Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Pengendara memerlukan pandangan yang jelas, sehingga visor helm harus bening. Semakin kencang rider mengendarai motornya, maka kebeningan visor semakin penting, karena ia harus berhitung jarak aman yang bisa dilihat dengan jelas. Akan tetapi ketika siang hari yang panas, ditambah dengan lingkungan yang terang (seperti gurun atau bukit kapur), mata akan menerima terlalu banyak cahaya dengan visor bening, mata jadi cepat lelah.
Karena itu dibuatlah helm double visor (terdapat dua visor), dalam gelap dan luar terang. Ketika malam hari menggunakan bagian luar saja, sehingga pandangan bisa jauh ke depan. Sedangkan ketika siang hari, bagian dalam juga dipasang dengan menggunkan tuas tertentu. Sehingga cahaya matahari tidak terlalu banyak memasuki mata, mata menjadi nyaman.
Bebarapa tahun yang lalu dikembangkan visor yang lebih praktis. Helm cukup mengaplikasikan satu visor saja, karena bisa gelap saat siang dan bisa bening saat malam. Visor ini disebut photocromic visor, yang perubahan tingkat kegelapan visor ini otomatis, tergantung seberapa banyak sinar matahari yang mengenainya.
Cara kerja visor sangat sederhana pada bagian luar visor terdapat lapisan setebal kurang lebih 0.15 mm. Pada lapisan tipis ini terdapat komponen utama yaitu molekul fotokromik indolino-spironaphthoxacins. Yang mana ia mampu mengubah struktur kimianya ketika menerima radiasi sinar UV. dan cahaya biru gelombang pendek, sehingga lapisan tadi menjadi lebih gelap. Dan jika tingkat energi radiasi UV turun (dalam ruangan) dimana tidak ada UV sama sekali, molekul-molekul kembali kebentuk semua, dan visor kembali bening.
Penampakan perbandingan gelam dan beningnya visor bisa dilihat pada helem ini. Saat digunakan siang hari di luar ruangan visor menjadi gelap. Dan saat digunakan di dalam ruangan, visor kembali menjadi bening.
Dengan menggunakan visor auto darkening, rider nggak perlu repot buka tutup double visor bagian dalam (yang gelap). Selain itu, tentu saja bobot helm menjadi lebih ringan, dengan ketiadaan double visor beserta bagian mekaniknya (tuas, frame dan lain-lain). Dan auto darkening visor ini dijual dengan harga yang lumayan mahal (menurut motogokil), yaitu sekitar 170 usd (shoei cwr-1), wajarlah teknologi tinggi ya pasti mahal.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan