Masih Mungkinkah MotoGP Diadakan Bulan Juli 2020 ?

motogp 2020 on covid-19

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua dari segala wabah penyakit dan berbagai mara bahaya di manapun kita berada.

Pagelaran motorgp adalah event olahraga balap yang sarat dengan nuansa bisnis hiburan dengan perputaran uang yang sangat besar. Oleh karena itu jika sampai kejadian mandeg jegreg akibat covid-19 seperti beberapa bulan ini, otomatis semua kegiatan bisnis yang menyertainya berhenti. Dan tentu saja, bagi bisnismen yang namanya nggak dapat untung adalah kerugian, dan untuk berhentinya motogp (walaupun untuk sementara) menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Di lain fihak, panitia (dorna) tidak bisa memaksakan motogp untuk berjalan. Karena terkait dengan aturan lockdown demi keamanan masyarakat masing-masing negera penyelenggara balapan (race). Dan juga semua manusia yang terlibat, baik itu pembalap, mekanik, official dan bahkan penonton, jelas memilih hidup mereka agar tetap sehat dan selamat. Karena tentunya merek juga telah memantau dan menonton bahwa covid-19 ini begitu mudahnya menginveksi manusia, yang sampai saat ini telah menginfeksi, lebih dari 3.5 juta orang, dan menewaskan lebih dari 240 ribu orang….cukup mengkhawatirkan.

Lalu ada skenario bahwa bulan juli nanti, race akan dimulai di eropa. Pertanyaannya mungkinkah ???

Menurut iwf untuk mengadakan acara balapan motogp secara normal, jelas kemungkinan besar belum bisa. Karena meskipun kasus baru dan kematian baru per hari mulai menurun, akan tetapi secara jumlah masih cukup besar, baik di spanyol, italia, inggris dan negara-negara eropa lainnya. Apalagi jika merujuk china sebagai referensi, ternyata sampai saat ini china juga masih belum mampu bangkit dari keterpurukan akibat lockdown yang dilakukannya beberapa bulan ini. Padahal china mengalami pandemik lebih dahulu dibandingkan negara-negara eropa..

Berikut ini urutan penderita covid-19 pertama kali ditemukan di negara-negara penyelenggara balapan motogp
motogp 2020 on covid-19 country first case2

Jadi jika china yang pertama kali terserang covid-19 saja masih belum bangkit, apalagi negera-negara lain yang belakangan. Apalagi kerusakan dan kerugian di banyak negara eropa jauh lebih parah jika dibandingkan china sendiri yang awalnya menjadi episentrum covid-19 dunia. Perhatikan jumlah kasus positif corona dan kematian di negara-negara eropa(yang sejatinya direncanakan) sebagai penyelenggara balapan motogp 2020 tahun ini.

motogp 2020 on covid-19 country first case3

Lima negara eropa penyelenggara motogp, yaitu spanyol, italia, inggris, perancis dan jerman secara meyakinkan, kasus penderita covid-19 dan penderita yang tewas telah jauh melebih china. Padahal penduduk setiap negara-negara ini tidak sampai 100 juta, sangat sedikit dibandingkan jumlah penduduk china yang mencapai 1.439 milyar. Artinya negara-negara eropa yang iwf sebutkan di atas menderita kerusakan yang sangat serius, jauh lebih parah dibandingkan china.

Jadi penyelenggaraan motogp di negara-negara eropa tidak bisa dipaksakan hanya karena penderita baru dan orang yang tewas akibat covid-19 mulai jauh berkurang. Akan tetapi juga harus ditinjau juga dari waktu yang dibutuhkan negara-negara tersebut untuk recovery dari kerusakan-kerusakan beberapa aspek berikut :

  1. Psikis, karena terjadi trauma yang cukup berat bagi penduduk setelah beberapa hari bahkan beberapa bulan melihat kematian yang begitu banyak. Di spanyol sempat mengalami beberapa hari di mana kematian mencapai lebih dari 800 orang/hari. Bahkan di negara belanda dan inggris beberapa hari sampai lebih dari 2 minggu, sempat mengalami kematian lebih dari 1000 orang per hari. Suatu kejadian yang cukup mengerikan bagi banyak orang, karena mereka begitu mengagungkan kehidupan dan sangat takut pada kematian
  2. Ekonomi, karena banyak sekali sektor-sektor ekonomi yang ambruk maka perlu waktu yang cukup lama untuk men-setup ulang berbagai rencana, karena covid-19 pasti membuat para pemimpin perusahan gagap dan linglung.
  3. Politik, ada kemungkinan terjadi gejolak politik di beberapa negara, akibat rersesi ekonomi dan ambruknya kepercayaan terhadap pemerintah karena dianggap gagal mengantisipasi covid-19.

Jadi yang manjedi pertimbangan dorna untuk mengadaka event balapan motogp secara normal di suatu negara, bukan saja karena masalah kesehatan. Akan tetapi banyak masalah lainnya, dan ini memerlukan waktu yang cukup lama. Lain halnya kalau diadakan balapan dengan kondisi “seadanya”, misalnya :

  1. Tanpa penonton
  2. 1 sikuit diadakan 2 sampai 3 race motogp
  3.  dan persyaratan lain-lain

Dan inipun dengan catatan, yaitu tidak ada dari orang-orang yang terlibat di situ yang tertular corona. Kalau sampai ada satu saja yang membawa virus corona, maka bisa dipastikan rencana balapan motogp yang seadanya inipun akan berantakan, alias batal. Iwf pesimis dorna akan tetap mengadakan balapan tahun ini dengan kondisi normal, kalau “seadanya” ya bisa saja sih, seperti motogp vitual yang sudah dilaksanakan 2 kali, ngoahahahaha.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wabaroaktuh

 

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan