Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Namanya juga blog motor (roda2) yang mau nggak mau ahirnya ngomongin kenaikan harga bbm/bensin juga. Maklum bro kalau nggak pake bensin, apa bisah idup tuh mesin motor ? Tapi ane mencoba untuk membahas dalam aspek yang agak berbeda dari apa yang sering terdengar dan terlihat di blog2 lainnya. Karena sikap kepada pemimpin merupakan bagian dari agama (Islam) seseorang, maka kasus ini menjadi penting.
Kenaikan harga bbm bukan hal baru, dan seperti biasanya akan terjadi gejolak. Banyak fihak yang pro (pro-pemerintah) banyak juga yang kontra (pro-rakyat kecil). Selama tidak menimbulkan hal yang berdampak lebih buruk, sikap pro-kontra dalam masalah ini dapat dianggap normal. Akan tetapi ada yang mensikapi hal ini dengan sangat berlebihan atau sangat kekurangan. Apai itu ??? Baik mari kita mulai melihat dua sikap tersebut, apakah kita berada di salah satunya, atau kita selamat dari keduanya…
Sikap yang kekurangan adalah sikap ambigu, munafik yang sangat jelas dipampangkan oleh orang2 yang dulu mencela kanaikan bbm, tapi sekarang diam seribu bahasa (mungkin akan bersuara suatu saat). Mari kita ingat kembali gambar2 ini
Pada masa pemerintah sebelumnya mereka sangat keras menentang kenaikan bbm. Lalu kemana orang2 tersebut saat ini ????
Sedangkan sikap yang berlebihan adalah penetangan yang menjurus pada gangguan terhadap kewibawaan pemerintah dan ketentraman masyarakat. Beberapa sikap seperti ini adalah; membakar photo presiden
Demo yang bikin kekacauan
Demo yang bikin susah orang lain, karena jalan diblokir
Keduanya adalah hal buruk sebagai hasil dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Lalu bagaimana sikap yang baik, yang seharusnya ???
Kebetulan karena ane muslim, jadi ane hanya memaparkan bagaimana seorang muslim bersikap yang baik terhadap pemerintah dan kebijakannya, semuanya sudah diatur dalam dalil yang sahih. Simak beberapa dalil di bawah ini
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya) dan ulil amri di antara kalian.” [An-Nisaa: 59]
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيْمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ، إِلاَّ أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةٍ، فَإِنْ أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ، فَلاَ سَمْعَ وَلاَ طَاعَةَ.
“Wajib atas seorang Muslim untuk mendengar dan taat (kepada penguasa) pada apa-apa yang ia cintai atau ia benci kecuali jika ia disuruh untuk berbuat kemaksiatan. Jika ia disuruh untuk berbuat kemaksiatan, maka tidak boleh mendengar dan tidak boleh taat.” [HR. Al-Bukhari (no. 2955, 7144), Muslim (no. 1839), at-Tirmidzi (no. 1707), Ibnu Majah (no. 2864), an-Nasa-i (VII/160), Ahmad (II/17, 142) dari Saha-bat Ibnu ‘Umar c. Lafazh ini adalah lafazh Muslim]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
…أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ آمَرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ…
“…Aku wasiatkan kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah Yang Mahamulia lagi Mahatinggi, tetaplah mendengar dan mentaati, walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak hitam…“ [HR. Ahmad (IV/126,127, Abu Dawud (no. 4607) dan at-Tirmidzi (no. 2676), ad-Darimi (I/44), al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (I/205) dan al-Hakim (I/95-96), dari Sahabat ‘Irbadh bin Sariyah Radhiyallahu anhu. Dishahihkan oleh al-Hakim dan di-sepakati oleh adz-Dzahabi. Lafazh ini milik al-Hakim]
Ahlus Sunnah memandang bahwa bermaksiat (menghina, menentang, menhujat apalagi memberontak) kepada seorang amir (pemimpin) yang muslim merupakan perbuatan maksiat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ أَطَاعَنِيْ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللهَ، وَمَنْ أَطَاعَ أَمِيْرِي فَقَدْ أَطَاعَنِي، وَمَنْ عَصَى أَمِيْرِي فَقَدْ عَصَانِي.
“Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia telah taat kepada Allah dan barangsiapa yang durhaka kepadaku berarti ia telah durhaka kepada Allah, barangsiapa yang taat kepada amirku (yang muslim) maka ia taat kepadaku dan barangsiapa yang maksiat kepada amirku, maka ia maksiat kepadaku.” [HR. Al-Bukhari (no. 7137), Muslim (no. 1835 (33)), Ibnu Majah (no. 2859) dan an-Nasa-i (VII/154), Ahmad (II/252-253, 270, 313, 511), al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (X/41, no. 2450-2451), dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu]
Imam al-Qadhi ‘Ali bin ‘Ali bin Muhammad bin Abi al-‘Izz ad-Dimasqy (terkenal dengan Ibnu Abil ‘Izz wafat th. 792 H) rahimahullah berkata:
“Hukum mentaati ulil amri (pemerintah) adalah wajib (selama tidak dalam kemaksiatan) meskipun mereka berbuat zhalim, karena kalau keluar dari ketaatan kepada mereka akan menimbulkan kerusakan yang berlipat ganda dibanding dengan kezhaliman penguasa itu sendiri. Bahkan bersabar terhadap kezhaliman mereka dapat melebur dosa-dosa dan dapat melipatgandakan pahala. Karena Allah Azza wa Jalla tak akan menguasakan mereka atas diri kita melainkan disebabkan kerusakan amal perbuatan kita juga. Ganjaran itu bergantung pada amal perbuatan. Maka hendaklah kita bersungguh-sungguh memohon ampunan, bertaubat dan memperbaiki amal perbuatan.
Jadi pemerintah dan kebijakannya (menaikkan harga bbm) harus kita sikapi dengan bijak. Kita taat atau kita memberikan saran pada jalan yang lebih baik. Karena kebijakannya tidak mengandung kemaksiatan, maka jangan menentang, jangan demo, jangan merusak karena akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar. Apalagi ada keingginan menurunkan presiden…”Naudzubillah”, ente bisa bayangkan jika tiba2 presiden turun tentunya keadaan NKRI bakalan lebih runyam lagi. Keberadaan beliau (Mr. Presiden Joko Widodo) lebih bermanfaat dari ketidak beradaannya saat ini.
Ahlus Sunnah wal Jama’ah menganjurkan agar menasihati ulil amri dengan cara yang baik serta mendo’akan amir yang fasiq agar diberi petunjuk untuk melaksanakan kebaikan dan istiqamah di atas kebaikan, karena baiknya mereka bermanfaat untuk ia dan rakyatnya.
Imam al-Barbahari (wafat tahun 329 H) rahimahullah dalam kitabnya, Syarhus Sunnah berkata: “Jika engkau melihat seseorang mendo’akan keburukan kepada pemimpin, ketahuilah bahwa ia termasuk salah satu pengikut hawa nafsu, namun jika engkau melihat seseorang mendo’akan kebaikan kepada seorang pemimpin, ketahuilah bahwa ia termasuk Ahlus Sunnah, insya Allah.”
Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata: “Jikalau aku mempunyai do’a yang baik yang akan dikabulkan, maka semuanya akan aku tujukan bagi para pemimpin.” Ia ditanya: “Wahai Abu ‘Ali jelaskan maksud ucapan tersebut?” Beliau berkata: “Apabila do’a itu hanya aku tujukan bagi diriku, tidak lebih hanya bermanfaat bagi diriku, namun apabila aku tujukan kepada pemimpin dan ternyata para pemimpin berubah menjadi baik, maka semua orang dan negara akan merasakan manfaat dan kebaikannya.”
Kita diperintahkan untuk mendo’akan mereka dengan kebaikan bukan keburukan meskipun ia seorang pemimpin yang zhalim lagi jahat karena kezhaliman dan kejahatan akan kembali kepada diri mereka sendiri sementara apabila mereka baik, maka mereka dan seluruh kaum Muslimin akan merasakan manfaat dari do’anya.” [Syarhus Sunnah (no. 136), oleh Imam al-Barbahary]
Jika beliau dianggap tidak menepati janjinya saat kampanye (apa ada hitam di atas putih bermaterai??), menurut ane tanyakanlah lewat dpr, mintai pertanggungan jawabnya. Bila beliau berbuat dzolim maka ingatkanlah, jika tidak juga bisa kembali ke jalan yang benar, maka bertawakallah kepada Allah SWT. Karena tidak dibangkitkan pemimpin yang jelek kecuali rakyatnya juga jelek.
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ
“Dan musibah apa saja yang menimpamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan).” [Asy-Syuraa: 30]
Allah Azza wa Jalla juga berfirman:
وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zhalim itu menjadi teman bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.” [Al-An’aam: 129]
Apabila rakyat ingin selamat dari kezhaliman pemimpin mereka, hendaknya mereka meninggalkan kezhaliman itu juga.” [Lihat Syarhul ‘Aqiidah ath-Thahaawiyyah (hal. 543) takhrij dan ta’liq Syu’aib al-Arnauth dan ‘Abdullah bin ‘Abdul Muhsin at-Turki]
Maka jika rakyat ingin selamat dari kezhaliman para penguasa, mereka (rakyat) harus melakukan perbbuatan2 ini :
- Hendaklah kaum Muslimin bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Hendaklah mereka memperbaiki ‘aqidah mereka.
- Hendaklah mereka mendidik diri dan keluarganya di atas Islam yang benar sebagai penerapan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d: 11]
Ada seorang da’i berkata:
أَقِيْمُوْا دَوْلَةَ اْلإِسْلاَمِ فِي قُلُوْبِكُمْ، تُقَمْ لَكُمْ فِيْ أَرْضِكُمْ.
“Tegakkanlah negara Islam di dalam hatimu, niscaya akan tegak Islam di negaramu.”
Untuk menghindarkan diri dari kezhaliman penguasa bukan dengan cara demo, memberontak, mengangkat senjata ataupun dengan cara kudeta, karena yang demikian itu termasuk bid’ah dan menyalahi nash-nash syari’at yang memerintahkan untuk merubah diri kita lebih dahulu. Karena itu harus ada perbaikan kaidah dalam pembinaan, dan pasti Allah menolong hamba-Nya yang menolong agama-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
“… Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Maha Perkasa.” [Al-Hajj: 40] [6]
Lalu bagaimana jika pemimpin tetap berbuat dzolim ? Maka kita serahkan semuanya kepada Allah SWT, mereka akan menanggung semua akibatnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga,” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam lafadz yang lain dikatakan: “Ia mati dimana ketika matinya itu ia dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam secara khusus mendoakan pemimpin yang membuat susah kaum Muslimin. Dari Aisyah Rhadhiyallahu ‘anha,beliau berkata: Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« اللَّهُمَّ مَن ْوَلِيَ مِنْ أَمْرِأُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِيَ مِن أَمْرِأُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِم ْفَارْفُقْ بِهِ »
“Ya Allah, barangsiapa dari mereka yang memiliki hak mengatur suatu urusan umatku, lalu dia memberatkan/menyusahkan mereka, maka beratkan/susahkan dia; dan barangsiapa memiliki hak mengatur suatu urusan umatku, lalu dia memperlakukan mereka dengan baik, maka perlakukanlah dia dengan baik,” (HR Ahmad dan Muslim).
Demikianlah sejumlah dalil shahih yang mengarahkan jalan setiap ahlus sunnah agar tetap dalam kebaikan, hidayah Allah SWT. Inilah jalan yang paling lurus dalam mensikapi pemerintah muslim dan segala kebijakaannya. Pemerintahan yang dzolim saja kita tetap diperintah untuk taat, apalagi pemerintahan saat ini dengan kebijakannya menaikkan harga bbm, meskipun terlihat pahit (tidak adil) untuk saat ini, tapi insya Allah jika mereka amanah, akan berakhir dengan manis.
Ane, pengasuh motogokil.com berada pada “jalan ini”. Meskipun ada beberapa koreksi yang ingin ane sampaikan. Salah satunya adalah Bpk Presiden Jokowi menaikkan harga bbm pada waktu yang kurang tepat. Yaitu tidak pada saat sebahagian besar rakyat kecil/miskin memiliki “kemampuan” untuk menghadapi dampak dari kenaikan bbm tersebut. Barangkali jika beliau melakukan langkah2 perbaikan-peningkatan yang langsung dirasakan oleh rakyat kecil lebih dahulu, dampak kenaikan harga bbm akan sangat kecil dirasakan oleh masyarakat.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
setuju….
http://mansarpost.com/2014/11/19/ketika-kerbau-dan-sapi-bertengkar-kambingpun-hanya-bisa-menonton/
setuju mas
opo yo?
Tiada firman dan sabda yg brdusta kcauali bg org yg munafiq
Kadang kita jg hrs berpikir, apa yg bs kita perbuat utk negara, slh satunya dgn rela membayar lbh bbm 2rb rupiah, bukannya malah menginginkan negara berbuat utk kita dgn subsidi tersebut…memang efeknya bkn sebatas 2rb sj, keniscayaan hrg2 brg juga ikut naik, tp demi masa depan negara yg lbh baik, insyaAlloh kita mampu menghadapi…krn Alloh tdk akan menguji hambanya melebihi kemampuannya…Wallohu A’lam…
saya sudah bayar pajak ke negara tiap bulan diatas 1 jt, jadi ga usah ditambah dengan merogoh kocek lebh dalam buat . jadi ga usah ditanya bro apa yang bisa saya perbuat negara,,pertanyaan lucu itu.. sekarang dibalik aja.. apa yang bisa diberi negara buat rakyatnya… kesusahan saja.. ibaratnya di indonesia ngapa ngapain bayar pajak, tp imbal baliknya ga setimbal.. pemerintahan yang GA BECUS!!! klo ada yang berpikir kenaikan BBM normal silahkan check ke dokter!!
Btw kenaikan BBM pun sudah pasti akan dilakukan Jokowi sejak dia jadi pemilu.. karena APAKAH Jokowi berani melawan keinginan IMF..terbukti jokowi tunduk pada kepentingan asing,,,ngoahahaha..jokowi yang dielu elu obama pun bukan tanpa alasan,, tidak ada pujian yg gratis.. terbukti sekarang..dan bukti lainnya menyusul..kita tunggu bersama saja..ngoahahah
Pilpres dah rampung,kubu sblh masih kampanye 😛
“sakitnya tuh disini”…
Pernah liat tipi nggak sih om?lhawong pakwowo sj stuju bbm dinaikan koq ente yg pendukungnya mlh ribut
#mikir…..!!
Alhamdulillah klo masbro sudah taat bayar pajak, joss gandoss kotoss2 dah! salut!, semoga amal ibadahnya diterima Alloh, memang kita lebih baik menunggu kedepannya gimana pembuktian dari pemerintahan jokowi, kita semua harus mengawalnya…maturnuwun… 🙂
amiiiiiiiiiin
http://orongorong.com/2014/11/19/kenapa-harus-berebut-stasiun-motogp/
insya allah… amiin..
betul juga segh, kabijakan pemerintah menaikkan BBM pasti sudah di pikirkan dengan cermat, efek domino untuk masyarakat
alhamdulillah,
msh ada blog yg urusin ginian
yg laen mungkin karena lebih sibuk,
adi agak lupa
ini juga bisa buat siramen buat para komentator
yg mungkin ngak sempet dzikir di masjid,
….alhamdulillah…terxta om gokil seorang yg berjalan diatas manhaj salaf….subhannallah…
…
…saya setuju…memang seharusx begitu…pemimpin terpilih adalah cerminan dari rakyat itu sendiri (mayoritas)…so kalo mau dpt pemimpin ideal…ubah dulu diri dan keluarga menjadi pribadi yg berjalan diatas kebenaran jauh dari maksiat…
…
…katax pemimpin kita sekarang suka bohong alias suka ingkar janji….bisa jadi itu karena mayoritas rakyat indonesia karakterx demikian…
…
…kalo mayoritas penduduk udah pada tobat…yakin deh…pemimpin kayak abu bakr, umar, usman, ali…akan segera terwujud…minimal mendekatilah 🙂 …
…
maslahnya banyak org ataupun org yg bergelar ustadz,
kurang yakin dgn hadits / firman tsb,
dgn alsan tdk sesuai zaman lagi
…kondisi pemerintahan jaman sebelum nabi yg mimpin…jauh lebih parah bro…sekarang mah masih mending…org masih bebas seliweran kesana kemari…masih bebas mengeluarkan pendapat…kalo dulu beda dgn pemerintah langsung tebas…paling ringan ya masuk penjara…di dalam penjara pun hidup dan mati hanya dipisahkan oleh tirai setipis rambut…mengerikan…
Alhamdulillah diingatkan, kok gak ada demo harga rokok naik ya…
super sekali…
semoga kita tidak dimasukan kedalam golongan selemah lemahny iman,golongan yg hanya mampu melawan kedzaliman dgn doa
semoga azza wa jahla mengampuni kita.salam satu tauhid.
maaf omm saya setuju tp sedikit loreksi, menurut saya sebagian demo , dan teriakan mereka itu sebagai perwujudan salah cara MENGINGATKAN pemimpin.
yg jelas saya jg gak setuju kalau demo anarkis ,
maaf omm saya setuju tp
sedikit loreksi, menurut saya
sebagian demo , dan
teriakan mereka itu sebagai
perwujudan salah satu cara
MENGINGATKAN pemimpin.
yg jelas saya jg gak setuju
kalau demo anarkis ,
sesungguhnya untuk mengingatkan pemimpin sudah ada caranya yang lebih efisien, yaitu dengan mengirimkan orang yg kredibel untuk berkomunikasi langsung dengan pimpinan. Isi dari pembicaraannya disekitar kebijakan yang kurang tepat dan solusi yang ditawarkan
sedangkan demo akan selalu diiringi dengan gangguan kepada manyarakat, entah itu disengaja atau tidak, minimal bikin macet
Setuju Om Gokil. .
Ijin Share
harga bensin naik? ga usah pusing, beli motor HONDA SEKARANG…. KARENA….
HONDA ADALAH KENYAMANAN….
IRIT…
PREMIUM READY….
AWET….
BANDEL….
SEMAKIN PANAS SEMAKIN KENCANG…..
motor honda walaupun radiatornya ditutup ga bakal meleleh kaya’ merk lain…..
HONDA ADALAH KENYAMANAN
mungkin konteks wa ulil amri minkum yg disabdakan Rosulullah saw, yaitu pemimpin negeri yg mengimplementasikan syariat islam, bukan negeri yg memakai syariat thogut…
😀
makanya jauh dari kriteria baldatun toyibun wa robbun gofur…
maaf hanya opini pribadi
Pak Gokil..
Tolong warungnya d bikinin suguhan tiap hari dunk Pak,minimal 1 artikel kek atau apa..
Ane tiap hari mampir brulang kali kq ga ada suguhan yg baru sama skali..
Ane haus Pak..
malah ane khawatir bro,
klo bro gokil sekarang lagi kurang sehat (sakit),
buat pengunjung warung setia, mari kita do’akan semoga bro gokil selalu dikaruniai kesehatan, dan kita semua juga…
😀
amiin..
3 hari ini ane ke bali, niatnya sih sambil nge-blog dah bawa laptop, ee diperjalanan malah “KO” sampai nggak sempet nyentuh laptop buat nulis artikel
jadinya baru ane sempetin lagi nih nengok blog, meskipun masih “nggliyeng”
saya kerja naik motor sohc over square injeksi bikinan H dgn jarak 2,5km dr rmh. dgn adanya kebijakan pemrntah menaikkan harga premium tak ada efek sama sekali bentar lagi umr naik setelah di itung2 pendapatan saya malah lebih dari pengeluaran spt biasanya malah untung donkz!..
trimz pak jokowi. 😉
WAH…
apa kabar bro gokil???
baik bro, abis ko nih, kena flu berat
Sip Pak,ane tunggu suguhannya..
orang2 yg dulu selalu demo era pemerintahan sebelum suka demo adalah orang yg memandang semua kebijakan pemerintah salah sekarang y pada ngumpet di belakang pantat banteng karena ngak ada alasan jd provokator demo sebab partai dia yg jd pendukung pemerintah ….. naik bbm cara cepat mengurangi kemiskinan alias koik dan pada gila memikirkan biaya hidup….. hedew