Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Nongkrong……ya bener bro, nongkrong di pinggir jalan, apalagi malam-malam sambil bercengkrama dengan teman-teman, sungguh mengasyikkan. Kadang lupa waktu, cerita ngalor-ngidul, ke sana ke mari, entah itu cerita lama atau cerita pengalaman yang baru saja terjadi. Kadang tambah seru kalau ada cerita horor, bikin keringet dingin rembes dan nggak berani pulang ke rumah sendirian.
Itulah pengalaman yang sempat ane alami mulai dari smp-sma di sekitaran jalan bunga rampai perumnas klender. Dulu waktu masih dalam jaman kegelapan, bersama teman-teman kampung nongkrong sambil gitaran dan nyanyi-nyanyi. Kadang ada juga teman yang rusak parah, nongkrong sambil nge-drink dan nge-gele, itu cuma orang khusus dengan kerusakan yang khusus pula. Singkatnya banyak sekali pengalaman yang diperoleh saat nongkrong di pinggir jalan, misalnya :
- Bantuain dorong mobil/motor mogok
- Nunjukin jalan bagi orang yang kesasar
- Mengenal banyak tipe manusia (teman nongkrong) dan bagaimana mensikapinya
- Membiasakan diri berbagi, berbagi makanan (kacang) dan lain-lain, dan memupuk solidaritas yang tinggi sesama teman
- Menghilangkan batasan dalam bergaul, seperti suku dan agama
Itu adalah beberapa pengalaman yang mending (lumayan baik) saat nogkrong. Tidak jarang juga nongkrong menghasilkan kegiatan yang negatif (semoga Allah SWT mengampuni ane, juga teman-teman ane). Diantaranya adalah :
- Merancang tawuran dengan blok tetangga
- Menggoda perempuan yang liwat meskipun tidak sampai kurang ajar
- Nyasarin orang tanya jalan yang “songong”
- Dan beberapa tindakan maksiat lainnya, yang umum dikerjakan oleh remaja dan pemuda saat itu (nggak usah disebutin, masih banyak)
Untungnya Allah SWT masih sayang dengan diri ini, ane masih cukup terselamatkan dari pengaruh buruk teman-teman. Meskipun nongkrong bersama dan gabung rapet, tapi kemaksiatan kelas berat yang mereka lakukan tidak sampai ane ikuti, dan mereka faham. Itu kegiatan dan pengalaman yang terkait dengan apa yang “kita” lakukan, yang sebahagian besar dapat kita kontrol. Pertanyaannya adalah, “Mematikannya di mana ?”
Masih ada satu lagi bro, yang belum ane ceritain, yaitu akibat dari kesalahan/keteledoran orang lain, yang tidak mampu kita kontrol. Salah satunya adalah rider motor yang mabok, kebut-kebutan (liaran/bali) atau supir yang ngantuk. Bahaya banget bro, kita yang sedang nongkrong di pinggir jalan bisa “tumpas” jika tersambar, baik motor atau mobil yang hilang kontrol. Karena posisi kita sebagai orang yang nongkrong di pinggir jalan lemah sekali, tanpa pengaman, tidak siap, sehingga mudah sekali mengalami luka parah bahkan kematian, jika hal ini terjadi. Seperti kejadian dalam video ini
Jadi walaupun sedang santai nongkrong di pinggir jalan, harus tetap waspada. Karena bencana seperti video di atas bisa menimpa kita. Apakah saat baca artikel ini bro-bro (juga sis) lagi nongkrong di pinggir jalan ? Waspadalah…waspadalah.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
nongkrong di pinggir jalan memang asiik.
Apalagi kl yg lewat cabe #eh
https://ninja150ss.wordpress.com/2015/11/19/fenomena-fansboy-suatu-merk/
asyik bgt
http://tegeanblog.com/2015/11/18/tips-cerdas-membeli-tiket-online-pesawat/
mungkin sebaiknya perlu diciptakan rambu baru untuk “Dilarang nongkrong”..
tapi model gambarnya blum kebayang.. 😀
Dulu jaman jaman habis keliling bangunin orang sahur… Asik… Hahaahaaa…
Kenalan sama MRJ buatan Mitsubishi: http://wp.me/p1eQhG-1qE
nongkrong, apa selalu dan harus dalam posisi jongkok?? 😆 OOT
http://aselimalang.com/2015/11/19/patwal-kapolda-jatim-gak-pake-sirine-tuh-keren-juga/
Nongkrong sambil ngerasani orang lewat,biasanya gitu