Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua dari penularan wabah penyakit, khususnya covid-19 dan juga berbagai marabahaya di manapun kita berada, aamiin.
Musim hujan telah tiba dan mulai semakin deras membahasi jalan aspal. Ancaman bagi seorang rider yang sering wira-wiri di jalan bertambah satu lagi, yaitu terpeleset di jalan yang licin akibat hujan. Dan salah satu faktor yang dapat meminimalisir terpelesetnya seorang rider di jalan yang licin adalah kondis ban yang optimal.
Salah satu cara mengoptimalkan cengkraman ban ke aspal yang basah dan licin adalah pengecekan/pemeriksaan kondisi ban motor. Yang jika dirinci adalah sebagai berikut :
- Tipe ban harus sesuai dengan kondisi jalan basah. Tipe ban seperti ini dapat diketahui dari alur yang menjangkau hingga tepi ban. Tujuan dari alur ini adalah untuk membuang air saat ban melewati jalanan yang basah.
- Atur tingkat kekerasan ban, jika terlalu keras, maka daya cengkram akan sangat berkurang, ban motor gampang selip. Tapi jika terlalu kempas, maka ban akan mudah bocor jika terkena batu atau lubang.
- Perhatikan umur ban, jika sudah berumur lebih dari 5 tahun, maka karet ban akan cnderung lebh keras dan menjadi lebih licin di aspal basah.
- Ukuran ban motor sangat mempengaruhi kenyamanan saat berkendara. Ukuran ban disesuaikan untuk kondisi desain dan peruntukan sepeda motor, misalnya :
- Ban motor yaitu type cub seperti Honda Revo dan Honda Supra X 125 ukuran 70/90 ban depan dan 80/90 ban belakang.
- Untuk type matic seperti Honda BeAT dan Honda Genio ukuran 80/90 ban depan dan 90/90 ban belakang.
- Ban untuk type matic big skuter seperti Honda PCX dan Honda ADV ukuran ban depan 100/90 dan ukuran ban belakang 120/70.
Jika ban tidak memenuhi beberapa ketentuan di atas, misalnya ban yang digunakan adalah tipe ban balap (slick) atau kembangan/alur nya sudah mulai gundul, maka sangat dianjurkan untuk segera mengganti ban dengan yang baru. Jika belum ada uang, maka harus lebih hati-hati dalam berkendara yaitu dengan berkendara lebih lambat dan melakukan pengereman bertahap. Pesan Pak Naim Muhdori selaku Technical Development Area Head MPM Honda Jatim :
Ganti ban sesuai dengan ukuran Standart, agar kinerja sepeda motor yang optimal dari segi safety, kenyamanan dan konsumsi bahan bakarnya.
” Segera ganti ban jika sudah botak dan terasa licin itu menjadi pertanda telah melewati batas keausan ban karena sudah tidak bisa mencengkeram jalan dengan baik. Tanda keausan ban dapat di lihat di indikator yg terdapat di dinding ban”
Bengkel AHASS memberikan layanan pit express, ganti ban hanya 15 menit. Konsumen tidak perlu menunggu lama untuk mengganti ban motornya. Karena ganti ban di pit express, konsumen mendapatkan no urut tersendiri.
Selain pengecekan, ban perlu juga untuk dirawat agar ban tetap dalam kondisi optimal dan umurnya bisa lebih panjang. Perawatan ban dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut :
- Cuci dan bersihkan ban dari kerikil dan pasir yang menepel karena akan mengakibatkan ban gampang bocor dan terkikis.
- Perhatikan tekanan angin ban dan sesuai tekanan yang di sarankan. Tidak kurang dan tidak kelebihan karena akan mengakibatkan ban menjadi keras, benjol atau keausan tidak merata dan cepet habis.
- Jangan membawa beban melebihi kapasitas motor. Hal tersebut akan mengakibatkan ban cepet aus
Demikianlah tip mengecek dan merawat ban yang sangat bermanfaat ini. Apalagi di musim hujan dengan berbagai permasalahan yang ada di jalan, mulai jalan berlubang, ada bongkahan batu yang terbawa arus air banjir, ada tumpahan oli yang bercampur dengan air hujan dan lain-lain. Kecelakaan di jalan tidak dapat diprediksi, kita hanya berusaha berkendara dengan seaman mungkin dengan cara mengecek ban sebelum berangkan dan merawat ban setelah di rumah.
Semoga Allah selamatkan kita semua di perjalanan sampai ke tujuan. Semoga bermanfaat wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan