Disebutkan dalam sebuah hadits shohih : Dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ
“Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan ‘laa ilaha illallah’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.” (HR. Bukhari no. 9 dan Muslim no. 35).
Dan baru-baru ini kita sebagai biker, yang muda, kuat dan mementingkan safety, mendapat teguran keras dari seorang tukang becak tua bernama Pak Dul, yang berasal dari Surabaya. Betapa tidak Pak Dul yang sudah tua, lemah dengan segala usahanya tanpa pamrih berusaha menambal lubang-lubang di jalan (yang ditemuinya) dengan menggunakan bongkahan batu. Ia memungutnya dari sisa-sisa pembangunan jalan, membawanya dengan becaknya kemudian menimbun lubang di jalan. Selanjutnya ia memecah batu-batu tersebut dengan palu sehingga bisa rata menutup lubangnya. Ia melakukan siang dan malam dengan ikhlas, tanpa mengharap penghargaan atau pun pembayaran.
Ia (Pak Dul) berharap usahanya menjadi sumbangan dari rakyat surabaya kepada kotanya. Barangkali ia juga berharap, dengan ditambalnya lubang-lubang tersebut, akan banyak orang di jalan yang terselamatkan dari kecelakaan akibat “kejeglong” di lubang tersebut. Dan mudah-mudahan usaha beliau ini dinilai oleh Allah SWT sebagai amal yang sholeh, karena merupakan amalan yang membuktikan masih adanya iman di dadanya.
Dan sangatlah wajar jika Ibu Walikota Surabaya (Bu Risma) begitu mengapresiasi usaha Pak Dul ini. Bu Risma mengundang Pak Dul untuk datang ke kantornya sebagai penghargaan atas usaha beliau yang masih peduli terhadap keselamatan orang lain, meskipun kondisinya sangat kekurangan.
Tentunya balasan dari Allah SWT kelak (insyaAllah) kepada Pak Dul akan lebih besar lagi di akhirat kelak, aamiin.
Berikut ini profil dari Pak Dul :
Nama: Abdul Sukur
Alamat: Jln Tambak Segaran Barat gang 1 nomer 27
Biasa mangkal di depan ITC pas pintu masuk..
Itulah kisah Pak Dul, bagaimana dengan kita ???
Jika kita mengaku biker yang cinta akan keselamatan, baik diri kita maupun orang lain, apakah ada terbersit dalam hati kita untuk melakukan hal serupa dengan yang dilakukan Pak Dul ??
Atau kita malah melakukan yang sebaliknya, mengganggu bahkan membahayakan pengguna jalan lainnya ?
Kalau kita masih punya Iman, sudah pasti kita akan melakukan apa yang dilakukan oleh Pak Dul, jika kita mampu. Jika tidak karena kita memang sedang dalam perjalanan, kita bisa tetap melakukan sesuatu kepedulian dengan menyampaikan kondisi lubang tersebut kepada orang lain yang bertanggung jawab. Atau minimal berdo’a semoga tidak ada orang yang celaka karena lubang tersebut.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi kita semua
Wassalamu’alaikum wR wB.
sedih liat nya pak dosen jujur aja saya aja yg muda ga segitunya masyaallah
Itu tugas & kewajiban negara dg pajak dr rakyat, yg lubang segede gaban ampe jg kolam lele aja, pura2 picek n budheg, apalagi cuman lubang sak upil kek gto 😀
itu betul
tapi apa kita tega kalau ada saudara kita sesama biker celaka gara2 lubang2 tsb
di tempat ane sampai ada yang meninggal, karena kejeglong dan terjatuh
Di jkt udah gak kehitung, mninggal gara2 lubang. Klo mau ikut bantu dg menyuarakan spy segera diperbaiki, ekspos ke media atau sosmed, klo cara spt itu jelas gak mungkin dilakukan setiap individu
Joz
kudu digugu lan ditiru
langka….