motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Balapan motogp yang cukup dramatis, karena hasilnya benar-benar di luar dugaan. Francesco Bagnaia (pecco fb63) yang begitu dominan, mulai dari babak pra-race sampai awal race, ternyata ia tidak mampu menjegal fabio quartararo (fq20). Padahal ia tampil sangat bagus dan memimpin balapan sampai lap-22, dan tampaknya marc marquez di posisi ke-2 tetap masih sulit mengejarnya. Tapi apa mau dikata, nasib baik belum menyertainya, di lap-23 pecco (francesco bagnaia) malah crash dan tidak bisa melanjutkan balapan, akhirnya ia tidak dapat poin dan quartararo otomatis melenggang menjadi juara dunia.
Sementara fabio quartararo (fq20) cukup kesulitan saat kualifikasi. Dan ia hanya mampu menduduki posisi 15, terbayang bahwa pecco (fb63) akan mampu memperpendek jarak poin menjadi kurang dari 50. Sehingga ia akan terus berjuang sampai balapan terakhir di valencia. Tapi keberuntungan berpihak pada quartararo, seiring dengan bejatuhannya para pembalap di depan, ia mencoba terus merangsak maju. Dan pada saat pecco jatuh, terlepaslah segala bayangan buruknya, karena ia pasti juara, karena selisih posinya sudah jauh di atas 50, sementara balapan tinggal tersisa dua race.
Berikut ini hasil race tadi sore…
Dan kegagalan pasukan pabrikan ducati benar-benar di luar dugaan dan bikin trenyuh. Bagaimana tidak, pasukan yang tampil apik dan didukung oleh motor yang paling powerful, semua tumbang. Diawali dengan tumbangnya jack miller di lap-4, ditambah bagnaia yang juga akhirnya jatuh di lap-3. Tumbang di kandang sendiri sekaligus gagal memanfaatkan kesempatan meraih juara dunia motogp di tahun 2021 ini benar-benar membuat sedih kru parbikan ducati.
Marc marquez (mm93) meskipun tidak ada harapan juara, tapi ia berusaha tampil maksimal. Start pada posisi ke-7, langsung melesat ke posisi-3 di lap-1 sampai lap-3. Kemudian di lap-4 dan seterusnya ia berusaha menempel ketat di belakang bagnaian di posisi-2. Memang ia kesulitan untuk meng-overtake bagnaia, akan tetapi ia bersama bagnaia mampu meninggalkan pembalap lainnya di belakang. Sampai ketika bagnaia membuat kesalahan yang mengakibatkan dirinya crash, marquez mengampil alih pimpinan balapan sampai ahirnya ia juara di misano ini.
Sepertinya cidera tangan kanannya sudah cukup membaik, terlihat dari penampilannya saat wawancara, ia seperti tidak merasakan kelelahan dan kesakitan di bagian bahu kananya. Ada kemungkinan karena jarak antara balapan di cota dan misano cukup lama yaitu 3 minggu, sehingga ia dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tangannya. Jika seperti ini (atau lebih, jika cideranya akan terus membaik), maka balapan-balapan berikutnya juga di tahun 2022 nanti, ia akan menjadi momok yang menakutkan bagi pembalap lainnya.
Balik lagi ke hasil balapan di misano. Kegagalan dua punggawa ducati di misano ini memberikan peluang yang sangat besar bagi yamaha untuk meraih triple crown. Pastinya juara dunia pembalap sudah di tangan yamaha lewat quartararo. Dan untuk klasemen tim terbuka peluang karena yamaha sudah memuncaki dengan selisih 13 poin di atas posisi ke-2 yang diduduki ducati. Sementara di klasemen konstruktor, selisih yamaha yang berada di posisi ke-2 dengan ducati yang berada di posisi ke-1 tinggal 12. Untuk mampu memanfaatkannya yamaha harus berjuang keras dengan hanya satu jagoannya, dan sepertinya ducati tidak akan membiarkan 2 crown ini lepas direbut yamaha.
Jadi, sepertinya ducati akan tetap ngotot di dua seri terakhir, demi menjaga 2 crown yang tersisa. Ia akan memberdayakan bagnaia dan miller seoptimal mungkin. Kalau menurut iwf, ducati masih bisa merebut dua crown ini tapi memenga cukup berat untuk juara di dua seri terakhir atau selalu di depan yamaha. Minimal ia bisa mendapat satu crown lah untuk tim.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan