Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Mungkin ada yang pernah mengalami (kalau di sinetron/film sih sering), kekasih yang akan diperistri, akhirnya berselingkuh/menikah dengan seorang teman. Atau teman menelikung kekasih, sama saja. Sebenernya ini berawal dari kesalahan sang pria. Karena ketika ngapel, berkunjung kerumah kekasih bersama dengan teman, yang pada akhirnya memikat hati sang kekasih (mungkin sang pria kalah ganteng dari temannya).
Sakitnya sangat luar biasa. Mau dihajar dan digebukin nggak tega karena temen sendiri. Tapi kalau dibiarin sering ketemu dan bikin hati kesel, pake banget. Ya sudahlah, minggat pindah kos-kosan sambil usaha cari calon istri di pesantren saja yang masih suci murni (#tanyatanyapak ustadz).
Itulah lelaki sejati….tapi yang satu ini memang bikin sakit yang lebih perih, bahkan bagi lelaki sejati sekalipun….apa itu ???
Inilah sebuah ungkapan yang bener-bener terjadi, bahkan sering (sumber:fb)
Dan itu terjadi pada teman ane, hadeeh… bener-bener perih, sakit hati dan lulus s1 terancam molor. Bagaimana tidak, judul yang sudah dipersiapkan, literatur yang sudah dikumpulkan dan proposal yang sudah dibuat tiba-tiba menjadi “mentah” seakan tak berguna. Begitu datang ke dosen kepala sambil membawa proposal skripsi, sang dosen berkata :
” Maaf judul ini sudah ada yang mengajukan, baru saja diajukan oleh si A. Silahkan cari judul skripsi yang lain “
Jegeeerrrr…Jiasik…Jiamput…(dan pisuan lainnya keluar semua). Balik kanan dengan langkah lunglai, pikiran buntu mau ngapain juga nggak tahu. Sambil garuk-garuk kepala ia mulai menyadari kesalahannya.
Rupanya temen ane sempet diundang makan-makan oleh teman satu angkatannya (termasuk si A). Dan saat bercakap-cakap, dengan bangganya ia menceritakan bahwa ia “akan” mengajukan sebuah proposal skripsi. Karena dirasa cocok, gampang dan literatur tersedia. Akan tetapi apa lacur, si A juga sedang pusing mikirin judul skripsi yang tidak mudah untuk lolos. Mendengar percakapan tersebut, langsung saja dalam waktu singkat ia mempersiapkan proposal. Kemudian ia segera menuju dosen kepala, dan…..diterima karena memang judul tersebut masih up to date, alias masih baru, belum ada sebelumnya.
Dilain fihak teman ane santai saja mempersiapkan judul skripsi. Ia tidak sadar bahwa judul skripsinya sudah ditelikung oleh si A. Ya jelas kelamaan, si A sudah maju duluan. Dan tinggallah sang kawan merana meratapi nasibnya, sambil mencoba mencari-cari judul baru.
Dari itu, dapat dijadikan pengalaman, jangan sekali-kali bawa teman ke tempat kekasih. Jangan pula menceritakan judul skripsi yang belum disahkan. Baik sang kekasih maupun judul skripsi, adalah “sah” jika ditelikung, karena belum manjadi hak milik. Si penelikung tidak salah, hanya saja tidak punya perasaan, kitalah yang salah dan akhirnya kalah.
Semoga bermanfaat, dan menginspirasi di malam minggu ini, wassalamu’alaikum wR wB.
Untung dah lulus. Jd bukan khusus buat saya
http://macantua.com/2015/09/26/nih-tampak-jelas-accessories-resmi-all-new-cb150r/
Mang jejen skripsina opat semester
Njir ngece…. 4 smester teh da teu gawean. Urg ngagawean anak batur #eehhh
Hahahaha ndrong gondrong :v
Tileeee tileeee ngoahahahhahaha
Aku ra nyongka koe taga karo kanca..lol
bisa jadi bekal buat smester depan ini…
Saya lebih tragis lagi mas. Skripsi sudah tinggal sidang dan saya nyiapkan nya juga cukup lama tapi judulnya disamakan oleh teman yg garapnya cuma dua bulan dengan dosen pembimbing yang sama pula, coba gimana gak gondok? Malah saya yg disuruh ngulang. Karena saya yakin sudah maju duluan dan dosennya yg salah saya tolak untuk ngulang dan tetap dg judul yg sama. Akhirnya dosen setuju tapi saya cuma dikasih nilai B saja.
turut berduka bro
semoga menjadi pelajaran buat kita kedepannya
turut berbela sungkawa
Q Tahun depan 😀
Saya yakin kelak si A kalau sudah kerjapun suka cari muka, dia akan mnghalalkan sgla cara untuk kpentingan pribadi tdk peduli dg rekan yg lainnya dan suatu ketika kelak si A akan jatuh dg sendirinya krn hilangnya kpercayaan rekan kerja dan atasan, sy tdk mndoakan ttp sudah pernah lihat sendiri hal smacam itu dan gmn akhirnya.
wah banyak juga pengalamannya
untuk sementara ini sang teman sudah hidup di amerika sana, sedangkan si A belum ketahuan rimbanya
yang jelas meskipun “hanya” mencuri ide, itu adalah tetap perbuatan mencuri….cmiiw…
kalau ane malah dpt judul dari temen yg mentok bab 1 krn kurang bahan. Ane ambil tuh skripsi walaupun kurang bahan akhirnya lulus jg.
kuliah apaan sih? TI atau apa?