Honda CBR 1000 RR R-Fireblade 2020, Power Naik 20%…Berikut ini Upgrade-nya.

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Semoga Allah menyelamatkan dan mensejahterakan kita selama di perjalanan sampai ke tujuan.

Honda cbr 1000 rr r-fireblade tahun 2020 sudah nampak bejegernya. Banyak yang komentar yang menyatakan tampangnya kurang sip, bahkan masih lebih cakep pendahulunya. Apalagi (menurut iwf) knalpotnya yang panjang kaya bleguran, nggak banget lah.

Tapi masalah tampang (style), iwf nggak begitu perduli. Yang menjadi perhatian iwf adalah kenaikan powernya yang sampai 20% dari sebelumnya. Kenaikan sebesar ini lumayan besar untuk sekedar upgrade model dengan konfigurasi engine yang sama (inline-4). Setelah iwf teliti beberapa informasi yang cukup valid, ternyata inilah yang memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada peningkatan power dari fireblade my2020 ini, simak kelanjutannya…

Jika membandingkan spesifikasinya, jelas sekali beberapa variabel berubah dalam rangka meningkatkan power dari fireblade terbaru ini. Variabel tersebut adalah :

1. Posisi putaran engine saat power puncak (peak power). Pada versi sebelumnya power 133 kW di 12250 rpm, sedangkan pada fireblade my2020 ini powernya 160 kW di 14500 rpm.
2. Rasio kompresinya (Compression ratio /CR) naik dari sebelumnya. Pada fireblade versi 2019 CR-nya 12.3:1, sedangkan pada versi 2020 CR-nya 13.1

Selain itu ada beberapa konstruksi yang menunjukkan adanya upaya honda untuk meningkatkan variabel lain dalam mendongkrak power dari cbr 1000 rrr fireblade my2020 ini, yaitu :

Ram Air Duct Entrance (Ram Air Intake)

Melihat dari perubahan air tunnel yang semakin frontal menhadap ke depan, menunjukkan adanya upaya menaikkan tekanan dalam box air filter. Dan tentu saja tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi volumetrik (Volumetric Efficiency/VE) udara yang memasuki ruang bakar. Jika VE naik (dan tentu saja ini yang selalu diusahakan oleh para tunner) maka power engine juga akan naik.

[Sesungguhnya peningkatan EV ini juga terkait dengan penggeseran power ke putaran yang lebih tinggi. Karena terkait dengan kecepatan udara saat motor melaju dalam kecepatan tinggi. Dan singkatnya bukaan klep intake saat engine berputar pada kecepatan tinggi (14500 rpm)].

Perubahan posisi ini menuntut perubahan frame. Karena frame harus memberikan ruang bagi ram air duct ini. Dan dari disain frame terlihat ada dua lubang besar di sisi kiri kanan komstir dari fireblade ini. Jadi honda (HRC) memang niat banget dalam usaha menaikkan ev ini, sampai-sampai harus keluar biaya banyak dalam rangka merombak chassis/frame.

Bubungan Camshaft berlapiskan Diamond Like Carbon (DLC)

Salah satu penyumbang kerugian gesek adalah bubungan (lobe) camshaft. Peningkatan power dengan cara menggeser peak powernya ke putaran mesin yang lebih tinggi harus didukung oleh per/pegas yang lebih keras, untuk mencegah terjadinya floating pada klep. Peningkatan kekakuan pegas akan meningkatkan kerugian gesek antara camshaft dengan finger followe rocker arm. Oleh karena itu lobe camshaft dibuat licin dan tahan gesek dengan cara melapisinya dengan lapisan DLC (diamond like carbon).

Dari ubahan-ubahan bagian tersebut (menurut analisis iwf) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power cbr 1000 rrr. Berikut ini hitungan-hitungan peningkatan powernya berdasarkan beberapa coretan di kertas buram.

Itulah yang bisa sedikit iwf jelaskan mengenai beberapa variabel yang diubah oleh honda. Dan efeknya langsung ke peningkatan performa. Dan tentu saja hal ini sudah dihitung matang oleh para insinyur-insinyur honda di hrc.

Tentu saja peningkatan power dengan penggeseran power puncak ke putara engine yang lebih tinggi memberikan banyak efek pada aspek lainnya. Seperti konstruksi engine (piston, klep, conrod dan lain-lain), material engine, konstruksi sasis dan lain-lain. Ubahan ini sangat menarik untuk dibahas, dan insya Allah akan iwf bahas dalam kesempatan lain, di artikel lainnya.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.