Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua dari wabah penyakit dan mara bahaya di manapun kita berada, aamiin.
Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, bahkan kita tidur pun bisa celaka, minimal salah bantal, yang bikin leher kita pegal sebelah. Apalagi di tempat-tempat yang memang beresiko terjadi kecelakaan seperti bengkel, jalan raya bahkan acara hiburan dan olahraga seperti motogp. Oleh karena itu dibuatlah SOP (standard operation and procedure) atau manual prosedur, juklak, juknis dan lain-lain. Kesemuanya dibuat untuk diikuti agar suatu perkerjaan berjalan dengan semestinya, tanpa terjadi kecelakaan alias zero accident.
Akan tetapi “manusia” mempunya mekanisme yang unik, tidak seperi robot. Terkadang suasana hati dan pikiran mempengaruhi apa yang sedang ia kerjakan. Bahkan seorang yang sudah ahli (expert) sekalipun bisa saja melakukan kesalahan kecil tapi berakibat fatal. Hal ini bisa terjadi karena yang bersangkutan lupa dengan prosedur, melamun, atau tidak fokus pada pekerjaan yang sedang ia lakukan. Akibatnya ia (meskipun expert) melakukan pekerjaan layaknya pemula yang masih goblok.
Contoh paling sederhana adalah gambar di atas, di mana sebuah lift mengangkat mobil melebihi batas, sehingga mobil penyet terjepit diantara langit-langit beton dan lifter nya. Ini bisa terjadi karena lalai, melamun atau tidak fokus, saat menaikkan mobil. Dan yang sering terjadi pada mekanik sepeda motor adalah jari terjepit di antara rantai dan gir belakang, akibatnya jari tangan cedera perhatikan gambar ini.
Masih untung jarinya utuh, terkadang ada yang jarinya sampai putus bahkan lebih dari satu jari. Kecelakaan yang lain juga bisa terjadi karena hal-hal sepele (ringan) akan tetapi akibatnya fatal, misalnya :
- Mur as roda belum dikencankan.
- Baut tap oli mesin belum dikencangkan
- Clip sambungan rantai belum dipasang, atau sudah dipasang tapi belum “klik” dengan sempurna.
- Salah pasang kutub aki (ini yang nati iwf akan ceritakan pada artikel selanjutnya)
- Dan lain sebagainya
Intinya banyak sekali kecelakaan yang mengintai kita, apalagi mekanik motor atau mobil. Oleh karena itu sudah semestinya untuk selalu megikuti prosedur yang ditentukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan berlangsung secara urut dan lancar tanpa terjadi kecelakaan baik pada orangnya maupun pada barangnya.
Tapi namanya juga manusia, kadang yang sudah biasa dilakukan, prosedur yang bahkan sudah dia hapal, masih juga alpa alias lalai. Bahkan sekelas marc marquez yang sudah mengoleksi 8 juara dunia sekalipun bisa salah akibat lalai. Ia lupa bahwa bannya belum memiliki traksi yang mumpuni untuk mengikuti gayanya melibas tikungan secara ekstrim, dan akhirnya ndlosor.
Juga kita yang sering ada di jalan, sangat sering melakukan kesalahan bodoh. Yaitu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang yang baru bisa naik motor, padahal kita sudah belasan tahun naik motor dan ratusan ribu kilometer ditempuh dalam touring. Kadang terucap dalam hati
“Bodoh kali aku, mengapa tadi aku begitu…, mengapa aku tidak begini .”
Olehkarena itu ada baiknya selain kita selalu mengikuti prosedur, aturan, tatacara yang ditetapkan, kita peru berdo’a kepada Allah yang Maha Kuasa, agar kita senantiasa diselamatkan dari segala kecelakaan baik besar maupun kecil.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan