Indonesia Darurat Narkoba !!! Kalau Kita Belum, Bisa Jadi Anak Kita Jadi Korbannya

49indonesia-bebas-narkoba-2015

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Bagi sebahagian besar masyarakat yang memang belum tersentuh oleh narkoba, memang narkoba belum terasa eksistensinya, belum terasa bahayanya. Tapi bagi ane, iwan anak bunga-rampai, pengasuh motogokil ini, narkoba dan barang-barang haram lainnya bukan barang asing. Karena (dulu) sebagai orang pinggiran Jakarta (Prumnas Klender), barang-barang haram seperti itu adalah makanan harian bagi teman-teman dan soib ane.

Seperti yang pernah sedikit ane bahas pada artikel lawas, lingkungan ane dulu memang akrab dengan barang-barang haram ini, mulai dari miras, gele, pil bk-nipam-double L, heroin dan lain-lain. Dan sekarang malah lebih parah, jaringan pengedar narkoba merambah kemana-mana, mulai dari LP, kepolisian, bin dan lain-lain, sangat mengerikan. Kondisi sekarang ini seperti digambarkan dari hasil wawancara reporter metro tv dengan seorang bandar kecil berikut

https://www.youtube.com/watch?v=JSV9UKLpFCE

Tahap-tahap Pencandu Narkoba

Biasanya seorang anak punya kecenderungan memberontak, kemudian ingiin bebas dari kekangan orang tua. Untuk memudahkan mobilisasinya ia akan minta motor. Setelah lepas dari pengawasan ortu maka mulailah ia berani dengan bebas merokok. Kemudian jika ia tidak kembali dalam pelukan orang-tua, atau semakin jauh terjerembab dalam pergaulan yang lebih jahat, maka ia akan mulai berani nge-ganja. Jika sudah melewati pintu ini ia akan dengan mudah masuk ke lingkungan “junkis” pengguna putau dan heroin.

Jika sudah masuk pada tahap ini maka sudah sangat sulit untuk diajak kembali, meskipun tidak mustahil, tergenatung perjuangan dirinya dan dukungan keluarga. Pada tahap ini, jika tetapi di dalam lingkungan yang rusak, maka ia akan semakin hancur bro. Ia akan berani minta uang dengan paksa ke orang tua, mencuri perhiasan ibu, menjual barang-barang berharga di rumah. Jika semuanya sudah habis, maka mau tidak mau ia harus menjadi pengecer dan penyalur dengan bayaran beberapa strip heroin. Jika sudah seperti ini sudah sangat sulit keluar dari jaringan, karena selain ia juga menikmati narkoba, sang bandar tidak akan tinggal diam jika ada anggotanya yang mau keluar insyaf dan tobat. Karena dikhawatirkan akan membongkar jaringan yang ada, oleh karena itu sebaiknya dihabisi, alias dibunuh dengan berbagai cara. Bisa langsung dengan alasan perang antar geng, kecelakaan dan lain-lain, sepertinya hal seperti ini sudah ada yang menanganinya dengan sangat ahli.

Jika kita tidak waspada membentengi diri kita, anak-anak kita, keluarga kita dan juga masyarakat di sekitar kita, maka bukan mustahil narkoba akan masuk ke lingkungan kita cepat atau lambat.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

14 Komentar

  1. sebutlah di sebuah dongeng.

    cerita awal kehancuran olo ( big bos mafia medan)

    sebut saja sutanto…baru saja di angkat menjadi kapolda sumut langsung melakukan operasi razia preman,razia rx king ( loh kok) motor yg kerap di gunakan rampok,penertiban togel….pokoke buat gerah sang big boss dah…
    namanya big boss, so pasti lobby kuat…big boss melobi ke pusat untuk menyingkirkan sutanto…akhirnya sutanto di tarik ke pusat (pangkat di naikan tanpa posisi strategis).

    selang 2 tahun sutanto di angkat menjadi Kapolri…tanpa babibu sutanto segera berangkat ke medan untuk menyelesaikan urusan lama…
    preman berkedok okp di hancurkan,togel di tutup,dah bahkan membongkar pusat narkoba sumut., di kawasan “asia mega mas” dimana menjadi rahasia umum transaksi di kawan tsb legal…dan terkuak jugalah bahwa toke besar narkoba di kawasan tsb adalah kasatnarkoba polda sumut …..

    sebuah dongeng yg menggambarkan bagaiman sebenarnya narkoba bisa marak…

  2. narkoba bahaya laten….

    pertama dikasi gratis…. saat udah kecanduan disuruh beli…
    jualin barang barang buat beli narkoba…

    hati hati, narkoba punya beking kuat….

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan