R25-nya Bro Jonathan Lebih Kenceng dari R25 Standar, Inilah Rahasia-nya…

upgrade topspeed r25

Asssalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Setelah ada beberapa pengujian yang dilakukan pada motor sport yamaha r25, maka kita akan dihadapkan dengan hasil yang beraneka ragam sesuai dengan situasi dan kondisi, baik motornya maupun lingkungannya. Berikut ini akan kita bandingkan perbedaan performa dari r25 yang di-test pada kondisi yang berbeda :

  1. Di atas mesin dyno, mesin standar, topspeed 196 kpj, menurut rasio transmisi 184.8kpj
  2. Di lintasan sentul, mesin standar, topspeed 172 kpj, menurut rasio 150 kpj
  3. Di lintasan sentul, mesin upgrade, topspeed 186 kpj, menurut rasio 173 kpj

Kalau diperhatikan antara kondisi 1 dan 2 perbedaannya sangat jauh, topspeednya (rasio) berbeda 34 kpj. Tetapi setelah mengalami upgrade perbedaan topspeed kondisi 1 dan 3 menjadi 11 kpj. Perbedaan topspeed ini sangat dekat antara kondisi topspeed di mesin dyno yang tidak mengalami hambatan angin dan kondisi riil di jalan/sirkuit.

Menurut informasi yang valid, ubahan yang dilakukan pada r25 milik bro Jonathan adalah; gir belakang, knalpot racing, seting ecu, koil racing, kampas koling dan per kopling. Dari semua komponen untuk mengupgrade ini memiliki besarnya kontribusi yang tidak sama. Berdasarkan 3 kondisi pengujian di atas, maka kita akan mengetahui mana yang paling besar kontribusinya dalam meningkatkan performa r25. Berikut analisisnya…

1. Penggantian gir belakang

Menurut ane dalam keadaan kondisi standar, penggantian gir belakang dengan mata yang lebih banyak (memperbesar reduksi ahir) akan meningkatkan error speedometernya. Akan tetapi justru pada r25 milik bro jonathan error-nya mengecil, berarti penggantian gir belakang bukan penyebab utama. Error speedometer juga menunjukkan bahwa putaran roda lebih rendah dari yang seharusnya, ini merupakan indikasi power mesin tidak tersalurkan ke roda dengan sempurna.

2. Penggantian knalpot racing dan seting ECU serta penggunaan koil racing

Upgrade ini memang bisa meningkatkan power tapi tidak signifikan (nantikan artikel berikutnya). Apalagi pada high rpm performanya hampir sama dengan standar.

3. Penggantian kampas kopling dan per kopling racing

Nah ini yang terahir, yang menurut ane memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap peningkatan performanya, yaitu aplikasi kampas kopling dan per kopling racing.

Pada kondisi motor standar dan diuji di atas mesin dyno, dimana motor tidak mengalami hambatan atau rugi yang berarti, kita dapat menetahui bahwa topspeednya sangat tinggi. Dari video yang ane tonton di sini

Kemudian ane catat beberapa gambar dan dibandingkan dengan kecepatan rasio transmisinya maka di peroleh penyimpangan speedometer dari r25. Berikut hasilnya

Tabel topspeed menurut rasio transmisi, sesuai dengan gigi dan rpm yang ditampilkan speedometer

topspeed r25 std ondyno

Perbandingan antara kecepatan menurut speedometer dan menurut rasio transmisi

topspeed r25 std ondyno error

Error-nya sangat kecil bro, bahkan ada (kotak merah) yang kecepatan di speedoometernya lebih lambat dari yang seharusnya. Nah sekarang kita lihat error dari perbandingan kecepatan pada kondisi 2, motor standar di uji di sirkuit sentul

topspeed r25 std sentul

Kecepatan 173 kpj (speedometer) dicapai saat gigi-6 @11400 rpm, yang jika dilihat dalam tabulasi kecepatan berdasarkan rasio transmisinya adalah 156.95 kpj. Berarti penyimpangan pengukurannya mencapai 9.6%.

Pada saat pengujian pada kondisi 3, diamana motor sudah diupgrade dan diuji pada sirkuit yang sama yaitu sentul, diperolah kecepatan di speedometer 186 kpj, sedang berdasarkan rasio transmisi kecepatannya adalah 173 kpj. Sehingga bisa kita hitung errornya yaitu 6.9%. Selain itu kecepatan riil nya naik signifikan.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa power mesin pada saat di-dyno tersalurkan secara optimal sampai ke roda, karena hampir tidak ada rugi2 eksternal dari motor. Sedangkan saat dites pada kondisi riil, dimana rugi eksternal seperti drag-force, gaya kesek ban-aspal dan lain cukup besar, sehingga saat mesin telah mengeluarkan powernya hambatan2 tersebut manjadikan slip-kopling. Akibatnya perhitungan kecepatan riil engine-nya tidak sesuai dengan kecepatan rodanya, oleh karena itu error pengukurannya meningkat sangat signifikan menjadi 9.6%. Dengan penggantian komponen kampas kopling dan per kopling racing, slip-kopling turun drastis, sehingga transfer daya dari mesin ke roda belakang lebih sempurna, dan kecepatan yang diraihpun bisa menjadi lebih tinggi.

Demikian ulasan singkat dari pengaruh kampas+per koling terhadap performa motor, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

 

 

28 Komentar

  1. motor regane 57jt kok BAUT visornya NYELONTANG kayak tiang bendera, udah gt warna bautnya KUNING pula (baut warna kuning adalah HARGA paling MURAH dlm daftar harga baut). MOCIN

    • Sales kompetitor ya mas??? 😀
      Ngerti cara liat kekuatan baut gak mas???
      Kalo gak tau jangan sembarangan ngomong mas
      Liat kekuatan baut itu liat dari palanya mas
      Disitu bisa diliat ratingnya mas
      Makanya otak jangan bc doang isinya mas

  2. Nih motor sdh 2 silinder, msh dioprek pula abis2an. Coba kl berani pake single silinder, alamat dikentutin bolak balik sm CBR.. aplg kl mau main oprekan dgn dana yg sama. Dibantai tanpa ampun..

  3. Pak guru, menurut saya yg paling berperan adalah penggantian gear belakang jd bacaan spido tambah lebay dr std, dan kita jg blm tau berapa penyimpangan spido std.

  4. top speed ngibul 186km/jam ternyata aslinya cuma 156km/jam…

    😀

    tapi tetep aja dikepretin cbr jomblo silinder…
    jadi hebatnya dimana?!?

    😀

    speedo ngibul
    power letoy…

  5. kalo menurut ane, speedometernya pada kecepatan diatas 80KMH mulai terjadi penyimpangan, mungkinkah diatur ecu? krn pada kecepatan rendah dibandingkan motor lain, R25 kecepatannya terlalu rendah sedangkan jika <80kmh terlalu cepat melonjaknya….

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan