Yamaha Lexi, Usaha Yamaha Mengerus Pasar Vario 125. Mungkinkah ???

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Kemarin, 15 agustus 2018 yamaha secara resmi memperkenalkan skutik barunya. Skutik ini hasil kolaborasi bodi mio (dek depan rata dan single sok belakang ) serta engine nmax (engine vva- 125 cc). Yamaha lexi 125, skutik baru yamaha 125 ini memiliki banyak fitur unggulan yang fungsional yaitu yakni engine vva 4 katup, start-stop system, smart key, dan lampu hazard.

Tentu saja kelahiran lexi 125 punya misi khusus, yaitu membendung laju vario 125, yang sampai saat ini tidak ada lawan. Oleh karena itu baik fitur maupun spesifikasinya diposisikan lebih unggul dibandingkan vario 125. Jika menilik dari yang disampaikan maka lexi memiliki keunggulan di fitur smart key (keyless system), lampu hazard dan teknologi engine vva 4 katup, yang tidak dimiliki vario 125. Sedangkan start-stop system mirip dengan apa yang ada di vario dengan sebutan iss (idle stop system).

Dengan memperhatikan fiturnya, jelas sekali lexi unggul dibandingkan vario. Pertanyaannya adalah :

Apakah calon konsumen “ngeh” (faham) dengan keunggulan tersebut ?

Atau apakah konsumen memang membutuhkan keunggulan fitur dan performa tersebut ?

Calon konsumen yang disasar adalah ekonomi menengah ke bawah, dengan harga motor (yang katanya) di bawah 20 jutaan. Maka kegunaan motor ini kebanyakan sebagai alat transportasi harian, untuk belanja dan mengantar anak sekolah. Juga untuk sekedar membeli aqua galon dan gas elpiji di warung sebelah. Jadi beberapa fitur lexi 125 yang (mungkin) menarik bagi calon konsumen seperti :

• Dek depan rata (bisa buat angkut galon akua dan tabung gas)
• Start-stop-system, menjadikan konsumsi bensin lebih irit (khususnya untuk daerah yang lampu merahnya lama).

Sedangkan fitur yang kurang ngefek, karena tidak terlihat kasat mata adalah :

• Engine vva 4 klep, tidak terlihat kalau tidak tertulis di motor. Dan juga tidak terasa bedanya jika hanya dipakai buat nganter anak sekolah dan belanja.
• Fitur keyless malah bisa menjadi kontra produktif, mengingat para calon konsumennya (mungkin) belum membutuhkannya atau malah takut (ada masalah) dengan teknologi canggih terbaru (khususnya intuk emak-emak).
• Lampu hazard, malah kurang fungsional. Karena (mohon maaf) untuk emak-emak jangankan pakai lampu hazard, lampu sein saja kurang bisa difungsikan secara optimal.

Menurut motogokil untuk calon konsumen dengan keperluan dan daya beli di level tersebut, salah satu yang paling mempengaruhi pilihannya adalah penampilan bagian depan (headlamp). Dan saat ini motor-motor dengan headlamp lancip dan sporty lebih mocer dibandingkan headlamp bentuk lainnya. Seperti yang juga terjadi pada beat, mio m3, vario dan lain-lain, sedangkan lexi malah tampil kalem. Bandingkan komparasi bentuk headlamp lexi dan vario pada gambar di atas (judul).

Bentuk dan headlamp lexi ini seakan ingin menunjukkan style skutik berkelas dengan tampil elegan dan mewah. Sayangnya desain seperti ini yang juga pernah dimiliki oleh skutik elegan dan mewah dari honda, yaitu pcx 150/125 lawas. Sepertinya yamaha lexi akan mendapat sedikit sorotan pada bentuk dan style pada headlamp nya. Dan memang secara sekilas garis desainya mirip antara lexi dan pcx (old), coba perhatikan gambar di bawah ini.

Nah sekarang tinggal bagaimana para sales yamaha memberikan sosialisasi yang masif pada calon konsumen. Bagaimana fitur-fitur unggulan dari lexi bisa muncul kepermukaan. Sehingga tampaklah dengan jelas dan gamblang bahwa yamaha lexi 125 lebih unggul dibandingkan honda vario 125.

Dengan fitur dan performa yang lebih unggul serta harga yang kompetitif, tidak mustahil lexi akan mampu menggerogoti pasar vario 125. Kita tunggu saja, berapa harga yang akan disematkan yamaha pada lexi 125 ini, apakah mepet harga vario 125 atau jauh di atasnya ? Dan perebutan pangsa pasar skutik 125 akan segera dimulai…

Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.