Membahas Otomotif di Era Covid-19, Terasa Hambar

corona vs automotive industriesAssalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua dari segala wabah penyakit dan segala marabahaya di manapun kita berada, aamiin yaa robbal ‘aalamiin.

Selama virus corona merebak (khususnya di Indonesia), semangat iwf untuk menulis mengenai otomotif jauh menurun. Barangkali karena iwf juga tahu bahwa virus corona benar-benar membuat industri otomotif dunia (termasuk Indoensia) babak belur. Jadinya terpengaruh, melihat suramnya dunia otomotif terdampak virus corona, suram juga artikel otomotif di motogokil dot com.

Karena sejatinya  dampak virus corona mulai benar-benar terasa di bulan april ini. Sehingga apapun yang terkait dengan masalah otomotif, (di benak iwf) menjadi agak blur tertutup oleh permasalahan yang jauh lebih penting, yaitu permasalahan ekonomi rakyat kecil dan hilangnya ratusan nyawa (mungkin akan bertambah banyak lagi yang meninggal dunia) pederita infeksi virus corona. Sampai hari ini tanggal 18 april 2020, kehidupan rakyat kecil sudah nggak karuan dan orang meninggal akibat virus corona sudah lebih dari 500 orang.

Mau membicarakan apapun tentang otomotif, kebanyakan terbentur oleh berbagai permasalahan dan ketidakpastian solusi yang ditimbulkan wabah virus corona (covid-19). Berikut ini iwf rincikan permasalahan dan ketidak pastian tersebut :

  1. Launching motor baru, hampir semuanya buyar dan ambyar, harus ditunda entah sampai kapan
  2. Semua even  otomotif yang melibatkan kumpulan orang banyak, baik pameran maupun balapan sebahagian besar ditunda juga entah sampai kapan.
  3. Pabrik otomotif pada tutup, seperti yang terjadi pada pabrik honda, suzuki dan yamaha yang tutup sampai 2 minggu. Itupuan menurut (iwf) belum tentu juga pabrik akan dibuka kembali, karena wabah covid-19 masih belum diketahui kapan akan berakhir.
  4. Penjualan motor dan juga mobil anjlog 40-50%, jadi memang dunia otomotif sedang suram.
  5. Penjualan motor bekas, ikut suram, juga anjlog sampai lebih dari 60%.
  6. Mayoritas kegiatan motoran baik yang diadakan oleh pribadi rider, pabrikan maupun club motor mandeg total, demi mengikuti himbauan pemerintah phisical distance.
  7. Physical distance juga mengakibatkan pendapatan perkapita rakyat Indonsia menurun. daya beli menurun, sehingga mayoritas rakyat dengan penghasilan menengah ke bawah lebih memperdulikan kebutuhan pokok (makan) ketimbang ngurusin motor. Sehingga semua aspek kehidupan yang berkaitan dengan permotoran di Indonesia macet, mulai dari delaer, toko spare part, bengkel dan lain-lain omzet nya anjlog, jauh menurun.

Mau bikin artikel motor baru 4 silinder yang katanya power lebih dari 45 ps, males gara-gara nggak pasti kapan tuh motor mau dilaunching. Mau bahas motogp tambah males karena sekarang sudah berubah menjadi “main game motogp bareng”. Mau ngomongin touring dan jalan-jalan motoran, nggak etis gara-gara banyak daerah yang sudah menerapakan psbb (pembatasan sosial sekala besar).

Yang justru terbayang oleh iwf adalah, bagaimana membuat artikel yang mampu meningkatkan kepedulian terhadap covid-19 dan pengaruhnya, yang imbasnya langsung ke kehidupan manusia. Kehidupan manusia adalah yang paling utama, nomor 1, bukan sepeda motor dan segala aspeknya, yang saat ini menjadi kebutuhan hidup tingkat tertier (level-3) bahkan lebih rendah lagi. Karena yang akan kita hadapi di hari-hari mendatang akan sengat berat bagi kehidupan masyarakat, utamanya masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Asumsi ini berdasarkan kesamaan trend peningkatan penerita covid-19  antara Indonesia dan negara-negara penderita covid-19 di seluruh dunia.

trend covid19 world

Karena mulai merebaknya covid-19 di Indonesia termasuk belakangan, maka dengan bertambahnya waktu jumlah penederita covid-19 di Indonesia akan mengikuti pola distribusi normal di atas. Dan tingginya puncak dari distribusi tersebut dipengaruhi oleh jumlah penduduk, model penanganannya, kondisi cuaca dan lain sebagainya. Indonesia dengan model seperti ini, memiliki karakter sebagai berikut :

  • Jumlah penduduknya banyak lebih dari 220 juta, mirip amerika serikat (us)
  • Kondisi cuacanya di sekitar katulistiwa, mirip equador
  • Rakyatnya ngeyelan, menganggap remeh mirip seperti italia dan maerika serikat
  • Rasio fasilitas kesehatannya dibandingkan jumlah penduduk layaknya negara miskin. Bahkan kemampuan mengadakan rapid test saja masih cukup rendah (nomor 149 dengan tests/1M population = 138 – kolom terakhir). Posisi ini dibawah negara-negara yang terkenal miskin yaitu srilangka, kenya dan uganda. Bahkan phillipina yang posisinya mirip dengan Indonesia dalam kurva normal tersebut berada jauh di atas Indonesia, yaitu nomor 128 (440 / 1 juta)
    cpr covid-19 idn 18042020
  • Banyak orang yang berjiwa penjahat, bukannya memaksimalkan bantuan kepada yang membutuhkan, malah ia sibuk mengambil untung dengan berbagai kegiatannya, mulai dari level bawah (broker masker, hand sanitizer dan apd) sampai yang paling atas (broker proyek penanganan covid-19).

Dari kondisi di atas maka wajar jika iwf berani memprediksi bawah akan terjadi beberapa hal yang dari sekarang harus dipersiapkan langkah-langkah antisipasinya. Bahkan kalau bisa iwf menghimbau bagi yang memiliki kemampuan dan kekuatan, agar mampu “mementahkan” prediksi-prediksi iwf ini dengan melakukan kegiatan-kegiatan konkrit yang efektif dan efisien. Prediksi iwf adalah :

  • Jumlah total penderita covid-19 masih akan terus bertambah menuju puncaknya. Jika covid-19 di jerman mulai 26 januari sedangkan Indonesia mulai 1 maret, maka rentang waktu penderita covid-19 di indonesia mencapai puncaknya adalah selisih 35 hari dibandingkan jerman. Jadi jika diasumsikan kondisi masyarakat dan lingkungan  Indonesia serupa dengan jerman, maka puncak total penderita covid-19 di Indonesia sekitar tanggal 13 mei.
  • Dan dalam rentang mulai dari 15 maret sampai awal juli (sekitar 11 juli) atau bahkan lebih lama lagi, pemerintah akan mencoba mengatasinya dengan social distance dan physical distance, untuk meminimalisir menuaran covid-19
  • Kondisi ekonomi akan terus memburuk seiring dengan penerapan social distance dan physical distance. Banyak sekali fenomena yang jelas terlihat di sekitar kita yang mensiratkan kondisi tersebut, yaitu :
    • Banyak perusahaan/pabrik tutup-bangkrut
    • Banyak phk, saat ini sudah 2.8 juta orang diphk
    • Omzet umkm menurun drastis
    • Ada yang memainkan komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat
    • Kenaikan kurs dollar amerika memperberat industri dengan bahan baku impor
    • Banyaknya negera importir yang lumpuh akibat lockdown, mengakibatkan banyak komoditas yang seharusnya dieksport ke negara tersebut tertunda
  • Akibatnya daya beli masyarakat terus menurun, sementara kebutuhan pokok naik

Jadi covid-19 selain menyebabkan permasalahan kesehatan masyarakat, juga berimbas pada permasalahan ekonomi. Jika dibandingkan kondisi Indonesia dan kondisi negara-negara lain yang juga terdampak covid-19, maka hal yang mungkin akan terjadi bisa saja lebih buruk dari yang iwf prediksikan. Dan akibat dari permasalahan di atas, bisa menjadikan manyarakat kelaparan (nggak ada kerja, nggak ada uang, nggak ada beras) dan mungkin juga merasa bosan serta putus asa, disebabkan wabah covid-19 yang tidak kunjung usai. Kondisi masyarakat yang seperti ini dapat menimbulkan permasalahan baru, yaitu permasalahn sosial, misalnya :

  • Banyak terjadi tindakan kriminal seperti perampasan, perampokan dan lain-lain. Hal ini disebabkan oleh banyak hal diantaranya adalah perut yang lapar, kebutuhan yang mendesak sementara uang tidak ada, bisa juga memang merupakan kombinasi antara keadaan yang sulit dan tabi’at yang buruk, serta banyak hal lainnya.
  • Ketika jumlah ketidak puasan akan kondisi yang menimpa masyarakat ditambah kesenjangan yang tampak cukup jelas, maka jika terekskalasi bisa menimbulkan demonstrasi dalam sekala luas.
  • Dan ketika demonstrasi tidak segera diredam dan semakin panas, maka bisa menimbulkan kerusuhan, penjarahan dan chaos.
  • Ketakutan masyarakat akibat suasana ini dapat menyebabkan terulangnya kasus 1998, yang diawali dengan penarikan uang secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan di rumah selama masa psbb yang dibumbuhi dengan kondisi chaos ini.
  • Penarikan uang oleh masyarakat secara besar-besaran dari bank, bisa menyebabkan rush dan membuat bank kolaps, dan ini akan sangat berbahaya bagi keuangan Indonesia, karena tidak ada satupun bank sanggup memberikan uang nasabah secara besar-besaran dalam waktu singkat.

Lalu apa yang bisa kita persiapkan untuk menghadapai kondisi-kondisi yang mungkin akan terjadi tersebut ? Banyak sekali sih, tapi mungkin akan sulit dipraktekkan untuk kalangan tertentu pada kondisi tertentu. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah :

  • Memudahkan kerja pemerintah dalam menghadapi covid-19 ini dengan tetap berada di rumah, menjaga jarak dan menjaga kebersihan. Harusnya ini merupakan nikmat waktu luang, dan bagi muslimin (orang Islam), waktu luang ini bisa dimanfaatkan untuk :
    • meningkatkan ilmu agama, menghafal alqur’an, meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah wajib dan sunnah
    • menekuni hobi yang baik-baik
    • memperbaiki rumah semampunya
    • mengajari anak-istri hal-hal yang baik
  • Bersiap menghadapai resesi ekonomi dan pergolakan sosial
  • Berdo’a dengan menghadirkan hati di hadapan Allah, agar Allah menyelamatkan bangsa ini dari segala mara bahaya.

Dan harapan iwf untuk pemerintah adalah :

” Tolong selamatkan rakyat di masa wabah covid-19 ini dari rasa lapar dengan pemberian makanan gratis, karena rakyat banyak yang sudah tidak punya pekerjaan sementara beras sudah habis.

Tolong selamatkan rakyat dari penularan covid-19 dengan menerapkan aturan yang lebih baik, sehingga rakyat yang sudah lapar ini tidak ditambah dengan rasa sakit akibat serangan virus corona.

Tolong selamatkan rakyat yang sudah terlanjur tertular virus corona dari kematian, dengan memberikan pelayanan kesehatan yang wajar (lebih baik).”

Itulah yang iwf rasakan, yang menjadikan pembahasan otomotif di masa merebaknya wabah covid-19 ini terasa hambar. Karena ada hal dalam otak dan benak iwf yang terasa jauh lebih penting, yaitu “kehidupan”. Ya kehidupan rakyat Indonsia yang sedang terancam oleh 3 wabah sekaligus, yaitu wabah kesehatan (covid-19), wabah ekonomi (resesi ekonomi) dan pergolakan sosial sebagai akibat 2 masalah di atas. Yang lebih mengerikan lagi, 3 masalah bangsa ini bisa berdampak pada permasalahan politik (suksesi) yang membuat rakyat Indonesia semakin bingung, susah dan terpuruk.

Manusia punya prediksi dan rencana, tapi Allah juga punya rencana yang paling baik. Setelah kita berusaha melakukan yang terbaik, kita pasrahkan semuanya kepada Allah. Semoga virus corona ncov-2 ini segera hilang dan rakyat Indonesia kembali hidup dalam susana yang lebih baik dari sebelumnya, aamiin yaa robbal ‘aalamiin.

wallohu a’lam, hasbunallohu wa ni’mal wakil

 

9 Komentar

  1. Solusi paling balance buat Indonesia adalah PSBB dimana ekonomi dan penanganan covid19 bisa jalan bareng..!
    Tapi dengan beberapa syarat yaitu disiplin physical distancing, APD, dan cuci tangan..
    Jika itu td di lakukan maka pandemi akan lama dan banyak korban berjatuhan akibat covid19..

  2. Tak peduli di setiap level masyarakat, saat ini adalah masa untuk kita jalani kehidupan dengan rasa prihatin, kencangkan ikat pinggang dan bagi yang beruntung kondisinya bisa berbagi dengan tetangga terdekat yang membutuhkan

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan