Jangan Ngantuk Saat Naik Motor/Mobil, Ngantuk = Maut

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Ngantuk saat mengendarai motor/mobil merupakan salah satu penyebab kecelakaan maut di jalan raya. Berikut keterangan dari pak polisi

“Sejak 2 Agustus hingga kemarin Senin, penyebab kecelakaan tertinggi karena kelelahan atau mengantuk,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta. Agus merinci kasus kecelakaan karena mengantuk yakni 184 kasus, disusul akibat tidak menjaga jarak antar kendaraan 104 kasus, akibat melanggar batas kecepatan 75 kasus, akibat pengaruh alkohol 20 kasus dan karena melanggar lampu lalu lintas 15 kasus. [Data tahun 2013, Sumber : Antara].

Banyak juga ya, ane sendiri dulu (waktu muda) sempat sesumbar, ” Gue mah, nggak bakalan ngantuk kalo naek motor”.

Tapi kenyataannya, pada suatu saat tertentu, ngantuk juga, untung masih diselamatkan oleh Allah SWT, makanya jadi orang tuh nggak boleh sombong. Berikut ceritanya …

Biasanya memang ane sangat perhatian/fokus saat riding, hampir nggak pernah tengok kanan-kiri untuk menikmati suasana perjalanan, yang ane nikmati cuma deru mesin saat akselerasi dan deselerasi. Makanya nggak pernah ngantuk saat naik motor, kecuali yang ane akan ceritakan ini.

Kejadiannya kira-kira tahun 2009, saat ane masih melaju Malang-Surabaya, untuk keperluan studi S2 di ITS. Karena sering masuk angin ketika sampai ke tempat tujuan, ditandai dengan seringnya bersendawa dan “kentut”, maka porsi sarapan ane tambah, supaya perut lebih terisi. Ternyata makan berlebihan saat ingin naik motor, menjadikan ane ngantuk saat mulai lepas dari daerah Japanan. Mungkin juga ditambah dengan kondisi jalanan yang kurang lancar, biasanya Japanan sampai jembatan ane tempuh dengan kecepatan 90-100kpj, saat itu agak pelan (lupa, mungkin 60-70 kpj). Dengan kondisi nyatai ini, rupanya adrenalinnya kurang terpompa + perut kenyang, ada beberapa puluh meter ane nggak sadar. Mata melek tapi otak blank, pas lewat jembatan yang agak rusak jalannya, baru dah sadar. ” Masya Allah dah sampai sini, tadi kemana aja?”

Ane buru-buru minggir, dengan keyakinan bahwa ane tadi mata melek tapi otak tertidur, waduh mesti istirahat nih. Bingung juga kalau ane tidur sembarangan, entar motor malah ilang dicolong maling. Ya udah ane standarin motor (ganda), duduk di motor, helm fullface ditutup (mika gelap), tidur dah sambil duduk. 5-15 menit tidur berkualitas cukup, badan seger lagi, Lanjut sampai ITS.

Kejadian lainnya juga pernah, saat bawa mobil malam hari, Sragen-Malang. Ketika sampai Jombang, menjelang subuh, mata dah berasa berat, inget kejadian ngantuk saat naik motor, ane coba supaya nggak ngantuk. Udah tanggung, mobil terlanjur laju, sebentar lagi waktu subuh mau abis, sambil cari masjid ane coba cubit-cubit paha kaki agak sakit, untuk merangsang mata supaya tetap terjaga. Tapi langkah ini jangan ditiru, sebaiknya minggir istirahat.

Kesimpulannya kalau bawa motor/mobil jangan dalam keadaan ngantuk, karena resikonya sangat besar, bagi kita juga orang lain, bisa celaka. Masing-masing dari kita punya cara untuk menghilangkan ngantuk, tapi yang paling baik adalah, jika ngantuk ya istirahat/tidur, sedikit atau banyak. Tapi dengan catatan, properti kita termasuk kendaraan harus ada jaminan aman dari maling.

Apalagi hampir semua ATPM juga perusahaan lain menyediakan balai untuk istirahat

Enak kan selain istirahat, juga bisa sekalian cek kondisi kendaraan, barangkali ada yang perlu di servis atau perlu diganti. Kalau kepepet bisa istirahat di masjid atau pom bensin/spbu, sekalian sholat

Atau tempat istirahat lainnya seperti ini

Enak kan, mudik naik motor/mobil pribadi tetep bisa nyaman, kalau dibawa nyantai. Cape’ ya istirahat, ngantuk ya tidur, jangan dipaksakan, akibatnya bisa fatal. Inilah kemungkitan terjelek kalau ngantuk naik motor/mobil

Yang mau perjalanan jauh/dekat dengan mengendarai motor/mobil, hati-hati di jalan, kalau ngantuk/lelah jangan dipaksaain, istirahatlah. Terlambat sedikit nggak masalah asalkan selamat sampai ke tujuan.

Semoga bermanfaat, buat ane sendiri (juga mau cabut ke Pekalongan, do’a-in bro supaya selamat), juga buat kita semua.

Wassalamu’alaikum wR wB.