Tips Atasi Drat Baut Slek/Dol/Aus dari yang Ringan Sampai Berat

motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Memelihara atau bahkan merostarasi motor tua dipastikam menemui permasalah drat/ulir aus atau orang bengkel bilang “slek”. Biasanya jika penghobi bongkar -pasang alias mekanik abal-abal menemui kasus ini dah langsung pusing, Karena tidak mempersiapkan baik skil maupun alatnya untuk menghadapi kasus ini, akhirnya terpaksa bawa motor atau mesinnya ke bengkel bubut atau bengkel umum yang bisa mengatasinya.

Terjadinya drat slek/dol/aus biasanya dialami oleh bagian yang terbuat dari bahan yang lebih lunak, yaitu aluminum. Yang dalam hal ini adalah bagian mesin, karena biasanya baut terbuat dari baja yang jauh lebih kuat dan lebih keras, tadi yang kalah adalah drat lubangnya yang ada di mesin. Ada beberapa penyebab terjadinya slek drat, yaitu :

  • Penyebab alami, yaitu karena seringnya terjadi buka-pasang di drat tersebut. Misalnya pada lubang pengetapan oli, lubang busi, lubang karburator, lubang untuk baut footstep depan dan yang lain-lain yang lebih jarang misalnya lubang di crankcase. Cepat-alambatnya tingkat keausan tergantung dari sering-tidaknya komponen tersebut di buka-pasang, karena pada saat pengencangan dipastikan ada sedikit perubahan fisik pada drat tersebut yang mengarah pada keausan.
  • Salah penanganan, biasanya hal ini terjadi karena orang yang memasangnya kemungkinan besar masih pemula. Kesalahan yang sering terjadi adalah :
    • Terlalu kencang, sehingga drat pada mesin slek/dol/aus
    • Pemasangan bautnya miring, sehingga dratnya rusak
    • Penggunaan impact driver/impact wrench untuk pengencangan, jika tidak terlatih juga bisa membuat baut slek.
    • Menggunakan baut yang salah, atau dratnya tidak sesuai dengan drat lubang. Misalnya ukuran drat lubang 1,25 diisi dengan baut dengan drat 1,50, akhirnya drat lubang rusak dan selk.
    • Dan lain-lain yang iwf balum mengetahuinya (mungkin para suhu ahli mesin bisa menambahkannya)

Kalau ada kejadian, sudah terlanjur bongkar motor, lalu ada drat lubang yang slek, apa yang bisa dilakukan ?

Iwf punya beberapa tips dan trik berdasarkan pengalaman pribadi maupun informasi dari dunia maya, berikut tipsnya :

  • Untuk slek yang ringan caranya sangat mudah, yaitu dengan melilitkan benang jahit katun secukupnya ke baut, mulai dari drat pertengahan sampai atas. Bisa juga menggunakan isolasi (seal tape) yang biasanya digunakan untuk drat keran air.
    Perhatikan jika ternyata yang membuat oli rembes adalah ring yang sudah aus (drat lubang masih bagus) maka yang diberi seal tape cukup bagian ringnya saja.

    Kemudian Beri sealer (yang biasanya untuk packing/gasket mesin) sedikit di benang tersebut, lalu pasang. Trik ini bisa dilakukan jika drat-nya masih lumayan baik (tandanya jika baut dipasang, tidak bisa dilepas dengan hanya ditarik keluar, tapi harus diputar ke kiri).
  • Jika sleknya sedikit lebih berat, tandanya baut masih bisa nyangkut di drat lubang tersebut, tapi sangat longgar, maka caranya hampir sama dengan yang di atas. Akan tetapi gulungan benang tersebut diberi lem besi (plastic steel). Dua tips dan trik di atas bisa dilakukan di rumah, karena caranya sangat gampang dan memerlukan alat yang sederhana.
  • Jika sleknya berat, ditandai dengan baut yang mudah ditarik keluar setelah ia dipasang sampai mentok. Atau ketika diputar sampai mentok, baut masih bisa terus berputar. Itu tandanya drat pada lubanya telah rusak parah. Jika sudah sampai seperti ini maka penanganannya harus sedikit ekstra, baik usaha maupun dananya. Beberapa reparasi yang bisa dilakukan adalah :
    • Jika masih memungkinkan lubang drat diperbesar, agar bisa menggunakan ukuran baut yang lebih besar. Misalnya baut tap oli yang sebelumnya (original) kepalanya beukuran 17 (diameter baut 12 mm), diperbesar sehingga bisa menggunakan baut dengan diameter 14 mm. Caranya ada beberapa tahap, yaitu :
      • Lubang drat yang selek dibor dengan ukuran 1,5-2 mm lebih kecil dari pada lubang drat yang direncanakan. Misalnya ingin membuat lubang drat 14 mm, maka gunakan bor ukuran 12 – 12,5 mm.
      • Ditap dengan menggunakan tap secara bertahap, diawali dengan tap yang agak runcing, kemudian yang agak tumpul, selanjutnya diakhiri dengan tap yang tumpul.

        Cara men-tap-nya harus hati-hati, tap harus terpasang lurus lubang, lalu putar ke kanan dan ke kiri secara bergantian, dengan putaran ke kanan kebih banyak. Misalnya ke kanan 90 derajad, ke kiri 30 derajat. Hal ini dilakukan untuk membersihkan jalur drat yang terbentuk dari gram /scrap.
      • Jika dilakukan tanpa turun mesin, maka ada trik tambahan yang harus dilakukan, yaitu :
        • lubang harus disumpal dengan kain untuk mencegah gram-gram hasil pengetapan masuk ke dalam mesin.
        • Pengeboran dan pengetapan dilakukan dengan memberikan gemuk/vet ke bagian mata mor atau mata tap, agar gram menempel dan secara bertahap dibersihkan.

        • Jika sudah selesai, maka kain yang tadi disumpalkan di dalam, ditarik keluar menggunakan tang lancip, sehingga bisa ikut membawa keluar scrap dan gram-gram yang masuk.
    • Jika ingin tetap menggunakan ukuran baut yang original maka ada dua cara yang biasa dilakukan oleh mekanik, yaitu :
      1. Di sok dengan sok drat, bisa menggunakan sok drat yang sudah jadi, seperti ini.

        Atau bikin sendiri dengan menggunakan dart busi mobil atau baut yang lebih besar minimal 4 mm dari lubang yang ingin kita buat [artikel menyusul].Langkah tahapan pengerjaannya hampir sama dengan yang di atas, hanya saja yang dipasang adalah sok drat, sehingga masih bisa menggunakan baut aslinya.
      2. Menggunakan recoil. Tekniknya sama dengan membersarkan lubang drat, hanya saja lubang dan drat yang dibuat menyesuaikan dengan recoil, sok drat atau baut yang ingin digunakan. Berikut ini penampakan alat dan bahannya yang biasany dijual sepaket, harganya antara 140 ribu sampai 250 ribu rupiah per ukuran drat.

        Caranya hampir sama dengan pemasangan sok drat, hanya saja yang dipasang adalah per/pegas recoil dengan ukuran yang sesuai. Kira-kira seperti ini ilustrasinya

        Mohon diingat jika recoil dilakukan tanpa turun mesin, maka potongan kupingan recoil harus dipastikan keluar. Karena potongan ini terbuat dari baja yang sangat keras, sehingga jika tertinggal di dalam mesin dapat merusak komponen-komponen yang bergerak.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pemisra motogokil sekalian, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

Sumber :

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan