Krisis Ekonomi Menghantui Dunia Otomotif Indonesia

motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Ikut forum perbengkelan, dan juga nonton yutub mengenai kondisi perekonomian Indonesia saat ini dan kedepannya, tampaknya sangat mengkhawatirkan. Kejatuhan ekonomi ada di depan mata, yang akan berimbas pada nasib puluhan juta rakyat (bahkan mungkin malah ratusan juta), ditunjukkan dengan fenomena masyarakat katagori menengah dan miskin saat ini. Yang mana jika tidak disikapi dengan benar dari sekarang, krisis ekonomi di Indonesia benar-benar akan terjadi dalam waktu dekat.

Khusus untuk Indonesia, jika kedepannya krisis ekonomi terjadi, maka akan sulit bangkit untuk memperbaikinya. Tanda-tanda krisis ekonomi yang ditampakkan oleh dunia perbengkelan adalah :

  • Bengkel sepi dalam periode yang cukup lama, ada yang beberapa minggu, ada yang beberapa bulan bahkan ada yang sepi sudah lebih dari satu tahun.
  • Tingkat sepi nya bengkel, benar-benar luar biasa. Ada yang dari pagi sampai siang hanya ada 1 orang ganti ban dalam, yang lainnya bahkan lebih sepi lagi nggak ada pelanggan blas yang mau mampir.
  • Banyak mekanik yang mulai menjual alat-alat bengkelnya, kemungkinan untuk memenuhi biaya hidup. Bahkan ada mekanik bengkel yang banting stir ngojek, demi agar anak istri bisa makan, artinya bengkel benar-benar sudah tidak bisa diharapkan.
  • Banyak bengkel yang tutup, bahkan ada yang dijual seluruh isinya secara borongan, tentu saja dijual rugi, ketimbang bengkel buka tapi hitungan ekonominya malah nggak masuk (sudah capek malah rugi).

Menurut iwf penyebab sepinya bengkel, bukan murni karena kesalahan bengkel atau mekanik yang kerjanya tidak profesional, akan tetapi akibat imbas ekonomi masyarakat yang turun dan telah mencapai tingakt yang negkhawatirkan. Mengenai turunnya ekonomi masyarakat Indonesia sudah iwf rasakan sejak beberapa tahun yang lalu bahkan sebelum covid19 [artikel]. Akan tetapi tahun 2024 ini benar-benar kelihatan secara vulgar dampak tersebut, dengan kata-kata yang vulgar pula bisa iwf gambarkan sebagai ” semakin banyak orang yang jatuh miskin”.

Dengan banyak nasib bengkel yang mengalami masa suram, ternyata hal ini seiring dengan melemahnya tingkat ekonomi sebahagian besar masyarakat Indonesia. Yang miskin semakin miskin, bahkan mungkin menjadi fakir (fakir lebih parah dari miskin), sedangkan yang tingkat ekonominya sedang (menengah) mulai turun menjadi miskin. Dan hal ini sangat menarik perhatian banyak pengamat ekonomi, karena memang dampaknya terhadap perekonomian di Indonesia sangat membahayakan.

Jadi sangat mudah kita korelasikan antara banyak bengkel sepi dan banyak orang yang semakin miskin. Baiklah, mari kita kulik apa saja yang membuat rakyat kelas menengah turun kelas menjadi misikin, berikut ini penyebabnya diurut dari yang paling awal :

  • Awal tahun 2017 mulai terlihat pertumbuhan ekonomi stagnan (tidak beranjak dari sekitar 5%), rakyat sulit meningkatkan taraf ekonominya. Rakyat mulai berusaha hidup sederhana kalau bisa seefisien mungkin.
  • Akibat ingin hidup hemat, rakyat mencari segala macam cara berhemat, termasuk membeli produk dan jasa yang murah, kalau bisa yang berkualitas bagus.
  • Fenomena ini ditangkap oleh sebahagian besar orang yang punya insting bisnis yang tinggi, yaitu dengan melakukan :
    • Membuat konten yutub mengenai perbaikan berbagai barang-barang konsumsi umum, seperti perbaikan kulkas, ac, mesin cuci, motor, mobil dan lain sebagainya. Dengan dalih diperuntukkan bagi rakyat yang kepepet nggak punya uang untuk reparasi, yang pada akhirnya mengurangi penghasilan tukang servis dan juga menurunkan omset penjualan dan service dari produsen alat tersebut.
    • Para importir mulai mengimpor barang dari luar (china, vietnam dll) secara langsung, yang harganya jauh lebih murah dari barang-barang sejenis yang ada di toko. Yang pada akhirnya omset penjualan toko turun secara drastis. Bahkan kegiatan impor ini seperti mendapat dukungan sehingga sampai ada seminarnya, lembaga-lembaga yang bisa memudahkannya dll (iwf jadi bingung).
    • Para importir yang lain, mengimpor barang bekas seperti (baju, sepatu, jaket dll) dengan merek ternama dengan kondisi yang masih sangat layak pakai/bagus. Rakyat dengan uang yang pas-pasan, mending beli barang bekas tapi masih bagus dengan merek terkenal, ketimbang beli ke toko. Akhirnya omset penjualan toko pakaian, sepatu dll turun drastis.
    • Khusus untuk perbengkelan, banyaknya konten yutub mengenai perbaikan motor, dan banjirnya alat-alat bengkel seperti bor, impact driver, impact wrench dll, secara langsung menurunkan penghasilan bengkel-bengkel pinggir jalan.
  • Rakyat semakin menikmati barang dan jasa murah dari segelintir pelaku bisnis ini yang berdampak sangat besar terhadap nasib perindustrian lokal. Dan dengan sangat mudah dilihat di pemberitaan bahwa :
    • Banyak pabrik yang mengurangi produksinya karena tidak terserap pasar bahkan banyak yang tutup seperti pabrik tekstil dan garmen.
    • Banyak pabrik yang pindah ke negara tetangga, karena secara ekonomi tidak menguntungkan untuk bertahan di Indonesia.
    • Perakitan motor nasional mulai menurun pangsa pasarnya, karena harga semakin mahal, sementara rakyat semakin hemat.
  • Banyak PHK akibat efisiensi maupun pabriknya tutup atau pindah. Ternyata banyaknya PHK memperparah kondisi perekonomian di Indonesia, berikut ini gambaran dampak PHK :
    • Usaha umkm yang melayani karyawan kehilangan mata percaharian, seperti kantin di pabrik, warung untuk makan karyawan di pinggir jalan, ojek yang mengantar karyawan ke pabrik pp, dll.
    • Jika karyawan yang di PHK membuat usaha dengan berbekal pesangonnya, maka akan terjadi persaingan antara usahanya dengan usaha sejenis yang sudah ada sebelumnya. Akibatnya terjadi penurunan omset pengusaha lama, juga sedikitnya pelanggan pada usaha karyawan yang baru didirikan. Ada kemungkinan pendapatan tidak cukup untuk terus eksis, yang pada akhirnya diantara mereka berdua akan ada yang bangkrut.
    • Keluarga karyawan akan mengetatkan ikat pinggang (hidup sangat hemat) yang berdampak pada melambatnya perputaran ekonomi secara lokal bahkan nasional.
  • Akumulasi dari semua di atas mengakibatkan :
    • Semakin banyak rakyat yang menjadi miskin, bahkan banyak orang yang tadinya cukup sekarang menjadi miskin.
    • Rakyat yang semakin miskin, semakin tidak mampu untuk membeli barang maupun jasa. Akhirnya banyak produsen barang (pabrik, toko dll) dan jasa (bengkel dll) mengalami kebangkrutan dan menutup usahanya.

Dan jika sampai siklus ini kembali ke atas, maka tingkat kerusakan ekonomi semakin parah dan menjurus ke arah krisis ekonomi yang sangat berbahaya. Berbahaya karena dalam kondisi rakyat miskin, lapar, sakit maka rakyat akan mudah tersulut emosinya (terprovokasi). Jika tidak disikapi dengan seksama dan komprehensif, maka kondisi ini dapat bergeser, yang tadinya hanya krisis ekonomi, menjadi :

  • Krisis keamanan, yaitu semakin banyak masyarakat miskin yang gelap mata menjadi maling, rampok dan begal.
  • Krisis ketahanan, yaitu terjadi huru-hara (amuk massa) yang bersifat nasional berupa kerusuhan masyarakat yang melibatkan ratusan ribu bahkan jutaan orang, di banyak kota-kota besar di seluruh Indonesia.
  • Krisis politik, terjadi demo besar-besaran dalam usaha menggulingkan pemerintahan, karena rakyat menganggap pemerintah tidak berpihak kepada rakyat yang kondisinya sangat susah.
  • Tiga krisis ini berdampak sangat besar untuk menghasilkan krisis-krisis lainnya.

Jika sampai kondisi ini benar-benar terjadi, nggak usah ngomongin otomotif (motor, mobil dll), nggak bakalan ada artinya. Karena saat itu rakyat lebih memikirkan perut mereka, keselamatan diri dan keluarga mereka dan nasib anak-anak mereka kedepannya bagaimana. Sehingga jatuhnya perekonomian masyarakat, jatuh pula segala usaha di bidang otomotif dan juga bidang-bidang lainnya, khususnya yang berbiaya mahal.

Saat ini kita masih relatif tenang, meskipun sudah banyak letupan-letupan kecil dari masyarakat yang hidupnya semakin sulit. Harapan iwf semoga Allah subchanahu wa ta’ala memberikan jalan keluar terbaik bagi bangsa ini, dan dihindarkan dari mara bahaya yang semakin mebuat rakyat kecil menderita. Iwf juga berharap, semoga pemerintah sebagai pemegang amanah dari Tuhan untuk mengurusi hamba-Nya, tidak abai dengan permasalahan ini, dan merespon dengan respon yang sebaik-baiknya. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.

Semoga analisis, opini iwf bermanfaat bagi semua pemirsa setia motogokil. Wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.