[MotoGP] Meskipun Poin Suzuki Sebagai Konstruktor Kalah, Akan Tetapi Tetap ‘Menang’

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga kita semua sehat dan selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Ketika joan mir (jm36) mengunci gelar juara dunia, sementara musim balapan 2020 masih menyisakan 1 race, suzuki memiliki poin yang sama dengan pemuncak klasemen (ducati) dengan poin 201. Tapi apalah mau dikata, di balapan terakhir suzuki hanya mendapatkan 1 poin sementara ducati 20 poin. Jangankan menduduki posisi ke-1, posisi ke-2 pun tidak, karena yamaha mendapatkan 16 poin dan sekaligus melempar pabrikan suzuki ke poisisi-3 klasemen akhir konstruktor.

Kalau dilihat poin konstruktor memang suzuki kalah dibandingkan ducati dan yamaha. Lihat hasil terakhir…

Akan tetapi jika dibandingkan dengan banyaknya motor suzuki yang berlaga di motogp musim 2020 ini, maka prestasi ini justru sangat membanggakan. Karena suzuki termasuk tim paling kecil setara dengan aprilia. Mari kita bandingkan jumlah motor suzuki dengan merek lainnya yang berlaga di motogp tahun 2020 ini.

Terlihat dari daftar pembalap di atas, ducati menurunkan 3 tim (6 motor) dan yamaha menurunkan 2 tim (4 motor), sedangkan suzuki hanya menurunkan 1 tim (2 motor).

Apa ada hubngannya antara jumlah motor yang turun dengan poin konstruktor ?

Ya jelas ada, karena poin konstruktor diperoleh dari poin tertinggi dari pembalap yang menggunakan merek tertentu, tidak peduli berapa tim atau motor yang turun. Semakin banyak motor yang turun, semakin besar kemungkinan merek tersebut mendulang poin. Misalnya, seandainya pembalap pabrikan (ducati : dovi, petrucci – yamaha : vinales, rossi), gagal mendapat poin karena kecelakaan atau tidak ikut balapan karena cidera, pembalap dari tim lain dapat berkontribusi menambah poin konstruktor. Sedangkan jika pembalap pabrikan  suzuki (rins dan mir) gagal mendulang poin, maka poin konstruktor untuk suzuki zonk lias nihil. Karena memang hanya mereka berdua yang menggunakan motor suzuki.

Jadi kalau mau fair, senadainya poin konstruktor tersebut dibagi dengan jumlah motor yang berlaga, maka suzukilah yang menang. Poin konstruktor rata-rata merek :

  1. Suzuki : 202/2 = 101
  2. Yamaha : 204/4 = 51
  3. Ducati : 221/6 = 36,8

Jadi wajar jika ducati menang, lha wong motor-ridernya yang turun di musim ini paling banyak (6 motor). Kalau nggak menang mah malu-maluin. Sedangkan suzuki meskipun kalah, tetap hebat bisa hampir memenangkan tropi konstruktor (meskipun gagal di akhir balapan), maklum cuma dua biji motor yang turun. Kasimpulannya suzuki saat ini memang sangat kuat di semua aspek (rider, tim dan konstruktor), dan pantas menjadi jawara tahun 2020 ini.

Semoga bermanfaat, wassalmu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan