Balapan MotoGP di Mugello, Antara Nurani dan Bisnis.

motogokil.com – Assalamu’alaikum warochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Kecelakaan saat latihan bebas di kelas moto3 yang merenggut nyawa jason [artikel] menimbulkan keguncangan di benak beberapa pembalap, terkhusus yang sentimentil. Akan tetapi ada yang menganggap bahwa hal tersebut adalh resiko dari pekerjaan mereka sebagai pembalap. Dari dua kelompok pembalap yang mesikapi tersirat dua kubu yang saling bertolak belakang, yang satunya begitu mempertimbangkan hati nurani (kemanusiaan) yang satunya lagi bahwa bisnis harus tetap berjalan.

Kubu pertama yang menganggap bahwa demi rasa kemanusiaan, seharusnya balapan motogp di mugello dibatalkan (di-cancel). Pembalap yang termasuk kelompok ini adalah francesco bagnaia dan danilo petrucci serta yang lainnya. Berikut komentar beberapa pembalap yang termasuk kelompok ini :

Francesco Bagnaia

Bagnaia mengatakan selepas balapan :

“Saya meminta untuk tidak balapan hari ini,”

“Itu tidak benar bagi saya. Jika itu terjadi pada pembalap MotoGP, kami tidak akan balapan. Saya tidak senang dengan keputusan seseorang untuk membiarkan kami balapan setelah berita seperti ini.”

“Tidak masalah jika saya jatuh. Saya hanya memikirkan dia, keluarganya. Kami kehilangan pebalap berusia 19 tahun. Ini sangat sulit diterima dan sulit menerima keputusan untuk membiarkan kami balapan hari ini.”

“Setelah berita itu (kematian jason) saya katakan kepada tim saya, kepada Davide [Tardozzi] bahwa saya lebih suka tidak balapan. [Tapi] ini pekerjaan kami. Kami harus melakukannya.”

“Pada tahun 2016 ketika kami kehilangan Luis [Salom], saya berada dalam situasi yang sama. Sebelum balapan kami melakukan satu menit keheningan dan, seperti hari ini, sangat sulit selama menit hening untuk tidak membiarkan air mata turun (sedih – menagis).”

“Rumah sakit harus mengumumkan kapan seseorang meninggal. Itu adalah situasi di mana semua orang sangat sulit. Hal yang saya tidak terima adalah kami telah balapan hari ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, jika itu terjadi (kecelakann yang menyebabkan kematian) pada pembalap MotoGP, kami tidak akan melakukannya (balapan), tidak berlomba hari ini. “

 

Danilo Petrucci

Petrucci merasakan suatu ketidak adilan antara apa yang terjadi dengan jason sebagai pembalap moto3 dan kejadian yang sama jika menimpa pembalap motogp, ia mengatakan :

“Hari ini pertama-tama adalah balapan yang sangat, sangat sulit. Tapi tidak untuk sisi olahraga. Dari sisi manusia, saya tidak merasa benar-benar bersih (merasa berdosa),”

“Saya hanya berpikir bahwa kami berlomba di trek yang sama dengan hampir 24 jam yang lalu seseorang seperti kami meninggal. …Dalam hal ini saya selalu berpikir jika itu terjadi dengan seorang pebalap MotoGP, apakah kami akan melanjutkannya seperti ini? Maksudku, apakah dalam kehidupan ini, ada perbedaan antara pembalap moto3 dan pembalap motogp ? Kurasa tidak.

“Bagian tersulit kemarin adalah anda melihat mayat di lintasan, anda menggunakan baju balap yang sama, selanjutnya setelah 3 menit kemudian, anda melewati titik di mana seorang pengendara meninggal.

“…Setidaknya buat rapat. Berbagi pendapat dan komentar akan lebih baik. Saya tidak mengenalnya secara pribadi. Tapi bayangkan jika anda menjadi salah satu temannya, saya pikir anda akan berhenti balap motor hari ini.”

————————————————————————–

Kubu kedua mersakan bahwa meskipun ada yang mati kerena kecelakaan, akan tetapi balapan harus tetap diadakan. Para pembalap yang termasuk kubu ini adalah :

Franco Morbidelli

Morbidelli mengatakan :

“Saya bisa mengerti mengapa beberapa pembalap tidak ingin balapan. Ini adalah perasaan yang dimiliki setiap pembalap di grid dan itu adalah perasaan yang harus Anda lawan ketika Anda benar-benar harus balapan. Karena akhirnya tidak balapan tidak berubah. apa saja, ”

“Terkadang hidup adalah bajingan, terkadang hidup itu buruk, tetapi Anda harus maju karena itulah hidup. Inilah cara saya mencoba melewati saat-saat ini.”

Aleix Espargaro

Aleix meskipun berjuang untuk menutupi kesedihannya atas kematian Jason Dupasquier, juga mengatakan :

“Saya tidak tahu bagaimana kami berada di grid melakukan keheningan 1 menit untuk seorang anak yang tewas kemarin dan sepuluh menit kemudian kami bisa naik motor (balapan),”

“…saya tidak punya jawaban, saya tidak tahu, saya sangat sedih. Saya tahu ini hidup. Kami tahu ini olahraga kami. Kami meletakkan pikiran kami di dunia paralel dan mencoba untuk tidak berpikir …

“Sekali lagi, saya tidak tahu dari mana kami menemukan kekuatan untuk melupakan dan begitu lampu merah padam, otak Anda beralih ke mode balapan dan Anda benar-benar lupa selama 40 menit berikutnya.

“Tapi saya telah melakukan 300 balapan di Kejuaraan Dunia MotoGP, jadi bagi saya jika kami tidak balapan hari ini, saya tidak akan melawan secara pasti. Tapi Anda juga harus memahami itu, sulit untuk mengatakannya, tapi ada banyak orang yang bekerja di sini, banyak uang, banyak hal. Jadi, tidak mudah membatalkan satu balapan. Jadi saya bisa memahami kedua sisi. “

Jack Miller

Miller memiliki pendapat yang berbeda jika dibandingkan pembalap setimnya, ia mengatakan

“Seperti yang bisa Anda bayangkan, apa yang kami lakukan adalah tragedi f ** king. Kehidupan muda yang begitu hebat telah hilang. ”

“Bagi saya, jason adalah seorang pembalap, saya yakin dia ingin balapan terus berlanjut. Itu adalah satu hal yang kami suka lakukan dan itu adalah satu hal yang kami kuasai. Kita mengalami tragedi. Kita semua tahu balap motor itu berbahaya. Cobalah untuk tidak percaya, atau pikirkan apa yang bisa terjadi.

“Carlos [Ezpeleta] mendatangi saya dan bertanya kapan kami ingin melakukan menit hening. Saya berkata secepat mungkin. Itu sangat berarti. Untuk para penggemar, untuk tim. Itu sangat emosional. Saya menitikkan air mata. di mataku duduk di sana, melihat sepedanya.

“[Tapi] saya pikir tidak ada orang yang membawa pistol ke kepala Anda. Jika Anda ingin balapan, Anda dapat balapan. Saya pikir fakta mereka membuat pertunjukan untuk kami, dan biarkan kami melakukan satu hal yang kami sukai, itu sangat besar dari mereka.”

Valentino Rossi

Rossi, pembalap yang berusia 42 tahun, yang merupakan pembalap paling berpengalaman, mengatakan:

“Hari ini sangat sulit karena setelah apa yang terjadi pada Jason kemarin, pertanyaannya adalah, mengapa kita balapan? Semuanya hilang akal. Saya rasa tidak masuk akal untuk tidak balapan, karena sayangnya apa yang kita lakukan hari ini tidak mengubah apa yang terjadi pada Jason kemarin.

“Tapi itu sangat buruk. Sangat sulit. Sayangnya, saya sudah tahu kemarin malam bahwa situasi Jason sudah parah/pasrah, karena kepalanya mengalami gegar otak berat. Memang terasa sulit bagi semua orang juga untuk pembalap muda, tapi apa yang bisa Anda lakukan?

“Anda harus berusaha untuk berkonsentrasi secara maksimal. Saat Anda berada di atas motor, jika Anda tidak berkonsentrasi, itu berbahaya. Jadi Anda mencoba melakukan hal yang sama yang selalu Anda lakukan dan hanya memikirkan balapan, tapi sejujurnya itu sangat sulit. . “

Kematian Dupasquier merupakan korban jiwa kelima dalam motogp sejak 2003 menyusul hilangnya Daijiro Kato, Marco Simoncelli, Shoya Tomizawa dan Luis Salom. Sementara Kato dan Salom tewas karena benturan dengan penghalang di tepi lintasan, Simoncelli, Tomizawa dan sekarang Dupasquier jatuh ke jalur pesaing lain, bahaya yang tidak bisa dihindari

Rossi juga mengatakan :

“Dari satu sisi kami membuat banyak langkah untuk keselamatan, memodifikasi trek. Kami banyak meningkatkan tetapi kami membutuhkan lebih banyak. Seringkali kami meminta lebih banyak area run-off tetapi beberapa hal tidak memungkinkan karena uang atau ruang alam.”

“Juga dari sisi lain kami meningkatkan keamanan helm, kulit, airbag, dan saya pikir kami membuat langkah yang baik dalam beberapa tahun terakhir.

Ternyata lebih banyak yang menganggap bahwa balapan tetap harus diteruskan, meskipun ada pembalap motor3 yang tewas. Yaah mau gimana lagi, mereka membalap selain karena hobi (kesenangan), juga karena bayaran (uang). Makanya mereka banyak yang lebih memiliki untuk tetap dilakukan balapan, karena jika tidak pun tidak akan merubah apapun.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

1 Trackback / Pingback

  1. Balapan MotoGP di Mugello, Antara Nurani dan Bisnis. | Jatimotoblog

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan