Keinginan Belum Tentu Cocok dengan Kenyataan

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Dalam kehidupan, kita sering dimotivasi dengan harapan-harapan (asa). Dan memang hal tersebut dianjurkan untuk menggairahkan kehidupan. Tapi kadangkala harapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, dan sering disikapi dengan penyesalan. Suatu sikap yang kurang produktif.

Begitu pula saat memilih sepeda motor. Brosur dan para sales menggambarkan harapan-harapan konsumen yang akan diwujudkan dalam motor yang ditawarkan. Blogger-blogger dan media otomotif mempublis segala kelebihan dan menyembunyikan kekurangan. Nah begitu motor sampai ke konsumen, barulah konsumen merasa harapannya tidak sesuai dengan kenyataan. Mulailah timbul keluhan

  • Suara mesin kasar
  • Suara mesin klotok-klotok
  • Tangki bensin cepat kropos
  • Oli mesin cepat habis
  • Rantai cepat kendor
  • Dan lain-lain

Kalau medapati “kenyataan” ternyata tidak sesuai dengan harapan, maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, yaitu :

  1. Introspeksi apakah ada kesalahan “cara” yang kita lakukan dalam menggapai harapan tersebut. Salah baca blog, salah referensi dan lain-lain
  2. Jika cara sudah benar, maka untuk sementara kita berlapang dada (legowo) menerima kenyataan yang ada. Ya sudahlah semoga dapat garansi beres.
  3. Mencoba menerima sekaligus melakukan perbaikan jika ternyata kenyataan yang ada memiliki kekurangan, dan juga mencoba memperbaiki “cara” menggapai harapan yang belum tercapai. Diperbaiki sendiri atau dengan bantuan mekanik langganan yang lebih ahli.
  4. Mohon pertolongan kepada Allah SWT, agar tidak salah cara lagi, dan mendapatkan sesuatu yang diharapkan.

Oleh karena itu perlu adanya perimbangan. Jika banyak blogger dan media otomotif yang antusias men share kelebihan suatu produk motor, maka harus ada juga blogger yang menshare kekurangan produk tersebut. Bukan kampanye hitam (BC), akan tetapi menyampaikan/menampilkan kondisi kekurangan yang sesungguhnya yang kemungkinan besar akan dialami oleh konsumen.

Jadi konsumen tahu betul kelebihan dan kekurangan produk tersebut. Sehingga harapannya sesuai dengan kelebihan produk tersebut. Dan kekurangan produk tersebut tidak menjadi keluhan, karena sudah tahu bahwa jika memilih produk tersebut, konsekuensinya adalah menerima kekurangannya.

Apakah ada dari bro n sis sekalian yang merasa salah beli motor ? Merasa harapannya tidak sesuai dengan kenyataan ? Berniat ingin segera menjualnya dan menggantinya dengan yang lebih baik ?

Kayaknya banyak yang seperti ini…konsumen jadi merasa sangat dirugikan. Kira-kira yang salah siapa, konsumen yang salah referensi, atau media-blogger yang salah memberi referensi ?

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat, lebih dan kurangnya mohon maaf wassalamu’alaikum wR wB.

27 Komentar

  1. yang jelas blogger papan atas sekrang sudah kluar dr awalnya knp blogger itu ada.. jangankan share minus motor tes. . motor sendiri pake apa juga ngga prnh d share lagi.. share tunggangan sehari2 aja ngga prnh..

  2. setuju sama pedapat pak dosen buatan manusia ya tidak terlepas dari kerkurangan istilahnya tidak sempurna. yg terpenting tidak menjatuhkan salah satu pihak saja. ada yg sampai nyebut blog dolariah atau ternakan atau apalah prihatin ane .

  3. pendapat pribadi, kalau dilihat dari sisi test ride yang dilakukan blogger (termasuk saya tentunya) cukup sulit untuk mendapatkan kekurangan dari sebuah produk yang notabene BARU, namanya motor/kendaraan BARU ya belum keliatan kekurangannya.. Palingan apa yang dirasakan saat itu ya dishare.. Kalau yang dishare banyak kelebihannya, ya kendaraan BARU apa sih yang gak enak? Ini berlaku untuk semua merek loh ya..
    tapi pointnya setuju, kalau ada kekurangan bisa dishare, terutama yang masuk dari pembaca..
    Kalau gada yang masuk/share? Ya cari cari dong, wah itu namanya cari cari cacat orang lain (produk dalam hal ini) menurut ay.. Apa dibenarkan kita mencari cari kekurangan? Buat ay sih gak..
    Bahkan yang masuk ke redaksi pun saya sortir, jangan jangan tujuannya cuma mau BC, soalnya banyak yang hit and run, cuma share, ditanya lebih jauh gak pernah jawab…

    wehh dowo tenaaaann 😀
    http://kobayogas.com/2016/03/25/blast-from-the-past-sekelumit-gallery-iklan-iklan-otomotif-jaman-dulu/

    • setuju sama om kobay..
      ..
      tp sebenarnya ga masalah buat kita nyari kesalahan – bisa WAJIB malah kalau menyangkut suatu produk yang nantinya sampai ke end-user, karena kaitanya nanti customer service, produk quality, improvement, development, verivikasi, validasi, evaluasi,…. (maklum ane di kantor memang di department QA-QC wakakakkkk :D)
      ..
      tp kembali lg sperti yg om kobay bilang, data kesalahan/kelemahan itu nantinya buat apa? kalo cuman BC ya tentu gak bener..
      semua mesti harus ada kebenaran fakta & data dulu, karena sekarang motor udah kaya hp om umurnya,, tuh K45 kalau bayi baru belajar jalan.. ehh udah disuntik mati.. kasihan end-user klo sampai dengan deras nya produk yg beredar jg deras pula resiko cacat produk yg mereka tanggung (namanya jg bikinan manusia – seperti yg om gokil jelasin di atas)
      ..
      adalah tanggung jawab blogger pula sebagai tokoh di dunia maya yg menjadi panutan end-user, terkadang end-user gak nyadar kekurangan di produk nya dianggapnya (misal : mesin klotok” itu normal), namun setelah blogger membeberkan info akhirnya kita end-user jd paham dan produsen pun mulai berbenah..
      ..
      demi dunia otomotif tanah air kita sudah sepantas nya saling berbagi informasi, merk apa aja punya kekurangan & kelebihan, toh akhirnya cat NewCBR jg udah bagusan kan sekarang! hahahaaaa… 😀
      ..
      Keep Writing! 🙂

  4. Kekurangan suatu produk pasti ada..bahkan masalah selera pun kadang jadi nilai negatif tersendiri bagi konsumen…
    Ada bberapa blogger yg sampai gabung di grup atau komunitas motor tertentu demi mendapatkan informasi kekurangan produk tersebut yg bisa di bahas di blognya. Dan ini cukup baik namun sayangnya karena blog pinggiran jadi yg baca pun juga ga spektakuler secara jumlah.
    Nagh yg repot itu kalau yg sudah keseringan terima “vulus” dari pabrikan baik berupa iklan, undangan makan, jalan2 dsb. Blogger mw posting nilai kurangnya si produk jadi “sungkan”, demi menjaga perasaan petinggi pabrikan yg sudah dekat dan jadi sumber sendiri.
    Xixixi…
    Ane sih sebagai end user yg merasa melek teknologi ya baca2 referensi lain buat komparasi produk..jadi pengetahuan jadi luas…gak itu2 aja.

  5. Selama kekurangannya itu masih masuk akal. Dan bisa diselesaikan dgn cara yg baik.
    It’s OK.
    Namanya buatan manusia .
    Tapi klo sudah menyengsarakan, merugikan, apa boleh buat.
    After sales busuk, BEREs ga BEREs bgmn lagi.
    Complain ga didenger, eh lewat blogger baru di FU.
    Tentang ke laut Aja.
    Alias masukin saja Black List pribadi

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan