[Ngaji Islam] Bisa Beli Motor Puluhan Juta, Masa Nggak Sanggup Korban Seekor Kambing ???

In sya Allah Besok kita akan memasuki Hari Raya “Idul Adha, yang mana seorang muslim yang mampu sangat dianjurkan untuk ber-qurban. Minimal satu ekor kambing, baik untuk dirinya maupun keluarganya. Mengapa menyembelih hewan qurban sangat dianjurkan ?

1. Karena menyembelih hewan qurban adalah perintah Allah SWT :

“Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan sembelihlah hewan qurban.” (Al-Kautsar: 2)

Maka kita sebagai orang yang beriman harus meyakini, bahwa apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, pasti di dalamnya mengandung kebaikan yang sangat banyak. Apalagi ibadah penyembelihan hewan qurban disandingkan dengan amalan ibadah sholat yang sangat agung, menunjukkan keistimewaan ibadah penyembelihan hewan qurban ini. Seperti yang dinyatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah  dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) ketika menafsirkan ayat ini :

“Allah SWT memerintahkan beliau untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah SWT, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada Allah SWT, janji, perintah, serta keutamaan-Nya….”

Beliau mengatakan lagi: “Oleh sebab itulah, Allah l menggandengkan keduanya dalam firman-Nya:

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam’.” (Al-An’am: 162)

Walhasil, shalat dan menyembelih qurban adalah ibadah paling utama yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT….”

2. Menyembelih hewan qurban adalah Sunnah Rosululloh SAW, seperti yang dikhabarkan oleh hadits berikut :

Di antara sabda beliau adalah hadits Al-Bara` bin ‘Azib z:

إِنَّ أَوَّلَ مَا نَبْدَأُ بِهِ فِي يَوْمِنَا هَذَا أَنْ نُصَلِّيَ ثُمَّ نَرْجِعَ فَنَنْحَرَ، مَنْ فَعَلَهُ فَقَدْ أَصَابَ سُنَّتَنَا وَمَنْ ذَبَحَ قَبْلُ فَإِنَّمَا هُوَ لَـحْمٌ قَدَّمَهُ لِأَهْلِهِ لَيْسَ مِنَ النُّسُكِ فِي شَيْءٍ

“Sesungguhnya yang pertama kali kita mulai pada hari ini adalah shalat. Kemudian kita pulang lalu menyembelih hewan qurban. Barangsiapa berbuat demikian maka dia telah sesuai dengan sunnah kami, dan barangsiapa yang telah menyembelih sebelumnya maka itu hanyalah daging yang dia persembahkan untuk keluarganya, tidak termasuk ibadah nusuk sedikitpun.” (HR. Al-Bukhari no. 5545 dan Muslim no. 1961/7)

Di antara perbuatan beliau adalah hadits Anas bin Malik z:

ضَحَّى رَسُولُ اللهِ n بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَـحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَـمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلىَ صِفَاحِهِمَا

“Rasulullah berqurban dengan dua ekor kambing putih kehitaman yang bertanduk. Beliau sembelih sendiri dengan tangannya. Beliau membaca basmalah, bertakbir, dan meletakkan kakinya di sisi leher kambing tersebut.” (HR. Al-Bukhari no. 5554 dan Muslim no. 1966, dan lafadz hadits ini milik beliau).

3. Penyembelihan hewan qurban adalah salah satu syi’ar-syi’ar Allah SWT, sebagaimana yang telah lewat penyebutannya dalam firman Allah l surat Al-Hajj ayat 36.

“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (Al-Hajj: 36)

Sehingga penyembelihan hewan qurban ini merupakan ibadah yang sangat mengena di masyarakat luas, mulai dari yang miskin sampai yang kaya, dari anak-anak sampai orang tua. Karena orang yang mampu dengan ikhlas mengeluarkan hartanya untuk membeli hewan qurban. Yang kemudian daging sembelihan hewan qurban dibagikan kepada masyarakat (terutama yang tidak mampu).

Secara umum ibadah menyembelih hewan qurban memiliki beberapa hikmah diantaranya :

1. Bersyukur kepada Allah atas nikmat hayat (kehidupan) yang diberikan.
2. Agar setiap mukmin mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimas salaam, yang ini membuahkan ketaatan pada Allah dan kecintaan pada-Nya lebih dari diri sendiri dan anak. Pengorbanan seperti inilah yang menyebabkan lepasnya cobaan sehingga Isma’il pun berubah menjadi seekor domba. Jika setiap mukmin mengingat  kisah ini, seharusnya mereka mencontoh dalam bersabar ketika melakukan ketaatan pada Allah dan seharusnya mereka mendahulukan kecintaan Allah dari hawa nafsu dan syahwatnya.
3. Ibadah qurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang yang senilai dengan hewan qurban. Ibnul Qayyim berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut.

Oleh karena itu lewat artikel kecil ini, ane mengajak diri ane sendiri, juga bro-bro sahabat muslim yang diberi kesanggupan, marilah kita sisihkan sedikit nikmat dari Allah SWT untuk membeli hewan qurban. Jangan sampai bro-bro yang sanggup beli motor mahal apalagi bisa beli motor premium bahkan moge dengan harga puluhan bahkan ratusan juta, merasa berat untuk membeli seekor kambing untuk ber-qurban.

Dan jika ternyata ber-qurban terasa berat maka sadarilah, bahwa penyakit bakhil telah meracuni hati kita. Dan segeralah insyaf, sadar dan bertaubat kepada Allah SWT, kemudian segera melaksanakan peirntah menyembelih hewan qurban ini. Karena jika tidak, dikhawatirkan akan terkena sabda Rosululloh SAW berikut ini :

عن ابي هريرة أَنَّ رَسولُ الله صلى الله عليه و سلم قَالَ مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةً وَ لَمْ يُضَخّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّناَ (رواه أحمد و ابن ماجه)

Dari Abi Hurairah, Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi tidak berkurban, maka janganlah ia menghampiri tempat shalat kami. (HR. Ahmad dan Ibn Maajah)

Semoga artikel kecil ini berguna bagi ane pribadi juga bagi bro-bro semua. Akhir kata, semua yang benar datang dari Allah dan Rosulnya dan kekurangan dan kesalahan datangnya dari diri ane sendiri. Wallhua’lam

Wassalamu’alaikum wR wB.