Motor Kenceng Memang Nikmat, Kalau Tabrakan…Kiamat

h2-r1-rc213vs

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Dunia otomotif memang gila, pabrikan saja berani membuat motor legal untuk jalan raya dengan kecepatan di atas 300 kpj. Apalagi modifikator yang speed freak bisa lebih parah lagi. Padahal di jalan umum banyak sekali faktor “pengganggu” sehingga sangat berbahaya sekali berkendara dengan kecepatn tinggi.

Mobil yang tabrakan dengan kecepatan relatif 120 mph (193.12 kpj), akibatnya seperti ini

result test 2

Apalagi motor ?

Memangnya mungkin motor tabrakan dengan kecepatan sekencang itu ? Ya jelas mungkin bro, karena sesuai data yang dipablis di beberapa blog otomotif dunia, bahwa kecepatan h2r di trek khusus dapat mencapai 240 mph, atau sekitar 386.24 kpj. Di jalan raya (umum) mudah sekali mencapai kecepatan setengahnya, 120 mph. Atau jika di Indonesia kecepatan relatif tabrakan tersebut sangat mungkin terjadi pada motor dengan kecepatan 110 kpj bertabrakan dengan kendaraan lawan arah dengan kecepatan 83 kpj.

Untuk menambah kewaspadaan kita semua dalam perjalanan, ada baiknya kita menyaksikan (tes tabrakan) bagaimana sebuah mobil menabrak tembok dalam kecepatan 120 mph.

test 1 test 2 test 3 test 4 test 5 test 6 test 7

Dan inilah akibat fatalnya

result test[Sumber]

Jika terjadi pada sepeda motor, nggak bisa dibayangin bro, hancur-lebur alias kiamat (kiamat kecil bagi ridernya, alias wafat).

Oleh karena itu semakin powerfull motor kita, harus semakin waspada. Jangan malah sebaliknya, semakin kenceng motor, malah menjadi semakin lengah, karena terlalu asyik dengan sensasi highs-peed nya. Apalagi motor-motor sekarang meskipun sudah sangat tinggi kecepatannya, tapi sang rider masih belum terasa kencang, alias motor terlalu nyaman, sehingga sang rider lengah. Bahkan tidak sedikit rider malah terus berakselerasi sampai topspeed-nya tercapai.

Kadangkala kita memang harus cepat dan kencang ketika naik motor. Akan tetapi kita harus tetap fokus, karena pada suatu kondisi bisa saja terjadi “gangguan” yang tiba-tiba, sehingga kita harus cepat memutuskan. Dan jika kita fokus, keputusan yang kita ambil biasanya tepat, komprehensif dan insya Allah menyelamatkan. Tapi jika kita lengah, tidak fokus, maka gangguan yang tiba-tiba datangnya, akan membuat kita gugup dan akhirnya mengambil kebutusan yang tergesa-gesa. Jika tepat, alkhamdulillah kita selamat. Tapi jika salah….kiamat.

Monggo di-share bro pengalamannya saat mengalami kecelakaan di kecepatan tinggi, barangkali bisa bermanfaat buat pembelajaran kita semua. Apa penyebab kecelakaan tersebut :

  1. Apakah karena lengah ?Ketika kita sadar (setelah kecelakaan) terbersit di pikiran kita, misalnya;
    • “Seharusnya saya tidak memaksa masuk” atau
    • “Saya tahu bahwa dia mau nyalip, kenapa ya saya juga mau menyalipnya?”,
    • dan lain-lain
  2. Atau memang tidak bisa dihindari lagi, alias sudah taqdir

Mohon maaf jika ada yang keliru, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

18 Komentar

  1. “Seharusnya saya tidak memaksa masuk” atau
    “Saya tahu bahwa dia mau nyalip, kenapa ya saya juga mau menyalipnya?”,

    yang ini kadang yang di depan malah sengaja ngambil jalur kita sambil gas poll. kejadian di depan stasiun bekasi biker motor batangan sengaja nabrak biker beat biru. yang beat tewas ditempat, yang motor batangan kabur kek anjing yang naro buntut di antara selangkangannya…

    piss

  2. Aku pernah kecelakaan gara2nya noleh kesamping liat2 gak taunya mobil didepan ngerem dan akhirnya nabrak dah.
    Akhirnya jd pembelajaran kalo naik motor/mobil wajib fokus.

  3. lagi asyik ngebut 110 km/jam (belum gass poll bro) bawa tornado GS ada motor pelan di depan tiba2 ngambil jalur dari kiri agak ke tengah mau tak banting ke kiri ada bus mini brenti mau tak ambil jalur paling tengah ada sumber kencono (waktu itu balapan ma po sumber kencono) akhirnya rem dadak sampe ban depan meletus pelg peyang dan akhirnya ndlosor nyenggol motor yg kurang ajar pelan kok ditengah udah ganti rugi nabrak motor di depan liat motor kesayangan ancurrr sedih deh untung gak mati.

  4. ane pernah om kecelakaan pake boil honda jazz, kecepatan 150kmh kondisi hujan sedang…. jalanan relatif sepi, eh ada motor pelan pelan ditengah tengah garis (jalan dua arah). ridernya seperti mau nyebrang, gerakannya meragukan antara mau berhenti atau lanjut, ane berusaha menghindari dengan mengambil jalur paling kiri…. eh orangnya seperti mau belok ke kiri, ane ayun stir ke kanan…. eh orangnya malah ke kanan…. ane ayun stir kekiri sambil panic breaking, roda ngelock….. boil meluncur…..BRAAAKKK…… motornya kena….. tapi boil masih melaju…..GEDUBRAAAAKKKKK….. CEEEESSSS…… nabrak pohon om….. uap radiator muncrat…..

    padahal ane tau kalo hujan pasti licin. memang godaan jalan sepi menggoyahkan iman…..
    pelajaran yg ane bisa ambil adalah sehebat apapun kita berkendara jangan pernah tergoda ngebut krn banyak faktor tak terpikirkan dijalan raya.

  5. Mau ngebut lihat situasi dan kondisi jalanan.. fokus dan tidak panik.
    Bila diajak bejeg gas sama rider lian usahakan kepala dingin, lihat kondisi pengendara lain di depan dan kondisi jalan..
    Usahakan bila hardbreaking jangan panik, nurut kemauan motor jangan dilawan..
    jangan lupa sambil istigfar.. XD

  6. yang perlu diketahui,
    JALAN RAYA JUUUAUUUH LEBIH BERBAHAYA DARI SIRKUIT.
    jadi waspasalah, jadilah ahli.

    di jalan, kendaraan saling mendahului, dan pepet searah maupun lawan arah, masih ada yang motong racing line sembarangan, nyebrang tanpa memberi tanda, berhenti tiba-tiba, klakson super keras, knalpot super berisik, jalan relatif bervariasi; kubangan, lubang, pasir, keikikil, paku, dsb. , jalan bareng transformer; bus, truk tronton, mobil besar, dsb.

    kalau di sirkuit, jalan kencang searah, aspal mulus, kendaraan seragam, ada pengaman track, dsb.

    jadi tetap waspada, dan jadilah ahli..

    waktu butuh kencang dan memungkinkan, gaspol.
    waktu harus sabar di kemacetan, kontrol gas dan rem.
    ada kalanya kita bisa jadi “sasaran potensial” pengendara ugal-ugalan.
    ada kalanya kita bisa jadi “sang penabrak”.
    ada kalanya kita bisa jadi “pengendara santun yang selamat”

    daripada ditabrak anak sma yang ugal-ugalan, trus kabur habis nabrak.
    daripada dibacok jambret dinihari, karena dikira lemah.
    kalau saya, mending jadi yang nabrak.

    memang kita semua butuh sopan, damai dan aman di jalan.
    tapi kembali lagi ke situasi dan kondisi sekitar.

    keselamatan, adalah yang utama.
    kendaraan bertenaga besar, mendatangkan tanggung jwab yang besar.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.