Musih Hujan Sudah Tiba, FB Rider MotoGP Harus Mawas Diri

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Musim motogp sudah berakhir, sebaliknya musim hujan baru tiba. Kedua musim ini memang tidak ada hubungannya, akan tetapi keduanya jika tidak disikapi dengan bijak bisa menimbulkan masalah. Para penikmat motogp kadang (bahkan biasanya) terbawa oleh suasana di sirkuit yang identik dengan kecepatan, dan datangnya musim hujan menjadikannya berbahaya.

Baru satu hari hujan, korban sudah mulai berjatuhan. Hal ini karena rider lupa atau lengah, bahwa jalan sudah mulai licin, jarak pengerman harus ditambah dan ban kemungkinan slip sangat besar. Seperti yang baru saja terjadi di malang tadi pagi.

Untungnya tidak jatuh korban jiwa. Rider sepertinya selamat dan hanya luka ringan. Tapi motor lumayan parah, coba lihat gambar berikut.

Bagi pengendara motor yang nge-fans rider motogp (speed lover) harus lebih mawas diri. Jangan sampai ikut miring-miring di tikungan, yang mana jalan sudah mulai basah akibat hujan. Memang tikungan selalu mengooda untuk dinikmati, tapi juga berpeluang besar untuk menyakiti.

Beberapa hal yang dapat meingkatkan resiko kecelakaan bagi speed lover, fans motogp adalah :

1. Terlalu kencang,
2. Lupa kalau hujan, jalan basah dan agak licin. Terbiasa nikung saat jalan kering begitu nikmat, lupa kalau hujan tiba, jalan jadi basah, tidak seperti jalan kering yang biasa dilibas tanpa masalah.
3. Lupa kalau masih menggunakan ban semi slick, yang sangat riskan slip saat aspal basah. Biasa nge trek pakai ban seperti ini sangat nyaman, ngegrip banget. Tapi saat hujan malah sebaliknya licin karena kurang mampu membelah air di permukaan aspal.
4. Dan lain-lain

Bagi “alon” rider, walaupun tidak suka ngebut, tetap harus mewaspadai hal-hal berikut saat musim hujan, yaitu :

Lubang yang tertutup air, hindari jalan yang tertutup air dan tidak mengenalinya, atau ikuti kendaraan yang ada didepan.

Melintasi rel kereta api secara miring. Karena rel terbuat dari baja dan semakin licin jika terkena air, maka jika ingin melintasinya usahakan membentuk sudut medekati 90 derajad.

Ketinggian jalan tidak sama dan licin. Jangan menyalip pada jalan yang berbeda ketinggian.

Jas ujan tipe ponco, nyangkut di jeruji atau gir belakang. Jika memang ada rezeki beli tipe jas, kalau memang terpaksa pakai ponco, pastikan tidak ada bagian yang nyangkut di gir belakang.

Ban luar yang sudah gundul dan belum diganti, rawan slip, efeknya sama seperti menggunakan ban kering (slick). Agar lebih aman harus segera diganti dengan yang baru tipe basah/beralur.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB