Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Rossi pernah mengatakan bahwa sangsi “memulai balapan di valencia dari grid belakang” adalah seperti memotong kakinya. Bro tahulah bagaimana membalap di motogp tanpa kaki, ya jelas susah banget, itulah yang dirasakan rossi. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh rossi pada race terahir ini, yang menyebabkan ia memiliki beban yang sangat berat.
Beberapa tantangan yang dirasakan oleh valentino rossi, yang harus ia taklukkan adalah :
Tekanan psikologis. Wajarlah…karena di ujung race tahun 2015 ini, rossi sudah unggul 7 poin dari rivalnya yang tak lain adalah team mate nya sendiri, yaitu lorenzo. Tapi gara-gara melayani permainan marquez akhirnya ia kena ganjaran start dari belakang, saat race yang menentukan di valencia. Benar-benar bikin dongkol, dasar ini semua gara-gara markuez kamprett.
Tekanan nama besar. Setelah rossi ngotot merasa tidak pantas diganjar pinalti 3 poin oleh fim, ia naik banding ke cas, dan ternyata ia tetap dianggap bersalah, dan tetap harus menerima hukuman dari rd fim. “Rossi bersalah ? Rossi dihukum ? ” Tentulah banyak yang tidak terima, mulai dari fas boy pendukungnya, pembalap senegaranya dan banyak lagi. Seakan-akan nama besar rossi tidak mungkin melakukan kesalahan fatal, dan dihukum dan hampir-hampir menggagalkan peraihan gelar juara dunia 2015 ini. Tapi realitasnya tidak bisa dipungkiri, dan rossi sendiri mengakuinya. Bila marquez melakukan kesalahan seperti yang rossi lakukan tentunya lebih bisa diterima, karena masih muda dan masih harus banyak belajar. Tetapi rossi …..legenda hidup motogp yang sering mengkampanyekan keselamatan pembalap…melakukan kesalahan yang membahayakan pembalap lain….tidak bisa dipercaya, tidak bisa diterima.
Balapan dari grid belakang. Bukan cuma masalah grid belakang yang dihadapi rossi, akan tetapi balapan melawan 3 jagoan spanyol (lorenzo, marquez dan pedrosa) dikandang sendiri, benar-benar mengerikan. Apalagi pada setengah balapan terahir, rider-rider spanyol benar-benar sedang “on top”, bergantian podium satu. Belum lagi ia harus menghadapi iannone yang performanya semakin bagus, serta pembalap-pembalap lainnya yang tidak bisa dianggap enteng. Sementara rossi masih sibuk mengovertake para pembalap di depannya, lorenzo-marquez-pedrosa-iannone sudah jauh di depan.
Gaya saat start antara lorenzo dan rossi sangatlah berbeda. Lorenzo langsung ngacir, kalau bisa lari sejauh-jauhnya dan mebuat gap sebesar-besarnya. Sementara rossi cenderung kurang sip saat start (mirip marquez) selalu kedodoran sebentar, kemudian setelah beberapa lap baru mulai mengejar. Jika gaya ini masih dipakai, bisa-bisa gap antara loranzo dan rossi bisa sangat jauh dan sulit dikejar.
Katanya rossi mau menggunakan ban kompon keras untuk menghadapi banyak pembalap di depannya. Wah nggak tahu nih ane, biasanya justru ban kompon keras di awal lap tidak bisa maksimal. Karena grip/traksi belum optimum sebelum mencapai panas ideal, sehingga lap time masih belum bisa mengimbangi ban dengan kompon medium atau soft. Barangkali dengan tip pemanasan pra race yang cukup, bisa membuat rossi lebih kencang untuk mengejar lorenzo.
Berat sekali perjuangan rossi kali ini
Semoga bermanfaat, wassalmu’alaikum wR wB
pertamax
Rossiyem yg curang,culas dan licik akan merasakan akibatnya
di sini hujan,mudah mudahan di valencia besok juga hujan.
selamat berjuang buat dhe doctor mudah mudahan jadi runner up!!!!!!ups salah ya???.
Yah sesal kemudian tiada guna.
Yg jelas rossi bohong dg mengatakan tidak mancal setang markes.
Sudah tau salah eh malah banding sampe cas .bener2 gak tau malu.
Klo RD adil seharusnya sdh di blackflag dan otomatis lorenzo juaranya.
Lorenzo adalah orang yg didzolimi rossi dan RD
masih aja ada orang dungu yang bahas tendangan dunia khayal
ckckckckckck
wkwkwk …dumb cant get any dumberer bro … dont u agree bro ?
ups, did i just said moron ? LOL
Performa Motor Marc g mudah dikendalikannya.. akibatnya ia sering ndlosor sendirian..
cara Marc take over juga kasar.. dan sudah diperingatkan oleh vale..dari pada ndelosor bersama .. ya terpaksa di pancal..
Wooooo wo…gk prnh gk tau gk pgn baca y??
Pepatah mengatakan “barang siapa menanam, dia akan menuai”. Ada juga peribahasa yang mengatakan ” you are what you do”.
berat tapi mungkin saja berhasil
http://mariodevan.com/2015/11/07/bmw-g310-sport-bmw-cc-kecil-akan-dimasukkan-juga-ke-indonesia-pada-2016/
Kalau lah sudh ditetapkan jadi jurdun 2015..hal2 yg diluar nalar atau luput dari pikiran manusia pun bisa saja terjadi..
mungkin jalanya lorenzo jadi jurdun juga karena peristiwa kemarin di sepang..atau rossi jadi jurdun mungkin lorenzo ada trouble dengan motornya.atau apapun..
sebagai manusia ya kudu berusaha sebaik mungkin.
ane setuju dengan judul artikelnya…
And the haters gonna hate, hate, hate, hate, hate. Mau anda bener, mau anda salah, mau anda netral, selalu saja ada yang merasa lebih benar. yang sudah mengaku salah pun terus dihujat.
Ane yg luput atw emng krna emng ga ada ya, Kyanya ga ad yg mnjelekkan/pancingan utk mngajak orng nge hate vr disini, itu opini author yg dituang dalam tulisan trkait tindakan saja.
Perkara membenci tindakan kliru yg sudah dilakukan ya itu hal wajar,
Maling dihukum karena tindakan maling nya, meski ktika diberikan punishment/treatment yg terhukum (yg mrasakan hukuman) adalah person, subjek dari tindakan maling itu.
Wise word goes : bencilah kelakuan(tindakan) nya, bukan pelaku
Juara gak juara tetap VR46 di hati.
Marquez gak bakal menang. Dia meloloskan lorenzo utk juara 1. Namanya jg rekan senegara. Wajar aja kong kalikong.