Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Melihat semangat di awal musim tahun 2019, tim pabrikan ducati begitu optimis. Bahkan sampai mengusung tajuk mission winnow, alias tahun ini misi kita adalah menang, juara dunia. Namun apa yang terjadi…misi tim ducati ternyata gagal, masih terkendala untuk mewujudkan misi tersebut, mission winnow menjadi dream winnow, alias menang sekarang ? ngimpi.
Melihat dari performa pembalap ducati, tentunya performa tim ini sangat bagus. Kedua pembalapanya mampu meraih podium, baik andrea dovizioso maupun danilo petrucci. Bahkan petrucci sempat satu kali podium-1 di italia, mengalahakan marc marquez dan dovizoso. Bahkan dari sisi ini, terlihat jelas bahwa tim pabrikan ducati jauh lebih baik ketimbang tim pabrikan honda. Karena honda hanya dibisa dipakai secara optimal oleh marc marquez, sedangkan pembalap lainnya terlihat lamban.
Akan tetapi usaha mereka (tim pabrikan ducati) menjadi sia-sia untuk menjuarai motogp musim 2019 ini. Semua itu karena …marc marquez tetap ingin juara. Marquez yang semakin matang, masih terus bertekad untuk mengumpukan kemengan demi kemenangan. Sehingga performa marquez inilah yang menjadi hambatan terbesar ducati mewujudkan “mission winnow” nya.
Berikut ini capaian prestasi 2 pembalap pabrikan ducati sampai dengan balapan di thailand.
Marquez memang kejam tanpa ampun. Misi tim pabrikan ducati yang hampir menjadi kenyataan, kembali digagalkannya. Jadi bukannya ducati yang jelek, akan tetapi peningkatan performa motor ducati gp19 dan 2 pembalap berpengalaman yang mumpuni, masih belum bisa menaklukkan marc marquez.
Selain itu memang nasib baik belum berpihak pada pembalap tim pabrikan ducati ini. Dovi meskipun tampil cukup impresif, akan tetapi ia gagal di dua race, yaitu di spanyol (catalunya) dan inggris. Sedangkan petrucci, meskipun tidak pernah jatuh, akan tetapi sering tercecer di belakang. Sehingga akumulasi poinnya kecil, jauh dari dovizioso.
Entahlah…sepertinya selama marc marquez ikut balapan mungkin tim ducati akan puasa gelar. Karena itu wajar jika carl curtchlow berseloroh :
” Harusnya marc marquez pensiun, berilah kesempatan pembalap lain untuk juara dunia”.
Wkwkwkwk…..Bagaimana menurut mas bro sekalian, apakah marquez harus pensiun agar ducati juara dunia ?
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
iya wan, sakno rider” muda bertalenta kayak MV AR FQ AD. selama masih ada MM gak bakalan dah jadi juara dunia. mirip era pedrosa d awal karier yg masih ada rosi
Marquez dan Lorenzo ini seperti tutup kendang yo mbah, sing siji neng duwur, sijine neng ngisor. Wkwk..
ada benernya tuh siy carl curtchlow. wkwkwk
mm talenta luarbiasa didukung pabrikan dgn sumberdaya hampir unlimited kyknya ttp bakal dominasi sampe 5th kedepan.
harusnya bikin drama aja antar prmbalap sama antar pabrikan biar mm sering dnf. klo main bersih kyknya udah susah ngalahinya.