Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Mudik membawa banyak dampak baik positif maupun negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah penuh sesaknya jalan antar kota dengan kendaraan motor. Tentu saja motor tersebut adalah motor yang berasal darai daerah sekitar plus motor pemudik. Dan dengan jalan yang hanya segitu saja, ledakan jumlah motor mejadikannya macet total.
Gambar judul di atas menunjukkan betapa sesaknya jalanan dari garut menuju bandung. Mayoritas kendaraan yang menyesaki jalan adalah motor yang memang jumlahnya bertambah terus setiap tahunnya (kurang lebih 5 juta unit per tahun). Tentunya daerah lain kondisinya hampir sama, terutama jalan-jalan menuju daerah wisata.
Selama tidak ada yang mengeluhkan macet (masyarakat happy-happy saja), berarti tidak ada masalah. Tetapi jalan yang macet sendiri merupakan simptom dari suatu masalah yang pemecahannya cukup pelik. Karena melibatkan banyak komponen, yaitu :
- Kurangnya angkutan umum
- Mudahnya mendapatkan motor (kredit)
- Pertumbuhan jalan yang sangat lambat
- Fenomena lebaran
Oleh karena itu untuk memecahkan persoalan ini harus melibatkan banyak komponen, yaitu pemerintah, produsen motor dan juga masyarakat. Selama tidak ada kegiatan perbaikan untuk menyelesaikan masalah ini, maka jalan akan semakin padat oleh motor, dan suatu saat motor tidak akan mampu bergerak lagi, baik maju maupun mundur. Wkwkwkwk.
Berikut perbandingan kendaraan untuk 60 orang dengan motor, mobil dan bis. Terlihat jelas yang mengakibatkan macet adalah kurangnya angkutan umum dan banyaknya mobil pribadi.
Jadi jika
- orang yang tadinya naik bis jadi naik motor, dan
- orang yang tadinya naik motor jadi naik mobil pribadi
Maka kemacetan total tinggal menuggu waktu saja, bagai bom waktu. Untuk menghindarinya maka harus dibalik menjadi seperti ini :
- orang yang tadinya naik mobil pribadi jadi naik motor, naik bis atau jalan kaki
- orang yang naik motor jadi naik bis, naik sepeda pancal atau jalan kaki
Bagaimana caranya ? Ya harus komprehensif, semua komponen harus dilibatkan. Tapi menurut iwf beberapa langkah strategis adalah :
- Kepercayaan masyarakat terhadap angkutan umum harus ditingkatkan. Bahwa naik bis/angkot lebih murah, lebih aman dan lebih nyaman, dan pasti sampai tempat tujuan.
- Pemerintah harus menyediakan sarana umum yang nyaman berupa tempat jalan kaki, tempat jalan sepeda juga jalur angkutan umum yang efisien dan memuaskan masyarakat.
- Edukasi kepada masyarakat mengenai olahraga dan kesehatan, kebersihan lingkungan, dan pentingnya efisiensi harus terus digaungkan dan ditingkatkan.
Solusinya di atas akan terjadi peningkatan efisiensi ruang pada jalan, sehingga jalanan semakin lengang dan kendaraan dapat melaju dengan lebih lancar.
Dan semoga saja permasalahn seperti ini tidak terus berlarut-larut. Karena kemacetan seperti memberikan dampak buruk yaitu :
- kerusakan lingkungan (polusi),
- terganggunya kesehatan paru-paru bahkan bisa meningkatkan timbulnya kanker akibat banyak unsur kesinogenik yang terhisap oleh tubuh,
- pemborosan dan
- kelelehan yang berlebihan.
Dan secara akumulatif memberikan kerugian yang cukup besar bagi negara, khususnya untuk subsidi bbm dan bpjs. Itu dulu uneg-uneg yang bisa iwf sampaikan, lebih kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warochmatullohi wabarookatuh.
Pemerataan pembangunan sarana transportasi dari kota sampai kampung, saya tambahin, salah satu penyebab mudik bawa kendaraan sendiri mobil/motor adalah susahnya sarana transportasi di lokasi tujuan mudik.
1 lagi tambahan.. perlu d buatkan jalan lagi (terutama seluruh kawasan P.JAWA). cos jalan sekarang sudah tidak mampu menampung jumlah kendaraan akibat dari jumlah penduduk yg naek pesat.
Kl di bangun infrastruktur nanti kampret protes dan marah..katanya rakyat butuh kesejahteraan bukan infrastruktur.. jabar kan basis nya kampret jadi ya nikmatin aja.