Obrolan Tentang Frame (CB150R, All New CBR150 dan NVL) dan Chattering [Bagian-3]

chatter of motorbike

Assalamu’alakum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, ssemoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Kita ketahui bersama bahwa salah satu masalah serius pada pengendalian motor adalah gamgguan chatter. Bahkan gangguan chatter dapat membuat legenda motogp KO pada tahun 2006. Tentunya yang kemudian menjadi pernyatanyaan adalah :

” Apa saja penyebab getaran, pada motor ?”

Penyebabnya adalah :

  1. Pengapian tidak pas
  2. Sambuangan hose dan karbu/tb bocor
  3. Mounting rusak
  4. Seting karbu/injeksi tidak pas
  5. Rotasi yang tidak senter dan/atau tidak balance, dari bagian2 mesin yang berputar.
  6. Resonansi (getaran mesin yang harmonis dengan getaran roda)
  7. Kerja yang terlalu berat dibandingka spesifikasi standar-nya, dan lain2

Tentunya getaran seperti ini tidak diharapkan, karena dampaknya sangat merugikan bagi motor dan rider. Berikut beberapa dampak yang diakibatkan oleh getaran pada sepeda motor

  1. Fatigue pada otot dan syaraf joki
  2. Durabilitas komponen mesin turun.
  3. Bikin usia pakai ban lebih pendek.
  4. Handling motor menjadi buruk.

Bro Sena Ponda menuturkan pengalamannya mengenai getaran/chatter yang mendera motor balap roadrace kelas MP/IP 1 dan MP/IP2.

Motor2 bebek ini sejatinya hanya bertenaga 7 hp @ 7000 rpm, kemudian diupgrade menjadi motor dengan power 25 hp @ 15000 rpm. Bisa dibayangkan getaran yang terjadi akibat lonjakan power dan putaran enginenya. Chatter yg dihasilkan akibat RPM tinggi dari part2 yang berputar akan menjalar dari mesin ke engine mounting lalu didistribusikan ke chassis dan selanjutnya ke kaki2 dan tangan rider, juga ke ban.

Pada honda blade pert2 nya serta sasisnya tidak mendukung untuk dijadikan motor balap (maklum karena memang peruntukan awalnya buat kemuter). Lain halnya dengan blade, jupiter lebih mumpuni untuk dijadikan motor road race, karena part2nya dan sasisnya lebih tangguh. Oleh karena itu pada even balap IP/MP kita sering lihat saat QTT sering motor bebek Honda tampil di Pole bahkan mencetak best time. Tapi begitu Race Day, jangan harap dominan sampai finish, justru jupiter berbalik unggul. Sudah bukan rahasia umum joki honda kelelahan menghandling motor saat race, berbeda dgn joki Yamaha yang lebih rileks karena getaran lebih minim. Disektor mesin, bisa jadi tenaga Blade dan Jupiter IP/MP1 sama, tapi soal endurance rigidity dan durabilitas, sudah rahasia umum bebek Honda lebih ringgkih makanya hingga kini pasukannya Anggono belum pernah jd juara umum…

Jadi getaran2 mesin benar2 menjadi momok yang menakutkan di ajang balap motor, baik balap lokal maupun internasional.

Sedangkan terkait dengan hubungan getaran mesin dan jumlah engine mounting, mesin motor sport dgn 2 engine mounting itu ibarat “BERGELANTUNGAN”. Bergelantungan dengan hanya bagian belakang yang terikat ke sasis. (Bedakan bagian belakang dengan bagian atas), jika terdapat 3 titik engine mounting, misal ditambahan pada bagian depan, maka akan jauh lebih aman dan nyaman dari pengaruh vibrasi mesin. Seperti yang biasa terdapat pada motor sport di dunia

engine n sasis bebek tril engine n sasis p200ns sasis cb150r

Jumlah engine mounting sangat berpengaruh terhadap besarnya getaran2 pada motor, terutama untuk mesin2 dohc, karena bobot bagian head-nya berat. Kalau gak percaya, silahkan aja teman2 pemilik CB150 lepas engine mounting dan as nya yang ada pada bagian depan, nanti akan tahu perbedaan getarannya dibandingkan dengan kondisi standar-nya (3 engine mountiing)

14 Komentar

  1. Hehe emang bentul itu om. Kalau menang biasanya krn lawan lagi bener2 lelah mesin / settingan ga dpt. Durabilitasnya sama sasis harus dikembangin lagi buat bebek honda di kancah balap.

  2. betul om ,, filter udara kotor pun bisa buat getar , mesin penuh kerak , rantai setelan tdk pas juga , knalpot bocor juga , keausan part2 motor dll ,, apalagi motor 1 silinder hehe

  3. Wow, hebat pengetesan cuma disuruh lepas engine mounting bagian depan ubtuk cbr series.

    But how about center of gravity?
    Both of two or three engine mounting are designed without heed from center of gravity.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan