Deret Fourier (Fourier Series)
Adalah sekumpulan fungsi sinus dan kosinus dalam jumlah tak terhingga, yang bisa merepresentasikan (mewakili) sebuah fungsi periodik tertentu. Sebuah fungsi f(x) dikatakan periodik jika ia terdefinisi dalan seluruh bilangan rill x (kecuali mungkin di beberapa titik tertentu, contohnya y=tan (x)). Dan ada suatu bilangan positif p yang dikatakan sebagai periode jika
f (x+p) = f (x)
Jika f(x) memiliki periode p, maka ia juga periodik dengan periode 2p, 3p, … np, sehingga
f (x+np) = f (x)
Beberapa fungsi yang sering dijumpai yang memiliki periode 2π, yang biasa disebut sistem trigonometri
Dari fungsi–fungsi trigonometri di atas dapat dibentuk deret trigonometri
Deret trigonometri ini akan menjadi deret fourier jika nilai a0, an dan bn diperoleh dengan menggunakan persamaan 6. Persamaan ini disebut formula euler
Contoh 1 :
Tentuka koefisien fourie dari persamaan berikut
Jawab :
a0 =0, karena fungsi ganjil, maka bagian kiri sumbu-y dan bagian kananya saling meniadakan. Untuk an…
Untuk bn
Dan diperolehlah deret fourier sebagai berikut (perhatikan koefisien dan subskripnya)
Penjumlahan secara parsialnya dapat ditulis sebagai
Jadi untuk funbsi di atas tahap-tahap penyelesaiannya dapat ditulis kembali
Dan penggambaran gambar setiap sinyal penjumlahan parsialnya
Penurunan Formula Euler
Pada persamaan 5 dan 6 diperoleh suatu aturan untuk koefisien a00, an dan bn agar deret trigonometri bisa menjadi deret fourier. Persamaan yang diberikan disebut formula euler yang diperoleh dari sifat keotogonalan sistem trigonometri yang disimpulkan dalam persamaan ini :
Pembuktian persamaan 9
Sifat ortogonal ini mempermudah mendapatkan formula euler dengan cara sebagai berikut, dimulai dari deret trigonometri sampai menuju deret fourier
Mencari a0
Mencari an
Sama dengan mencari ao, akan tetapi kalikan dulu dengan cos nx baru kemudian diintegralkan
Mencari bn
Konvergensi dan Penjumlahan Deret Fourier
Jadi dalam “sepotong” fungsi periodik yang kontinyu dalam interval -pi sampai pi, deret fourier-nya akan konvergen
Yang dimaksud dengan limit kiri dan kanan adalah
Pembuktian sifat konvergensi deret fourier, untuk fungsi yang kontinyu dan memiliki turunan ke-1 dan ke-2
Sedangkan untuk suatu titik dimana terjadi ketidak kontinyuan, maka nilai deretnya adalah rata-rata dari limit kiri dan limit kanan. Lihat kembali contoh soal contoh 1.
Pertemuan Sebelumnya Pertemuan Selanjutnya
Ihza Aulia Rahman – 185060300111047 – Hadir
M. Farrel Athalla – 185060300111009 hadir pak
Effan akbartama-185060307111026-Hadir
Joeken King A. J. – 185060300111042 – Hadir
Affan Affandi – 185060301111013 – hadir
M. Illhamsyah P.N_185060301111015_Hadir
Moh Fahri Ferdiansyah – 185060300111045 – hadir
Taufiqur Rohman – 185060300111051 – hadir
Muhammad Azka Athallah-185060300111007-HADIR
Azizurrahman Rafli-185060307111013-hadir
Perdana Bintang R – 175060301111003 – Hadir
Azizurrahman Rafli-185060307111013-Hadir
Perdana BIntang Rinaldi – 175060301111003 – hadir
A. Ihsanul Amal-185060300111036-hadir
perdana bintang r – 175060301111003 – hadir
Bernadus B. Arsoni_185060307111033_Hadir
Alfi Nofriwanda – 185060307111015 – Hadir
Dary Rafi Brafianto – 185060301111021- Hadir
Affan Affandi-185060301111013-Hadir
I Dewa Gde Panji Adyatma Mukti Wibowo – 185060307111012 – Hadir
I Dewa Gde Panji Adyatma Mukti W. – 185060307111012 – Hadir
Rayyan Ghaus Rahmat – 185060300111008 – hadir
Reza Aliansyah 165060300111005 Hadir