Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Kegagalan Marc Marquez di race Argentina tadi malam menimbulkan banyak komentar. Baik dari yang bersangkutan (Marquez dan Rossi) maupun dari kalangan pengamat dan pencinta motogp. Ada yang mencibir MM karena kesalahannya dan banyak sekali yang memuja VR karena keberhasilannya. Wajar saja, masing-masing punya pendukung fanatik yang kadang mengeluarkan komentar tanpa didasari pengetahuan yang mencukupi.
Kesalahan MM dan keberhasilan VR seperti yang pernah ane tulis di artikel sebelumnya. Akan tetapi kejadian seperti ini (biasa dalam balapan) memiliki dampak yang bisa berbeda bagi VR dan MM. Bagi VR, ia jatuh atau lawan yang jatuh ketika bersenggolan dalam balapan, itu mah biasa saja. Asalkan kejadiannya normal, kalaupun ada kesalahan pada pembalap, biar race direction yang memberi penilaian dan keputusan. Dan VR juga sudah banyak pengalaman dalam duel seperti ini, baik dengan pembalap lain (inget duel VR dengan CS) bahkan pembalap satu tim (ingat saat duel VR dan JL di jepang).
Tapi bagi MM tentunya kejadian ini bisa berdampak beda dengan VR. Jika ia bisa menghilangkan “minus” dan mempertahankan “plus” dari aksiden tersebut, maka bisa jadi MM menjadi pembalap yang tidak terkalahkan dalam beberapa tahun ke depan. Apa itu plus dan minusnya ???Plus nya adalah : semangat bertarung (fighting spirit) yang tidak kendur meskipun sedang/sudah di-overtake
Minus-nya adalah : gelora emosi yang berlebihan, sehingga bisa menurunkan kemampuan “berhitung” dalam mengambil keputusan. Maklum bro, balapan dengan kecepatan sangat tinggi, perhitungan dan pengambilan keputusan juga harus dilakukan sangat cepat. Jika gagal, maka dalam waktu yang relatif sangat cepat, kegagalan tersebut terkadang tidak bisa langsung dikoreksi untuk kembali ke jalur yang benar. Dan akibatnya fatal..DNF.
Jadi juara motogp bukan hanya jadi juara dalam satu race, akan tetapi adu strategi bagaimana mendapatkan poin sebanyak mungkin. Perhitungan harus cermat, target harus realistis dan tentunya berharap dari Yang Maha Kuasa agar diberi keberuntungan.
Pesan untuk Marc Marquez : ” Sori menjadi nomor dua “, itu boleh-boleh saja. Akan tetapi harus tetap realistis dengan kondisi yang ada. Sekali-kali kalah dalam race tidak masalah, yang penting bisa juara dunia.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
betul… terlalu ngotot sih…
yang menarik dari Motogp Argentina: http://wp.me/p1eQhG-17f
Yesss rossi juaraaaa…
Nitip ya mas broh
http://satuaspal.com/2015/04/20/meriahnya-honda-sport-motoshow-2015-solo/
kali ini HRC memang kalah strategi
Rossi Juara, marques crash
http://mariodevan.com/2015/04/20/marques-buat-kesalahanrossi-finish-terdepan/
plus marquez yang terlalu ngotot, kalau mau ngalah sedikit, masih bisa dapet poin 20 lumayan
mending menahan diri dengan mendapat 20 poin….tp tetap yakin marc juara dunia lagi tahun ini..
bila yg bisa nyaingin cuma rossi sendiri……
Semakin tua semakin bijak, itulah Rossi 🙂
Marquez: Tapi itu bukan gue banget gitu loch.. Gw tipe orang “do-it-all or nothing”.
tahun ini tim pabrikan lain memiliki performa yang tidak jauh dari performa tim hrc
kalau marquez harus duel dengan dovi, alex, ioanone, rossi dan lorenzo secara bergantian, maka jika crash hanya marquez sendiri yang akhirnya kerugiannya paling besar.
Jika seperti ini Dovi bisa menjadi juara dunia bayangan seperti Nicky Hayden 2006. Hanya dua kali podium pertama, sekali absen race, tapi juara dunia dikarenakan lawan2nya tidak konsisten.
Sama bro..kepikiran sama hayden th 2006 juga..hehehe
betul, keberuntungan hayden, keberuntungan bisa terjadi bila peluang berjumpa dengan kesiapan,
Sampai2 hayden gak mengira kalo dia bakal juara dunia, sampai akhirnya rossi terjatuh menyelesaikan lomba di urutan 13 dan hayden urutan 3.
Gimana ekspresi shuhei nakamoto ya?
Ini bkn ttg kalah, ini dnf dan no point at all
Di sini nih kliatan btapa vtalnya Fungsi daped 26 sbg pelapis, mskipun team order ilegal, solidaritas dari team yg sama bisa saja ngbuat sseorang jadi bisa kooperatif saat di lintasan
Sepandai pandainya tupai melompat akhirnya jatuh jg,,krja atau mlakukan tindakan dg tekanan akn mmbuat kt mngeluarkan kmampuan sesungguhnya,,ttp sedikit kteledoran kt maka akn menghancurkan kt dan stelahnya akn ada pengalaman yg mnjadikan smakin dewasa n bijaknya kt dlm mngambil kputusan,,,belum ada org yg mmpu mngalahkan dirinya sendiri…
td malam brharap kduanya bisa podium entah siapa saja asal dr kduanya sudah senang, syg 1 nya ngeplek,,MM tobe the best
iya betul gan,,sehebat2nya lidah besilat akhirnya kegigit jg,,hi.hi.hik
iya…bocah bgt kmrn balap nya..
mbah rossi udah kenyang pengalaman..lagian dr lap board MM harusnya bisa menilai juga bahwa pada saat race rossi bener2 superior..jadi apa salahnya kalo kontrol emosi..
kesabaran nya mmg harus banyak di uji..baru juga di overtake 2 tikungan..udah kesetanan..jiwa bocah nya masih meluap luap..padahal yg saya harap MM dan Rossi bisa duel secara seru..
tapi memang di argentina pemilihan ban fatal bgt…
lihat moto2 dan moto3 yg notabene mesin mirip semua..kemarin zarco sama danny kent..bisa ninggalin musuh2 nya bbrpa detik..yg seru dr balap kemarin (moto3.moto2.motogp) ada di perebutan p2..