Tanjakan dan Macet, Waspadai CVT Matik Overheat

nmax cvt overheat 2

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Sebelumnya ane ucapkan “taqobbalallohi minna wa minkum” (semoga Allah menerima amal ibadah kita semua) bagi ikhwan mu’minin, mu’minat, muslimin dan muslimat pemirsa motogokil.com.

Seperti biasanya, jika lebaran, hampir semua kendaraan tumpah ke jalan. Jalan-jalan besar dan kecil dipenuhi oleh kendaraan bermotor, baik mobil pribadi, bis apalagi sepeda motor. Bahkan sangking banyaknya pertambahan jumlah kendaraan dibandingkan pelebaran jalan, menjadikannya macet sampai-sampai tidak bergerak.

Beberapa kondisi “macet” masih bisa ditolerir, karena masih bisa disikapi dengan style berkendara seperti biasa. Misalnya gas-rem-pencet kopling-ganti gigi-gas dan seterusnya. Dan untuk motor matic lebih sederhana tinggal gas-rem-gas, bahkan bisa juga hanya gas-gas. Memang kendaraan matic/motor matic akan sangat menyenenagkan untuk menghadapi kemacetan.

Tapi ternyata tidak semua kemacetan bisa disikapi dengan style riding seadanya. Mau tidak mau tidak mau rider harus piawai mengoptimumkan semua fitur yang ada, terutama saat melalui jalan tanjakan dimana sedang terjadi kemacetan yang cukup parah. Kalau salah dalam mensikapinya maka kemungkinan akan mengalami kejadian seperti gambar di atas. 

Gambar di atas adalah gambar cvt motor matic yang dibongkar. Di mana sebelumnya ban belakang terkunci tidak dapat berputar. Dan ternyata setelah cover cvt dilepas dengan sedikit pemaksaan, ada bagaian dari cvt yang meleleh, kemudian mengganjal bagian kopling otomatis dan cover cvt. [Masih kurang jelas bagian mana yang lumer, sepertinya bahannya terbuat dari logam alumunium (warna putih)]

nmax cvt

Menilik dari cerita owner, bahwa kondisi lalu lintas padat dan macet, dengan kontur jalan menanjak (mungkin agak terjal). Maka bisa jadi, sang owner menggunakan style riding motor matic nya gas-gas. Artinya ketika macet, rider hanya mengandalkan sedikit gas (1/2 kopling) untuk mempertahankan posisi motor, tidak dengan rem. Dan pergesekan antara kampas kopling dan rumah kopling yang terus-menerus dalam waktu lama, mengakibatkannya overheat. Dan overheat inilah yang melelehkan part yang terbuat dari bahan yang paling dekat menerima panas dan paling rendah titik lelehnya.

Karena part dari bagian ini hampir sama untuk semua motor matic, maka kejadian ini bisa menimpa motor matic jenis/merek apa saja. Tinggal bagaimana kualitas dari material part-part tersebut, serta style riding ownernya. Saran ane, kalau kondisinya seperti di atas, jangan sungkan untuk menggunakan rem saat berhenti (stop), meskipun terasa kurang nyaman saat mulai jalan (go).

Semoga cerita yang sedikit ini bermanfaat, lebih kurangnya mohon maaf, wassalamu ‘alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

17 Komentar

  1. Pernah pengalaman pake mbit, boncengan ama bini nanjak jalan tanah ampe selip2 200 meter. Di atas bau sangit kebakar di area cvt…..metik emang di desain jalan normal, bukan tanjakan ekstrim

  2. kok liat velg ma cakramnya kayak metic 30 juta
    lebih handal metic 15 juta klo begitu, belum pernah tau ada yang meleleh

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.