Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Balapan motogp di phillips island minggu kemarin (18 Oktober 2015) benar-benar menarik perhatian. Dimana terjadi duel bukan hanya 2 pembalap di garis terdepan, akan tetapi 4 pembalap yang menyajikan tontonan yang cukup mendebarkan. Mulai dari start sampai akhir benar-benar membuat jantung penonton berdebar menyaksikan para pembalap yang saling overtake, yang kadang terlihat sangat “ganas”.
Bagi motogokil, balapan kemarin seperti ingin membuktikan beberapa hal yaitu :
- MotoGP masih tetap menarik untuk ditonton meskipun siapa yang akan menjadi juara dunia sudah bisa diprediksi
- Tidak ada team order antara pembalap “satu” negara. Terlihat bahwa apa yang dilakukan iannone begitu berbahaya bagi posisi rossi, tapi iannone tetap ngotot tidak memberikan peluang bagi rossi untuk mendekati lorenzo. Bagitu pula yang dilakukan marquez, ia tidak segan-segan menjegal lorenzo sehingga tidak mampu mencetak selisih poin yang lebih jauh dari rossi
- Motor ducati yang dua tahun tidak sanggup ditundukkan oleh rossi, ternyata potensinya bisa dioptimalkan oleh iannone. Terbukti bahwa dalam trek lurus, ducati begitu mudah mengovertake rival-rivalnya baik yamaha maupun honda. Dan ditikungan pun ducati yang ditunggangi iannone masih terlihat lincah mengovertake lawan-lawannya [video]. Sayangnya postur dan bobot iannone terlalu besar untuk seorang calon juara dunia, barangkali jika lebih kurus lagi, iannone bisa sehebat pembalap juara dunia lainnya.
- Jika kondisi normal (suhu, lintasan dan cuaca), tidak ada yang crash, maka seperti itulah balapan akan berlangsung. Kekuatan motor dan pembalap hampir setara menjadikan balapan terlihat seru (bahkan menurut komentator paling seru, dalam kurun 10 tahun belum tentu akan mendapatkan balapan seseru ini). Dan dari hasil balapan bisa diketahui siapa yang terkuat.
Hasil akhir dari balapan kemarin masih menunjukkan bahwa rossi kandidat kuat juara dunia. Lorenzo membayangi di urutan dua dengan selisih 11 poin dari rossi, masih ada kemungkinan menjadi juara dunia jika rossi mengalami nasib sial. Berikut ini informasi lengkapnya :
Tahun ini yamaha begitu kuat, dan berjaya di semua posisi. Baik pembalap, team maupun konstruktor semua diambil oleh yamaha. Dan hal ini merupakan pukulan yang telak bagi honda, dimana dua tahun sebelumnya mendominasi motogp dengan marc marquez sebagai punggawanya. Tahun ini justru marc marquez yang menjadi biang keladi kekalahan honda.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
nonton umbrella girls #eh
http://orongorong.com/2015/10/19/benarkah-suzuki-satria-youngstar-mendahului-jamannya/
ealah yg salah markez. honda gak pernah salah pokoknya ya
Kalau kalah karena motor kurang sip, hrc yg salah
Tapi kalau kalah karena crash, ya pembalapnya yg paling disalahkan. Toh marquez juga mengakuinya. Memangnya ente belum pernah denger pernyataan marquez?
marquez crash kata dia karena ngepush motornya melebihi limit. paket motornya gak sebaik taun kemarin. gak sekalipun komentar marquez ini dibantah pihak honda.
sadar lah kil, honda itu bukan segalanya. segitunya lu sembah honda kayak berhala 😀
ya kalau tahu nggak sebaik tahun lalu, kan bisa mawas diri, nggak perlu ngotot, yang penting dapet poin
sejelek2 nya honda kalau cuma dapet podium-3 mah bisa saja
kalau cuma dapet nol x 5 masa bukan salah marquez
he he he ente yang harus sadar bro jangan2 malah ente menyembah yamaha,
lihat balapan kemarin ??? kalau ente faham motor pasti tahu, dari 4 motor terdepan mana yang paling kuat dan mana yang paling lemah
Kenapa ya tiap ada yg bersebrangan diblog ini langsung dicap fby/nyembah yamaha sama pak dosen. Padahal merk motor kan banyak.
Any kuesyen? Ngahahahaha
apa ente pura2 nggak mbaca komentarnya bro reddish ???
Apa setiap orang yang bilang honda ok, terus divonis penyembah honda ?
ente seperti orang bingung atau berkepribadaian ganda, kalau golongan ente yang ngomong…o o o nggak apa2
tapi kalau orang lain yang beseberangan yg ngomong, langsung dah ente komentar sinis
any question ???
dah lah pak dosen,
ngak perlu ladeni komen kaya gitu,
kita akan ikut terpancing juga
abisin energy aja.
ladeni komen yg ilmiah aja
Wkwkwkwkwk. Sabar pak dosen jangan pake urat mbales komen ane.
Lha emangnya ente udah pasti fix dan yakin si reddish itu fby? Sapa tau doi nyembah suzuki? Sapa tau doi nyembah ducati.
Kan ane bilang kenape yg bersebrangan diblog ini selalu dicap fby/nyembah yamahmud gituh.
Any kuesyen? Ngahahahahahahaah
@bdt.
Tindakan ente sudah benar. Tolong diademin dulu itu pak dosen esmosi baca komen ane. Kalo perlu dipijitin kakinya + disuguhin kupi biar tenang lagi.
Sambil ngemengin MS honhon yang udah 70% itu lho. Selamat buat karyawannya bisa dapet bonus dong. Makan bisa 6x sehari. Coffe break bisa 4x sehari. Joozzzz.
Wenak tho?
Any kuesyen? Ngahahahahaha
ni lutung nyerocos aje
ya ampun ni orang,
bawel amat kyk tante2,
yg nuduh fb kan si reddis duluan, pak dosen cuman meng konter aj, kok malah nyalahin pak dosen
Honda itu mongtor sempurna sedunia ngaherat ngalam semesta masbro.
Kan petinggi honda sendiri yg pernah bilang, dalam balap mongtor itu yang terpenting adalah mongtornye, bukan sembalapnye.
Jadi kalo sembalap honhon keok yang sudah pasti yang salah sembalapnya. Bukan mongtornya.
Any kuesyen? Ngahahahaahah
Haha tidak mgkn ada upaya bantu membantu dalam balapan. Kalo ktauan bs dipenalti atau bahkan diskualifikasi.
Jika Marquez atau Pedrosa bikin Lorenzo atau Rossi sial tidak lebih dr efek samping yg tak disengaja.
Semua rider cm pgn di depan depan dan depan. Konsep sederhana kaan
Btw slamat untuk Marquez, prihatin untuk Rossi yang performanya kurang agresif. Ducati memang cepat tp Rossi sndiri buang waktu nguntit Marquez dengan maksud agar Lorenzo gak bebas.
Kalo merasa pace cepat gausah mikir lama2, hajaar deh bang Vale. Persaingan makin ketat, harus kerja keras nh supaya Rossi di depan Lorenzo, at least 1x lagi! Jgn ngarep belas kasihan rider lain lha.
banyak yang bilang Top Speed selalu jadi kendala Yamaha dalam melibas straight, Kalau menurut saya, sebetulnya masalah utamanya bukanlah pada Top peed yang menjadi kendala utama M1 (Rossi khususnya), tapi seberapa cepat waktu yang bisa ditempuh motor dari para racer mulai dari selepas tikungan akhir hingga menjelang akhir trek lurus. disini pabrikan yang pakai engine V4 (Ducati dan Honda) diuntungkan karna konvigurasi tersebut katanya secara teori mampu menghasilkan Torsi yang lebih besar (yang bikin akselerasi kuat selepas dari tikungan) dan power yang lebih besar (yang bikin cepat melibas trek lurus panjang), dan jika dilihat dari kamera helikopter, terlihat Iannone selalu mampu menyalip Rossi di tengah-akhir trek lurus (bukan di ujung straight, karena biasanya jika racer mampu menyalip di ujung straight karna unggul di sektor braking), ini membuktikan memang tungganan Iannone punya Power dan Torsi lebih besar dari Yamaha. IMHO, agar bisa lebih bejaban dengan Ducati (dan Honda) di straight, kenapa Yamaha gak nyobain kembali makek Engine Genesis yang dulu terkenal akan 5 Katup per silinder itu, lalu digabung dengan Teknologi Crossplane-Crankshaft saat ini. Logikanya dengan jumlah Valves masuk yang lebih banyak maka BBM yang masuk jg lebih tinggi debitnya yang artinya = Power lebih besar. Tidak perlu takut jadi lebih boros BBM toh mulai tahun depan Aturan jatah BBM juga ditambah 2 liter jadi 22 liter, tinggal main Elektronik aja supaya gimana caranya bisa menghasilkn power lebih besar namun konsumsi BBM tetap efisien. Kalo menurut Om Gokil gimana? :O
Eh jd inget….ducati kencang,karena jatah bensinya lebih banyak kan??..setelan bisa lebih boros,betul bro gokil??..
tahun depan kayaknya sudah tidak dapet dispensasi
Inget gak waktu yamaha pakai mesin itu yamaha gak pernah juara satu seripun ? Nah ini udah formasi terbaik. Ga perlu diutak atik.Tinggal bagian pengereman aja diperbaiki jadi bisa ngerem dengan jarak lebih dekat tentu dibarengi dengan sasis yg hrus lebih stabil
Ah enginer yamaha, honda, ducati, suzuki dan semua peserta motoGP ilmunya sudah tingkat dewa, apa yg saat kita pikirkan sekarang mereka sudah riset dan memikirkan th depan,,,ya jelas mereka sudah tahu semua kekurangan dan kelebihan semua mesin yg kita tahu, bahkan yg tdk kt tahu, jd gk perlu menggurui..kt ini hanya debu ilmunya jk dbanding mereka
PEMBUKTIAN JIKA…
supra fit lebih kencang dari jupiter
sonix lebih kencang dari mx
cb lebih kencang dari vixion
bebek livery repsol lebih kencang dari livery movistar
…
fby mode on
Nulis ofooooo iki
Wkwkwkwkwkwk jlub
menurut saya biang keladi kacauanya setingan motor ada pada testernya honda, stoner tentunya yg punya banyak andil dalam pengetesan motor 2015. hasil fantastis stoner kala jadi tester tidak serta membuat marc jadi tambah hebat, pastinya gaya balap stoner tdk cocok dengan gaya balap marqes, alhasil diawal” seri marc seperti baru belajar naik motor dan baru kenal motogp. persis dengan tahun pertama vale dikelas para radja..
Ini ane setuju grade stoner dlm.mnyemplak.motor liar mmiliki grade trtinggi bahkan Rossi saja msh dibawah stoner klu mnjinakkan motor liar, Rossi mengakuinya scr blak blakan, “saya tdk tahu bgmn cara dia (Stoner) mngendalikan ducati, sbnarnya gaya balap sudah saya ubah demi mnjinakkan ducati, dia (stoner) seperti datang dari planet lain”.
sharusnya yg jd tester ya yg punya karakter mirip marques sendiri,,
Jd intinya jk stoner dg mudah mnyemplak motor liar blm tentu rider lain bisa melakukannya
Tegang lihatnya…. Nih buat yang nggak sempat nonton :
https://dhukha99.wordpress.com/2015/10/19/video-full-race-motogp-philip-island-2015-by-dailymotion/
Motore Rossi loyo tenan…
New Honda CBR 500R masih main aman: http://wp.me/p1eQhG-1ps
yakin bukan motor rcv nya yg bermasalah??….tahun lalu dani bisa di depan terus sekarang sulit,tanya kenapa?
nggak mungkin bro, bagi blog ini honda itu 100% sempurna. kalo kalah maka itu pasti salah pembalapnya
Anda bersebrangan dengan pak dosen.
Siap-siap anda dituduh nyembah yamaha / fby.
Coba aja sebentar lagi pasti nongol dengan tuduhan yang itu-itu aje. Padahal merk motor yang ikut mongtorgp kan banyak.
Any kuesyen? Ngahahahaahahah
MM emang apes. 5 x dlosor. andai pun gak dlosor podium 3 5x.16 x 5 = 80. Masih unggul poin dari VR dan JL. Pasti tambah seru perebutan juara dunia. Tapi aaaaah sudahlah.
Bijimanapun terlepas dari kesalahan MM. Honda is still the best and beast motorcycle.
Andaikata…
Seandainya…
Bila saja…
Coba kalo…
Seharusnya…
Itu karena…
Gara-gara…
Any kuesyen? Ngahahahaha
MM emang apes. 5 x dlosor. andai pun gak dlosor podium 3 5x.16 x 5 = 80. Masih unggul poin dari VR dan JL. Pasti tambah seru perebutan juara dunia. Tapi aaaaah sudahlah.
Bijimanapun terlepas dari kesalahan MM. Honda is still the best and beast bike
Beast bike berarti celeng bike dong?
iannoe ngedukung lorenzo jadi rossi ga dikasih ngedekatin lorenzo
marc ngedukung rossi , biar poinnya gak terlalu besar gapnya, marc ngambil posisi satu dari lorenzo
nah bisa jadi nih
Tidak terlihat seperti itu
Poin 2 pembuktian sekaligus pembungkam kritik om,gak kenal teman senegara saat race
regulasi dan aspal yg halus lbh menguntungkan ducati
pembuktian? ya memang… tapi pembuktian yg seolah olah…
seolah olah italiano tidak saling mendukung…
tapi diluar itu, yamaha memang sulit bersaing masalah mesin. padahal kalo lihat konfigurasi mesin, mesin inline mustinya punya power lebih dibanding yg V dan L…
ini malah terbalik… torsi yamaha malah lebih kelihatan dibanding honda dan ducati…
coba yg ngerti mesin tolong dijelasin…..
Susah meraba2 spec mesin yg ngak jelas Bore x strokenya.
Mau mesin inline crack crossplane, v4 crack 90° atau L4 crack 90° jika Bore strokenya sama, power dan torsinya 11-12. Coz ini kelas raja, dimotogp semua potensi dituntut maksimal supaya kompetitif.
Pertanyaannya klasik saja, berapa Bore x strokenya?
Supaya mudah membandingkan spec mesin Sebagai contoh moto3 debut ktm rc250 stroke 48,5mm vs nsf250 stroke 52,2mm.
Siapa yg mendominasi balapan?
Siapa yg jd Jawara Hampir seluruh musim?
Bore x stroke motogp 81 x 48.5 pak. Regulasi ditetapkan ukuran bore 81mm. Bisa beragam tiap pabrikan stroke nya sesuai keinginan. Yg penting gk melebihi 1000 cc
benar motogp, max bore 81mm
bore 81mm maka strokenya 48,5 mm
bore 80mm maka strokenya 49,5 mm
bore 79mm maka strokenya 50.9 mm
bore 78mm maka strokenya 52,2 mm
semua spec mesin diatas performanya beda.
torsi beda, power jelas beda ditiap rpm.
akselerasi, deselerasi serta topspeed juga beda.
Kira2 sperti itu pak. Pastinya tiap pabrikan gk kasih bore x stroke sebenarnya berapa. Itu ramuan masing2
Ya sangat disayangkan Bore x stroke motogp pake dirahasiakan segala silahkan diramu mesinnya agar kompetitif.
misalnya stroke pendek tp akselerasi dan topspeednya nampol/irit bbm spt long stroke pasti kita apresiasi teknologinya.
Iya kalo semuanya ingin membangun mesin yg paling powerfull & kompetitif. kalo ada maksud lain gimana? Kepentingan jualan semata misalnya dgn eforia kemenangan motogp.
Cuma bensin 2 liter aja ribut, kok spek mesin adem ayem aja.
Gimana kalo mesin sport faring nsf250 vs cbr250 vs rr mono vs hyosung gd250r vs megalli250 gen2 vs ktm rc250 stroke 48,5mm dan stroke 61mm. Diadu balapan adil ngak?
Krn Bore x strokenya diumpetin jadi kita ngak tahu mana yg superior: mesinnya, teknologinya, pembalapnya atau team yg developnya.
Lbh asik nonton moto3, ARRC, WSBK krn spec mesin dibuka jd kita bisa menyimpulkan mana yg superior.
Klau itu sdh jdi bag dri ksepakatan antara prinsipal dorna dan pabrikan. Klau spek smua dibuka. Motor tim suzuki dan aprlia akan segera ambil kkesempatan tanpa riset, utk aplikasi ke motornya. Kmudian apakah yamaha, ducati dan honda setuju teknologinya di ambil oleh pabrikan lain? Di plegiatkan
Motor prototipe sperti jga formula 1, saling merahasiakan teknologi masing2 tim. Dg maksud ke mencapai keunggulan dri kompetitornya.
Beda dg wsbk yg motornya mass production yg dijual ke publik.
setau ane tiap konfig engine punya keunggulan masing2.. inline 4 punya top end power tapi torsi lemot, V4 90 punya power band luas juga power dan torsi merata.
kenapa honda ama Duc milih V4 90, krna ngk perlu primari balance, power dan torsi merata, layout motor lebih slim, cntre gravity lebih baik, walopun kompensasinya komponen yg bergerak jdi lebih banyak. sementara inline 4 perlu primari balance, top end power gede namun dengan pake crossplan torsi engine bisa dikoreksi lebih baik. komponen yg bergerak lebih sedikit, bisa pake swing arm lebih pnjang tpi jarak smbu roda tetap. harusnya top speed yamaha lebih gede, terlepas sistem buka katupnya pke yg mana..
mau v4, L4 ataupun inline. jika tebal crackshaft selebar piston serta bore x strokenya sama, maka performanya 11-12.
sementara gitu aja kesimpulannya…. xixixixixixixi
@moge. mungkin mesin V4 90 drajat mempunyai primary balance yg bagus. Dg vibrasi yg sangat kecil yg ditimbulkan oleh primary force dan Menjdikan putaran crankshaft sangat halus.
Mesin inline 4 jga bagus primary balance nya, tpi timbul vibrasi akibat dri secondary force. Dg itu inline 4 perlu secondary balancer shaft utk meredam vibrasi.
Secondary balancer shaft di mesin inline 4 mengambil 1- 2 % power mesin.walaupun gk terlalu siknifikan.
Crackshaft mana crackshaft?
Apaan tuh crackshaft?
Any kuesyen? Ngahahahahaha
Ooh maksudnya, Crackshaft R25 sama dgn R3 kode part 1WD-11411-00
any question? xixixixixixixi
komen ngelantur …
gantian bro jangan honda melulu ,, yang terbaik tidak slalu bernasip baik ,,.
admin kelihatan ngfans honda dan marques trus mangkel (kecewa). ketika marques dan honda gk juara, eh marques yg di salahkan padahal team repsol honda ridernya bukan marques doank.
ane sebagai fans honda+marques merasa heran kenapa admi motogokil ngetok-ngetok i lak (menampakan kalau) fbh+fm
kalau pendapat ente seperti itu, nggak masalah bebas kok menilai motogokil
kalau urusan kejuaraan motogp tahun ini, siapa lagi yang diandalkan oleh hrc selain marquez ???
aslinya motogokil ngefans sama rider kalem seperti pedrosa dan dovizioso
kalau engine motogokil justru ngefans sama engine yang bengis seperti desmosedici,
teknologinya simple tapi performanya luar biasa, semua motor jepang sampai harus putar otak utk menandinginya, akhirnya lahirlah pneumatic valve dengan teknologi yang lebih rumit
sayangnya ducati nggak bikin desmo untuk sport 150-250cc di Indonesia, kalau bikin tentunya bakalan sering jadi topik di motogokil
Pertama yg menggunakan pneumatic valve di mesin formula 1 renault V6 turbocharged era 80 an.
Desmo memang mantap pak utk rpm tinggi. Presisi dan gk bnyk drag utk buka/ tutup klepnya.
memang kalau membicarakan teknologi mesin, kebanyakan f1 lebih dahulu mengaplikasikannya
tapi yang kita bicarakan adalah engine motogp, bukan yang lainnya
Balapan yg sangat seru
Lorenzo unggul fast corneringnya dg hampir berada di posisi dpn terus, walaupun akhirnya harus kalah torsi akselerasi dg marquez ditikungan 12 high speed fast flowing sebelum garis finis. Begitu jga dg rossi yg jga kalah torsi putaran atas dg iannone di tikungan terakhir 12 itu.
Top speed tertinggi tdk menentukan hasil akhir dri balapan. Kecepatan masuk dan akselerasi keluar tikungan lebih berperan.
Ducati powerful di rpm atas. Tpi ducati punya bbm 2 liter lebih bnyk yg bisa set AFR lebih rich di putaran atas.
Urutan top speed phillip island menurut motogp.com :
1) Iannone 344.4 km. 2) Dovi 344.1 km. 3) redding 341.3 km. 4) Petrucci 338.7 km. 5) B smith 338.2 km. 6) Marquez 338.0 km. 7) Crutchlow 337.9 km. 8)Hernandez 337.6 km. 9) rossi 337.0 km. 10) espargaro 336.4 km. Dan top speed lorenzo urutan 18 di 332.0 km/ jm
Setiap tahun balap di philip island selalu seru. Pas kalo dijadikan sirkuit pamungkas.
Rossi masih hebat dia masih bisa melawan 3 generasi moto gp.
Tahun ini supra fit mewek
layout sirkuit philip
tampak sangat mengalir
jika diperhatikan dari udara
…
namun faktanya sirkuit ini
mungkin adl sirkuit tersempit
dlm pagelaran motogp
…
lebar sirkuit inilah
yg membuat performa motor
hampir setara
Yamaha Pake Crosplane Crankshaft dengan alasan untuk mengurangi “inertial torque” berlebih seperti layaknya Engine Flat-Plane Crankshat, sehingga pembalap lebih mudah mengontrol motor ditikungan karna ledakan tenaga mesin lebih “halus/lembut”, makanya gak heran Yamaha sangat jago di tikungan. tapi ya IMHO kelebihan tersebut juga merupakan kelemahannya, lantaran punya Ledakan tenaga yang lebih “halus” otomatis torsinya juga kurang nampol untuk mulai melibas straight, bukan persoalan Top Speednya, ane pikir soal power saat ini antara Yamaha dan Honda sudah 11-12, namun soal Torsi keknya masih kalah, torsi diperlukan buat narik motor selepas keluar dari tikungan guna melibas straight lebih cepat. makanya kalo dilihat dari video kemarin, Iannone selalu berhasil menyalip Rossi di pertengahan-akhir trek lurus, bukan di ujung trek lurus. Bahkan sempet juga bisa menyalip markez di ujung straight, ini menandakan ducati punya Torsi yang besar serta power yang besar pula. CMIIW
kata komentator yg nicknya pengamat, yg bener crackshaft, bukan crankshaft.
pengamat jenius.
ngoahahahahaha