Marc Marquez Membawa Balapan MotoGP dalam Kondisi Kritis

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua,semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Marc marquez terlalu banyak juara, dalam sepuluh balapan ia mendominasi posisi-1, kalaupun tidak jatuh ia posisi-2. Balapan yang ia lakukan semakin baik dengan bertambahnya kedewasaannya. Kemampuannya mengontrol durabilitas ban dan mengoptimalkan potensi engine menjadi faktor utama kemenangannya.

Pembalap-pembalap lain ikut tertarik ke depan, mengikuti kecepatan marquez dalam balapan. Akhirnya hampir semua pembalap dengan motornya masing-masing memasuki wilayah ambang kritis (threshold). Baik wilayah dalam skill pembalap, engine motor, ketrampilan mekanik maupun kemampuan menjaga durabilitas ban.

Setiap pembalap memiliki batas kritis (dalam skill) yang berbeda begitu pula dengan motornya. Ada pembalap yang mengambil batas bawah dalam wilayah kritis tersebut, ia akan selamat akan tetapi selalu tertinggal. Dan jika ia terlalu berani mengambil resiki mengikuti ambang kritis yang dibuat marquez sementara ia sudah mencapai ambang kritis maskimum bagi dirinya sendiri dan motornya, maka ia akan meningkatkan kemungkinan gagal. Baik gagal dalam mengendalikan motor, atau motornya sendiri yang nggak kuat/jebol.

Jadi jika pembalap yang memiliki batas berada di bawah marquez ingin mengikuti marquez maka ia harus mengerek batas area kritisnya menyamai marquez. Jika tidak berhasil, maka ia akan berada di batas teratas dari batas area kritis miliknya. Artinya jika marquez berada pada performa terbaiknya (pada batas atas area kritisnya), dan dovizioso juga berada pada batas terbaiknya, maka dovi tidak akan mampu mengejar marquez. Tapi jika marquez tiada, atau tidak perform maka batas area kritis markuez akan berada di bawah dovi dan dovi bisa juara.

Begitu pula dengan pembalap lainnya, jika ia tetap dalam batas area kritisnya, ia akan selamat sampai finish. Tapi jika ia memaksakan diri mengejar marquez, sehingga ia melampaui batas kritisnya maka ia (kemungkinan besar) akan jatuh. Jadi para pembalap lain harus memaksakan dirinya untuk selalu berada pada batas teratas dari area kritisnya, agar tidak terlalu tertinggal dari gerbong yang dibawa marquez. Ini yang disebut kritis, karena berada pada batas yang sangat berbahaya, jika lewat sedikit saja maka ia akan gagal.

Seperti yang dikatakan Andrea Dovizioso :

” Jika dilihat dari hasil awal musim, marc hanya berada posisi-1 (menang)  dan 2. Ini adalah kenyataannya. Dia dan honda sedikit lebih kuat, dan akibatnya mereka membuat semua orang dalam kondisi kritis.”

Kondisi kritis ini bukan hanya dialami oleh pembalap dan motornya, akan tetapi juga mekanik dan pensuplai ban. Karena mereka harus terus meingikuti peningkatan yang semakin mendekati batas atas. Terseret naik mengikuti performa marc marquez dan honda rc213v. Baik buat riset pabrikan. akan tetapi berbahaya bagi pembalap.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

1 Komentar

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan