motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Kembali lagi iwf mencoba menceritakan melalui artikel kali ini, beberapa kejadian yang membuat para mekanik “mangkel” sekaligus nyengir kuda karena ada unsur lucunya. Mangkel bin dongkol karena bikin kerjaan yang sudah selesai menjadi kurang berarti, bahkan tidak bermanfaat sama sekali alias muspro/mubadzir. Lucu karena mengingat kondisinya yang bisa bikin orang lain (yang faham) ngakak guling-guling.
Kebanyakan kesalahan seperti ini diakibatkan “fokus” yang over, sampai-sampai ada sesuatu yang justru penting terlewat. Atau bisa juga karena fokus yang dibumbui dengan ngelamun. Kalau kata para mekanik sih, kemungkinan karena “belum ngopi”.
Berikut ini yang penampakan hasil kerjanya :
Menurut perkiraan iwf, si mekanik telah melakukan pengelasan untuk menyambung header kanalpot ke adaptornya (yang akan menempel di lubang exhaust di head cylinder). Bisa jadi melakukan perbaikan atau mungkin juga melakukan penggantian knalpot dengan mempertahankan bagian tersebut, karena adaptor tersebut pas untuk lubang exhaustnya. Akan tetapi apa yang terjadi saudara-saudara pemirsa motogokil sekalian, ternyata ring tempat baut pengikat (plendes) yang ketinggalan….belum dimasukkan ke leher knalpotnya.
Karena plendes ini adalah bagian penting dalam menyatukan knalpot ke mesin, maka mau-tidak mau harus terpasang.
Agar plendes bisa terpasang maka ada dua kemungkin pekerjaan yang bisa dilakukan :
- Bagian yang dilas dipotong lagi, kemudian plendes dimasukkan (ingat posisi lubang bautnya harus cocok dengan lubang baut di mesin, jangan terbalik). Kemudian adaptor dilas kembali.
- Bagian tipis di plendes dipotong dengan gerinda, kemudian dibengkongkan sehingga bisa dipasang di leher knalpot. Selanjutnya plendes dikembalikan pada bentuk semula, dan disambung kembali dengan las.
Kejadian lainnya adalah seperti ini
Plendes memang dalam kondisi terpasang, akan tetapi pada posisi yang salah. Kejadian ini terjadi pada saat mekanik sedang memasang tempat untuk sensor O2 pada knalpot racing, yang kebetulan tidak menyediakannya. Akan tetapi plendes berada pada posisi yang salah, sehingga plendes tidak bisa digeser ke arah adaptor knalpot, karena terganjal oleh dudukan sensor O2 yang baru saja dipasang.
Kejadian ini benar-benar bikin jengkel, karena plendes dalam posisi terpasang. Tapi malah tidak bisa dipakai karena salah posisi. Pekerjaan pembenahan lebih sulit dibandingkan kasus pertama, karena knalpot ini adalah knalpot racing yang biasanya pipanya memiliki ketebalan yang lebih tipis dibandingkan knalpot standar. Jadi proses pengelasannya harus hati-hati agar kanlpot tidak rusak.
Cara mengatasinya hampir sama dengan sebelumnya. Tinggal dipilih mana yang paling mudah dan paling aman. Apakah menggerinda dudukan sensor O2 yang baru saja dipasang, atau melepas plendes (dengan dipotong) ddan meletakkan pada posisi yang benar (kemudian dilas).
Memang ada baiknya dalam proses pengerjaan, selain fokus juga butuh kesegaran (fresh). Dan kopi pagi adalah salah satu yang bisa membantu menyegarkan pikiran para mekanik. Semoga artikel ini bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan