motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Honda (AHM) baru saja merilis motor matik premiumnya, yaitu vario 160. Hadirnya vario 160 ini otomatis merupakan upgrade dari vario 150. Sehingga wajar jika vario 150 didiskontinyu, hal ini bisa dilihat dari keberadaan vario 150 di situs resmi ahm.
Yang unik bagi iwf, bukan penampilannya yang rada gimana gitu, dah kayak robot. Akan tetapi spesifikasi engine nya yang bikin galau. Bagaimana tidak, selain konfigurasi engine-nya yang sekarang jadi overbore, rasio kompresinya juga sangat tinggi untuk sekelas skutik harian, yaitu 12:1. Bayangkan motor sport 150 cc suzuki gasx r150 saja, rasio kompresinya sudah 11,5 :1, ini vario 160 malah lebih tinggi lagi.
Nah sekarang mari kita kulik dan kepoin hubungan antara konfogurasi engine vario 160 ini dengan powernya yang katanya tembus 11,3 kW (15,4 PS) / 8.500 rpm. Kira-kira bagaimana dengan potensi upgradenya …
Tabel ini dapat memberikan gambaran hubungan antara konfigurasi engine vario 160 dengan performanya.
Ternyata konsumsi engine vario 160 ini benar-benar dicekik. Sehingga meskipun berkapasitas 160cc (aslinya 157 cc), akan tetapi tetap mampu mencapai milage 40 km/l. Kelihatan lebih boros dibandingkan vario 150, akan tetapi tentu saja dengan konpensasi power yang naik lumayan signifikan dari 13,1 ps (vario 150) menjadi 15,4 ps (vario 160). Penambahan power sebesar 2,3 ps untuk sekelas skutik dengan bobot 115 kg, akan memberikan efek yang cukup signifikan pada akselerasinya.
Btw bagi yang merasa performanya masih juga kurang, bisa melakukan beberapa upgrade di sektor putaran engine, efisiensi volumetrik dan juga afr. Jika ketiga bagian tersebut dioptimalkan, maka menurut perkiraan iwf, performanya dapat mencapai 22,8 ps.
Ubahan ini relatif sedehana, karena efisiensi volumetrik (VE) hanya diupayakan sampai 85% saja. Dan jangan khawatir penenmpatan posisi power puncak di 10500 rpm tidak akan merusak mesin karena piston speed nya saat itu masih 19,4 m/s (masih jauh dari batas kritis 21 m/s). Performa ini disumbangkan oleh bore yang lumayan besar yang bisa menjadikan lebih mampu diaplikasikannya piston lebar. Serta stroke yang cukup pendek sehingga piston speed nya relatif rendah untuk putaran tinggi.
Bagi mekanik kawakan untuk meng-upgrade power sampai level ini sepertinya tidak terlalu sulit. Diawali dengan open filter, tuning ukuran diameter-panjang header dan intake runner untuk meningkatkan VE. Kemudian dilanjutkan dengan meng-oprek profile camshaft untuk menggeser power ke rpm yang lebih tinggi, khusunya dalam aspek overlapnya. Jika masih dirasa kurang, maka durasi dan lift bisa disesusuaikan dengan VE target. Sisanya tinggal mengupdate AFR dan timing pengapian lewat setting ECU racing.
Sementara itu dulu hasil peng-kepo-an iwf terhadap skutik premium terbaru honda ini. Mohon masukan, koreksi dan saran bagi pemirsa motogokil yang lebih ahli di bidang ini. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan