motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Motogp misano 2024 meninggalkan banyak cerita yang cukup sensasional. Dimulai dari blundernya langkah jorge marti untuk mengganti motor karena kondisi hujan gerimis di awal lap. Powerful nya marc marquez di balapan ini dan juga gagalnya pecco bagnaia merebut podium-1 di race kandang, yang mana pastinya ia bersama ducati gp24 nya sudah sangat familiar di sirkuit misano ini.
Marc Marquez Menang Mudah
Dari tiga cerita ini, tentu saja yang paling hangat adalah keberhasilan marc marquez “menang mudah” di sirkuit rival terberatnya “pecco bagnaia” apalagi pecco merupakan anak didik dari musuh abadinya yaitu valentino rossi, semua pengamat motogp sampai pada bengong dibuatnya. Meskipun pecco mengakui bahwa raihan 20 pon di posisi dua adalah hal yang bagus, akan tetapi kekalahannya oleh marquez yang menggunakan ducati gp23, di sirkuit misano yang merupakan sirkuit di rumah sendiri, dengan pendukung (fans) yang sedemikian banyak, membuatnya sangat kecewa. Bahkan ia mengakui juga bahwa ia tidak mungkin menyusul marc marquez di kondisi sirkuit misano saat itu.
Bahkan tidak tanggung-tanggung valentino rossi sebagai mentor dari pecco juga ikut mengapresiasi pencapaian marc marquez ini, ia mengatakan :
“… ia (mm93) tahu kapan harus menekan dan kapan harus menunggu. Ia sangat agresif tapi perhitungannya selalu tepat, itu yang membuat ia berbeda dari pembalap lainnya”.
“Trek basah seringkali menjadi ujian besar bagi para pembalap, tetapi bagi marquez tantangan tampaknya justru memperkuat kemampuannya. Di kondisi ini banyak pembalap kehilangan traksi, tapi marc justru dapat mengandalikan motornya dengan sangat baik”.
“Skill dia memanglah di atas rata-rata, terutama saat cuaca tidak bersahabat”, [simbah balap].
Jadi kalau yang berkomentar adalah valentino rossi sendiri, ini menunjukkan bahwa mm93 akan menjadi rintangan berat bagi pecco maupun martin untuk menjadi juara dunia motogpgp 2024.
Makanya, jika iwf mengatakan marq marquez menang muadah tiadaklah berlebihan. Hal ini sangat terlihat ketika di lap-6, ia mampu meng-overtake 4 pembalap terdepan (pecco, bastianini, brad binder dan jack miller). Dan sampai finish nggak terkejar dengan selisih 3,1 detik dari pecco yang menempati posisi ke-2.
Dan yang seperti ini bisa dikatakan tidak pernah dilakukan mm93 setelah ia pindah ke gresini. Biasanya mm93 mengovertake satu-demi satu pembalap di rentang lap yang panjang. Dan untuk meng-overtake pembalap teratas posisi-1 dan 2 ia membutuhkan banyak lap. Tapi kini ia dengan mudah men-overtake 4 pembalap sekaligus dalam 1 lap, gokil.
Analisis
Menurut iwf, mm93 memang salah satu pembalap yang bisa dikatakan “rain master” yang artinya skill membalapnya ketika trek licin di atas rata-rata pembalap lainnya. Apalagi ditunjang dengan motor ducati yang memiliki grip yang lebih bagus di bagian belakang, menjadikannya lebih percaya diri saat men-drive gp23 nya di saat gerimis. Jadi para pembalap lain pada “drop” kepercayaan dirinya, justru mm93 malah naik. Makanya ia bisa mencatatkan waktu terbaiknya, bahkan memecahkan rekor race di misano.
Wal hasil dari podium-1 di main race dan podium-5 di sprint race, marc marquez semain memperbesar kemungkinannya mengejar pecco dan martin, sekaligus menjauhkannya dari bastianini. Kita tonton saja balapan selanjutnya, apakah mm93 masih tetap menjaga trend positifnya di 7 balapan yang tersisa. Kalau ia bisa menjaganya, sekaligus pecco dan martin mengalami trend negatif, maka ia masih punya kesempatan untuk juara dunia di tahun 2024 ini.
Berikut klasemen sementara pembalap motogp sampai balapan di misano kemarin.
Semoga opini dan analisis ini bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Leave a Reply