Teguran dan Musibah Bagi Sirkuit Sentul dan Pencinta Balap Indoensia, Dicoret dari Jadwal ARRC 2019. Akankah Berbenah ?

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Baru saja masyarakat pencinta balap Indonesia terhenyak dengan dinyatakannya sirkuit sentul tidak masuk dalam jadwal arrc musim 2019. Padahal adalah ajang balap motor kelas internasional satu-satunya yang tersisa. Jelas ini merupakan musibah bagi pencinta balap motor tanah air, karena selain tidak bisa menonton dari dekat balap kelas internasional, sirkuit sentul (tentu saja mewakili wajah balap Indonesia) dinyatakan tidak layak, alias payah.

Ternyata ketidak layakan sirkuit sentul sudah lama mendapatkan banyak kritikan. Ada yang mengatakan bahwa sirkuit sentul lebih cocok untuk grass track, sangking parahnya kondisi lintasan sentul jika digunakan untuk balapan supersport. Bahkan beberapa tahun yang lalu, marc marquez juga membuktikan secara langsung kualitas aspal sirkuit sentul, lihat hasilnya…

Sesaat setelah marc marquez melakukan burnout dengan menggunakan motor honda rc213v nya, ternyata bukan cuma bannya yang leleh, aspal sentul pun ikut rontok. Terbayangkan betapa jeleknya kualitas aspal lintasan sentul saat itu. Itu baru aspalnya, belum lagi infrastruktur sirkuit lainnya juga desainnya. Kejadian tersebut pada tahun 2014, dan ternyata sampai tahun 2018 kondisinya tidak membaik.

Pantas saja sirkuit sentul dicoret dari jadwal arrc 2019.

Minimal ada dua alasan yang menyebabkan sirkuit sentul dicoret dari jadwal arrc 2019 yaitu :

  1. Aspal lintasan sirkuit yang rusak dan bumpy, dinilai sangat membahayakan pembalap. Semakin kencang motornya semakin besar resiko yang harus dihadapi pembalap. Jika di lintasan lurus saja sudah rusak, apalagi di tikungan di mana aspal mendapatkan tekanan/gaya yang lebih besar dari motor saat menikung.
  2. Disain yang sudah ketinggalan jaman, sudah tidak layak lagi untuk motor dengan performa tinggi. Sentul didisain untuk maksimal gp500 dengan power 185 ps (honda nsr500). Sedangkan tahun 2019 arrc juga akan melombakan kelas superbike (1000cc). Yang mana motor-motor superbike ini memiliki kecepatan dan power yang lebih tinggi dari gp500. Standarnya saja bisa lebih dari 200hp, apalagi jika dipasangi racing kit, bisa lebih tinggi lagi.

Artinya, jika sirkuit sentul ingin dilirik untuk mengikuti jadwal kejuaraan balap internasional, sirkuit sentul harus melakukan banyak perbaikan. Bukan cuma aspalnya yang harus diperbaiki, desainnya juga harus mengikuti standar keselamatan balap motor saat ini. Seperti yang sempat dikonsepkan herman tilke.

Begitu pula dengan fasilitas-fasilitas yang harus disediakan untuk timbalap yang akan berlaga di sentul berupa ruangan (pit) yang layak dan fasilitas pendukung lainnya.

Akhir kata jika kejadian ini merupakan teguran keras bagi pemilik/penyelenggara sirkuit sentul, tentunya momen in harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Perbaikan dan perombakan harus segera dilaksanakan, meskipun membutuhkan biaya yang sangat besar. Dan jika pemerintah lepas tangan, mengapa tidak bekerjasama (bagi hasil) dengan cara mengumpulkan modal dari para pencinta motor balap tajir (kelas sultan) di tanah air ?

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan