Assalamu”alaikum wa rochmatullohi wa baroaktuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua, di manapun kita berada
Yamaha xmax adalah salah satu skuter maksi premium (top end) yang sudah melalang buana di tanah air. XMAX hadir “sesaat” setelah penjualan maxi skuter nmax booming. Karena menjadi bagian dari flahgship motor yamaha di Indonesi, maka masalah kualitas materialnya menjadi tolak ukur kekuatan material motor-motor yamaha lainnya.
Makanya begitu iwf mendengar berita bahwa ada salahsatu xmax yang pangkon sokbreker belakang somplak (broken). Dan ketika iwf lihat gambarnya, ternyata
pangkon yang somplak tersebut merupakan pangkon yang berada di sebalah kiri, tepatnya di bagian belakang rumah cvt. Dan pada pangkon tersebut terpasang lowering-kit, dan menurut iwf inilah penyebabnya.
Ada sedikit analisis yang bisa menjelaskan bahwa somplaknya rumah cvt tersebut bukan karena material yang lemah (jawa : gopok). Akan tetapi karena pemasangan lowering kit. Pemasangan part aoseris ini mengakibatkan sokbreker memberikan torsiyang berlebihan yang tidak mampu di tahan oleh pangkon sok tersebut, perhatikan gambar di bawah ini.
Iwf sederhanakan perhitunganya ya
- Anggap bobot xmax 182 kg dan bobot rider 68 kg jadi total 182+68 = 250 kg, gaya yang bekerja searah dengan gaya grafitasi bumi = 2500 N
- Anggap pembagian bobot sama untuk bagian depan dan belakang, maka gaya pada baut sok belakang adalah 2500 N /2 =1250 N.
Karena sokbreker belakang ada dua, maka gaya sebelah kiri saja 1250 N /2 = 625 N. - Pada posisi sokbreker standar torsi yang bekerja pada bagianyang patah adalah sekitar 625x.
- Setelah pemasangan lowering-kit, posisi pangkon sokbreker semakin mundur, sehingga jarak tangannya 3x. Karena pangkon atas tetap, maka terbentuk sudut kira-kira 30 derajad. Sehingga gaya yang bekerja adalah 625 cos (30) = 542 N. Dan torsi yang bekerja pada bagian yang pecah adalah 542 . 3x = 1626.2x.
- Jadi torsi yang harus ditanggung adalah 1626.2 /625 = 2.6 dari torsi standar.
Jadi wajar jika rumah cvt yamaha xmax sampai pecah alias somplak. Lha wong gaya yang bekerja padanya hampir 3 x lipat dari kondisi standar. Apalagi kalau orangnya lebih berat dan pegas/per sokbrekernya lebih kaku, bakalan lebih cepat ambrol. Motor merek lain yang sejenis, jika diperlakukan seperti ini juga akan mengalami kejadian yang serupa.
Jadi palikasi asoseris yang tidak mempertimbangkan aspek ketahanan akan berakibat fatal. Salahsatunya aplikasi lowering kit di xmax di atas. Oleh karena itu sebelum memasang part asesoris, pertimbangkan dulu fungsi, gaya-gaya yang bekerja, dampaknya pada part orisinilnya dan lain sebagainya.
Mohon maaf, jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Wow ngeri
Semacam pelajaran fisika ya… Yg ruwet For me..wkwkwk
Pak, kan beban ke rumah cvt jauh nambah karna beda sudut lebih ke belakang.
kalau yg pada pake engine mounting tambahan biar bagian ban makin mundur ke belakang, apa efeknya sama ? kan nambah panjang engine karna mounting tambahan itu juga bikin shocknya makin mundur ke belakang toh
Belajar sistem tuas ungkit lagi om, kalo masih gagal paham.
Belajar tuas dan pengungkit lg om, kalo masih gagal paham
kalau menurut ane, dari gaya2 yang bekerja di pangkon sok orisinil nya
maka ketika memanjangkan engine mounting, justru gaya yang bekerja pada pangkon semakin kecil, karena sudutnya semakin besar, sehingga nilai cos (teta) nya semakin kecil
Mohon maaf
Sebelum ada artikel ini, adjuster shock sudah banyak betebaran dipasaran, biasanya penggilanya kaum thailook sampe sekarang baru NMAX yang kena kasus pecah CVT
setau saya sejak malang melintang di jalanan hampir 30 taon, kualitas dari
“besi” merk Y (terkecuali RX series & jupe generasi awal) memang tidak sebagus dari merk sebelah. mulai dari blok mesin, shock , velg dan rangka. tapi kalo kualitas plastik dan pengecatan saya akui memang jempolan.