Dovizioso Pole di Motegi, Seberapa Besar Kans Marquez Juara Dunia di Sirkuit Ini ?

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa baroaktuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Ducati memang memiliki prestasi yang sangat baik di sirkuit twin ring motegi jepang ini. Maka tidak heran jika motor-motor ducati begitu dominan menguasai sesi kualifikasi tersebut. Tercatat dua pembalap ducati menempati grid 1, andrea dovizioso (Ducati Team) menempati pole position dan jack miller (Alma Pramac Racing) menempati posisi-3. Sementara posisi-2 diduduki oleh johann zarco (Monster Yamaha Tech 3).

Berikut hasil kualifikasinya

Bukti lain kuatnya ducati di sirkuit ini adalah keberhasilan dovizioso mempecundangi marquez tahun lalu. Duel seru yang berlangsung cukup sengit akhirnya dimenangi dovi di tikungan terakhir lap terakhir, dan finis dengan gap 0.249 detik di depan marquez. Padahal saat itu dovi star pada posisi-9, mampu menyusul marquez di akhir balapan mengalahkan marquez yang sudah hampir mendominasi sisa lap di motegi tahun lalu.

Dengan kekuatan ducati yang sedemikian rupa, lalu bagaimana kans marc marquez di sirkuit ini ?

Jika dilihat di tabel kualifikasi, maka jelas performa dovi diatas ducati lebih tinggi dibandingkan marquez dengan rc213v-nya. Hal ini ditunjukkan oleh laptime dan juga topspeed, ducati cepat dan kencang. Tahun lalu dovi dengan kecepatan yang lebih rendah saja mampu mengalahkan marquez, apalagi sekarang dengan performa yang lebih tinggi. Jadi kans marquez menang di sirkuit twin ring motegi tahun 2018 ini sangat kecil.

Meskipun demikian marquez tetap punya kesempatan. Cukup menarik melihat ke belakang, bagaimana teknik yang diterapkan oleh dovi mengalahkan marquez di motegi tahun 2017 dan marquez mengalahkan dovi di buriram kemarin (2018). Tekniknya serupa, perhatikan

Dari chart di atas menunjukkan bahwa dengan kondisi rival yang seimbang (bahlan lebih sedikit performanya) tidak perlu “ngotot” menjadi leader memimpin setiap lap. Sedikit dibelakang tidak mengapa yang penting mampu menjaga gap agar tidak terlalu jauh dari pemimpin balapan. Dan tentunya posisi ini punya beberapa keuntungan diantaranya air streaming (air drag) yang lebih rendah karena sudah dipecah oelh pembalap di depan. Juga tingkat kelelahan psikis (strees) yang lebih rendah karena tidak merasa harus mempertahankan posisi terdepan.

Tentu saja dibarengi dengan manajemen  ban yang mumpuni agar bisa menyerang di akhir balapan, ketika sang leader membuat sedikit kesalahan. Ketika peluang ada, dengan kondisi ban dan fisik tubuh sedikit lebih prima marqquez mungkin bisa memanfaatkan peluang yang ada untuk menyerang di tikungan terakhir lap terakhir. Teknik yang hampir sama seperti di buriram bisa diterapkan, begitu keluar tikungan langsung menutup racing line dovizioso. Jika berhasil maka marquez memastikan dirinya juara dunia motogp 2018.

Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

 

1 Trackback / Pingback

  1. Tepat Memilih Ban, Marquez Juara di Motegi, Juara Dunia MotoGP 2018 | MOTOGOKIL

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan