Ha.Ha.Ha Marc Marquez Tiru Dovi dan Rins, Serang Quartararo di Akhir Race

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Dua kali gagal juara tepat menjelang akhir balapan, membuatnya agak kesal, dan mungkin juga ini yang menjadi motivasinya di misano untuk sukses menjuarai race kali ini. Apalagi race kali ini di depan “hater”-nya para pemuja valentino rossi, di kandangnya misano, italia. Makanya ketika berhasil menjuarai race kali ini, marc marquez tampak sangat puas.

Sepertinya marquez memang pintar dan terus belajar, bagaimana menghadapi pembalap hebat. Ia mempelajari bagaimana ia bisa dikalahkan oleh andrea dovizioso dan alex rins. Dan apa yang ia pelajari dalam dua race sebelumnya, ia terapkan untuk menaklukan quartararo di misano. Karena dari awal sesi pre-race marquez sudah mengetahui bahwa baik vinales ataupun quartararo adalah pembalap yang sangat kuat dengan m1 inline-4 di sirkuit misano ini.

Perhatikan pola lap-chart balapan di misano kemaren, apa yang dilakukan marquez mirip banget seperti yang dilakukan dovi dan rins.

wkwkwkwk, hahahaha ternyata marquez sukses mempraktekan apa yang ia pelajari dari jurus dovi dan rins. Dengan sabar marquez ngintil di belakang quartararo untuk mendapatkan banyak keuntungan. Yaitu ban lebih awet, lebih rileks (tidak banyak menghabiskan tenaga karena hantaman angin). Untungnya quartararo berusaha membalap sekncang-kencangnya, sehingga saat marquez mengikutinya dengan rapat di belakang, ia tidak khawatir disusul oleh pembalap di posisi-3 yang kebetulan adalah maverick vinales (mv12).

Pastilah seneng banget, apalagi gap poin dengan dovi sebagai rival utamanya semakin jauh, 93 poin masbro. Semakin mendekati kuncian juara dunia di tahun 2019 ini. Berikut ini hasil balapan kemarin.

Dan berikut ini klasemen sementara baik rider, yang mana gap antara marquez p-1 dan dovi p-2 semakin jauh, 93 poin. Sementara balapan tang tersisa tinggal 6 race lagi. Jika sampai balapan di thailand marquez berhasil menjaga gap poin nya di atas 100, maka saat itu secara de facto ia sudah menjadi juara dunia motogp tahun 2019 ini.

Untuk klasemen kontruktor, honda semakin kokoh berada di puncak. Sedangkan untuk tim, repsol honda masih harus berusaha lebih keras. Meskipun gapnya tinggal 25 poin, akan tetapi jika lorenzo masih tetap melempem dan hanya mengandalkan marquez, untuk menyusul tim ducati sangat berat.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

1 Komentar

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan