motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Di berbagai forum diskusi antara anggota komunitas pengguna motor yamah, sering mereka melaporkan beberapa masalah yang dialami oleh motor mereka, khususnya masalah kelistrikan. Kerusakan yang sering terjadi salah satunya adalah soket dari spul pengisian yang gosong, yang mengakibatkan konslet ataupun pengisian yang melemah. Kondisi ini ditampilkan dengan kode 12 yang ternyata sering dikeluhkan oleh para pengguna yamaha.
Kerusakan diawali dengan melemahnya performa regulator dalam membatasi tegangan maksimum yang dihasilkan oleh spul (alternator) penghasil daya listrik bagi motor. Akibat nya pada saat motor digas, rpm tinggi, tegangan meningkat melebihi batas maksimum, misalnya 14,8 volt. Jika tidak diperhatikan, maka pelemahan kinerja regulator akan semakin parah, dan akhirnya jebol sehingga tegangan masuk tanpa pembatasan. Misalnya saat rpm tinggi, tegangan bisa mencapai 16 volt.
Ketika tegangan melampau ambang batas maksimum sebuah peralatan, maka peralatan tersebut punya perlindungan diri. Peralatan yang terpenting yang sering terdampak akibat kelebihan tegangan ini adalah ECU (otak yang mengoperasikan motor). Biasanya di ecu terdapa beberapa komponen di bagian tegangan masukan suplai dari kiprok-regulator, yang akan rusak terlebih dahulu. Hal ini sudah dirancang oleh insinyur, yang membuat ECU, agar sebahagian besar komponen ECU selamat, dengan mengorbankan komponen tersbut yang difungsikan sebagai sekring.
Keluaran regulator yang over voltage, juga mengakibatkan over charge pada aki. Performa aki akan melemah (sel-sel aki akan aus), dan lama-kelamaan kemampuannya akan menurun, sehingga akan mempengaruhi kinerja komponen lainnya. Jika semua komponen dan sistem kelistrikan mengandalkan suplai tegangan dari aki (sistem DC), maka jika aki melemah, semuanya akan mengalami error, dan motor bisa mati mendadak.
Sumber kerusakan yang kedua adalah masalah perkabelan. Jika terjadi sort (konslet) akibat kabel positif mengenai rangka (ground), maka akan terjadi kerusakan pada ECU. Konslet bisa terjadi karena gesekan, modifikasi kelistrikan yang kurang hati-hati, atau bisa juga karena regulator jebol.
Tegangan yang telalu tinggi, akan mengakibatkan arus yang mengalir semakin besar, dan panghatar tembaga menjadi panas, yang akhirnya dapat melelehkan isolasi, misalnya isolasi kabel maupun plastik soket. Jika terus berlanjut, maka isolasi lama kelamaan akan habis terbakar, dan masing-masing kabel akan saling bersentuhan, dan terjadilah konslet.
Nah untuk mencegah kondisi ini, maka dapat dilakukan monitoring dan uapaya pencegahan yaitu :
- Harus ada informasi (indikator) mengenai tegangan keluaran dari regulator, selain indikator tegangan aki. Ketika regulator mulai tidak bisa membatasi tegangan keluaran, rider dapat segera menggantinya dengan kiprok-regulator original yang baru, atau dibawa ke bengkel.
- Harus ada fuse (sikring) tambahan pada alat-alat penting yang lemungkina dapat terdampak akibat konslet atau over voltage. Sehingga jika terjadi kondis demikian alat-alat (device) yang harganya mahal tersebut selamat, hanya sekring saja yang putus.
Demikian yang bisa iwf analisis dan sampaikan, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan