Semakin Kencang Semakin Sempit, Awas Bahaya Mengintai di Kecepatan Tinggi

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Tambah ilmu saat mengikuti acara webinar yang diadakan honda (PT. MPM) dalam rangka meningkatkan kesadaran untuk selalu “cari aman” saat berkendara. Salah satunya adalah pengaruh kecepatan berkendara dengan lebar sudut pandang rider ke depan. Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa semakin kencang seorang rider mengendarai motornya, semakin sempit sudut pandangnya.

Sesunggunya secara umum tidak menjadi masalah jika rider berkendara dengan kecepatan tinggi, asalanya pada tempatnya, yaitu di sirkuit. Karena di sirkuit lingkungan sekitarnya sudah dikondisikan sehingga rider aman ngebut di sana. Akan tetapi menjadi sangat berbahaya jika ngebut di jalan umum, meskipun suasana terlihat sepi.

Hal ini disebabkan karena faktor view (sudut pandang) tersebut. Yaitu saat ngebut (apalagi dengan kecepatan di atas 100 kpj), sudut pandang menyempit bahkan bisa lebih kecil dari 40 derajad. Bayangkan jika tiba-tiba ada kendaraan di depan yang serong kiri atau kanan karena suatu hal, pasti tidak terlihat. Juga orang atau binatang (kucing, ayam atau anjing) yang menyeberang jalan, kemungknan besar tidak akan terlihat.

Dalam kondisi tersebut tabrakan dahsyat bisa saja terjadi, karena seringkali rider tidak sempat ngerem. Meskipun yang ditabrak hanyalah kucing, akan tetapi kejutan pada ban depan sepeda motor dalam kecepatan tinggi dapat menimbulkan goncangan yang sangat mengganggu pengendalian. Rider bisa limbung, terjatuh bahkan bisa loncat ke jalan lawan arah.

Oleh karena itu wahai para rider (termasuk iwf sendiri) sadarilah, bahwa semakin kencang semakin sempit sudut pandang. Sesuatu yang bergerak dari samping (potong jalur) semakin tidak terlihat. Bahaya mengancam hanya karena faktor ini saja, belum lagi faktor-faktor lainnya seperti jalan licin, rem tidak pakem dan lain-lain.

Semoga kita semua selamat di perjalanan, selalu cari aman di jalan. Wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa baroaktuh.

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan