% menjadi 88.6% di putaran engine yang sama yaitu 15500 rpm, powernya melonjak dari 224 hp menjadi 234 hp.

Tips 3 Meningkatkan PWR dengan Penurunan Bobot
Bobot motor ducati yang baru pada project 1708 dipangkas menjadi 152 Kg (berat kering). Dan boobot ini lebih ringan 20 kg dibandingkan panigale v4r. Untuk mendapatkan bobot yang ringan ini motor yang baru ini akan mengaplikasikan serat karbon pada seluruhan sasis, sub-frame, velg, dan juga swing-arm. 

Apalagi jika motor ini mengaplikasikan knalpot racing akrapovic, maka bobotnya akan menjadi lebih ringan lagi. Karena menurut catatan knalpot akrapovic pada panigale v4r akan mereduksi bobot sampai 4 kg. Sehingga bobot motor ini (new superlegrra v4r) ini menjadi 152-4 = 148 kg. Widiih dah kayak motor sport tanah air kelas 150 cc.

Dan secara pasti akan menjadikan pwr dan akselerasinya lebih tinggi daripada panigale v4r, berikut perhitungannya

Karena sekarang performa dan akselerasinya sudah mirip dengan motor-motor prototipe (motogp), maka wajar jika ducati menyematkan winglet pada motor ini. Untuk mencegah wheelie new superleggra v4s ini dibekali winglets yang mampu menghasilkan downforce sebesar 50 kgs di kecepatan 270 kpj. Pastilah winglet dan downforce yang diberikan harus lebih besar dibandingkan panigale v4r (meningkat 67%) karena memang kaselerasinya jauh lebih tinggi (akselerasi sebanding dengan pwr).

Kira-kira begitu analisis sederhana tips bagaimana ducati (dalam project 1708) meng-upgrade power dari engine ducati panigale v4r dari 221 hp menjadi 234 hp. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

21 Komentar

1 Trackback / Pingback

  1. Ducati Superleggera V4 Paling Powerful, Lebih Dahsyat Dari Panigale 4V-R. | the motorbike goes by skill or you get killed

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan