Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Sebagai rider lawas, tentunya motogokil sudah sering merasakan berbagai musibah dan kerusakan yang diakibatkannya. Baik yang secara pribadi dialami sendiri maupun yang dialami oleh teman/sahabat. Dan kerusakan pada part motor tersebut sering menjadi bahan perbandingan dengan berjalannya waktu, karena terkait dengan biaya reparasi/penggantian part tersebut.
Salah satu part yang rentan rusak adalah velg. Karena bagian ini menerima beban berat dan sering berhadapan dengan medan/jalan yang tidak semestinya (bergelombang, berlubang dan bertonjolan/polisi tidur). Dan saat ini sering viral velg motor terbaru, khususnya casting wheel (velg cw), banyak mengalami masalah. Ada yang goyang/geal-geol, peyang/penyok, retak bahkan rompal. Seperti yang terlihat di gambar ini…Velg Peyang/Penyok
Velg Retak/Pecah
Velg Rompal
Tentunya dengan berbagai kronologi yang mendahuluinya. Sementara banyak rider dan juga mekanik berpendapat, bahwa part jaman lawas termasuk velg memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan velg motor jaman sekarang. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini
Motor ini adalah motor lawas yaitu yamaha f1zr, motor bebek kencang 2 tak kopling manual keluaran yamaha. Sepertinya mengalami tabrakan yang cukup keras, terlihat dengan patahnya bagian fork/garpu teleskopik depan. Sementara velg cw-nya masih keliahatan utuh. Dan banyak yang mengamini bahwa velg yamaha f1zr dan juga honda tiger di bawah tahun 2000 memilki kekuatan yang lebih baik dibandingkan velg motor zaman sekarang.
Menurut yang motogokil rasakan untuk urusan komparasi kekuatan velg zaman dulu dan sekarang, memang ada benarnya. Karena dulu sempat mengalami kejeglong dengan kecepatan yang cukup tinggi, goncengan 3 dengan bawaan yang cukup berat, velg aman. Padahal velg tersebut adalah velg variasi bukan velg original, tentunya velg oringinal lebih kuat. Tapi motor zaman sekarang, baru kena jalan rusak sedikit dengan bobot yang tidak terlalu berat, velg sudah speleng (nggak senter lagi).
Anggapan motogokil di atas bisa saja salah, karena beberapa faktor yang terlibat dalam kronologi yang menyebabkan velg motor sekarang rentan rusak. Misalnya motor sekarang semakin kencang dan semakin berat, sehingga momen tumbukannya juga semakin besa. Karenanya velg mengalami kerusakan yang lebih parah, tentunya dengan kondisi kerusakan jalan yang relatif sama.
Gimana pendapat mas bro (khususnya yang pernah riding dengan motor lawas dan motor baru) mengani anggapan ini ???
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan