9 Tips Ampuh Sepeda Motor Hadapi Banjir dan Pasca Banjir, Lengkap Mas Bro

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Semoga Allah senantiasa menyelamatkan dan mensejahterakan kita semua, di manapun kita berada, aamiin.

Musim hujan telah tiba, dan kali ini terlihat begitu dahsyat curah hujannya. Sampai-sampai daerah yang biasanya tidak kebanjiran, kali ikut merasakan dinginnya luapan air yang memasuki rumah. Dan inilah yang mejadi salah satu sebab banyak kendaraan baik mobil maupun sepeda motor yang terendam air banjir. Karena mereka tidak menyangka air banjir akan mencapai ketinggian sedemikian rupa sehingga motor dan mobil yang biasanya aman, sekarang tenggelam oleh air banjir tanpa mampu mengantisipasinya.

Dalam kondisi biasa (standar) baik mobil maupun motor didisain untuk daerah kering. Kalaupun terpaksa menerjang genangan air, maka ada batas tertentu yang masih dalam katagori aman. Dalam artian air tersebut sama sekali tidak mengganggu, baik mesin maupun kelistrikan. Masing-masing kendaraan memiliki batas yang berebeda dalam hal ini.

Secara ringkas disimpulkan bahwa baik motor dan mobil tidak bisa disatukan dengan air, jika sampai terjadi pasti akan mengalami kerusakan. Jika sudah tahu hal ini lalu apa yang harus dilakukan ketika terjadi banjir di sekitar kita ? Ada beberapa kondisi yang menjadikan kita melakukan langkah antisipasi yang berbeda. Dan kondisi ini juga dipengaruhi oleh lokasi yaitu di tempat yang tetap (statis) seperti di rumah atau parkiran, atau di perjalanan.

Tips Antisipasi banjir di rumah atau di tempat parkir

Ketika musim hujan tiba, maka sesuai dengan kebiasaan, kita akan mengetahui bahwa tempat tersebut akan terenddam air banjir atau tidak. Jika dipastikan terendam, maka jangan ambil resiko, anggap saja ketinggian air banjir akan membahayakan kendaraan kita. Maka yang dapat ita lakukan adalah mengungsikan kendaraan kita ke tempat aman yang lebih tinggi, yang kemungkinan kecil untuk dicapai oelh ketinggian air banjir. Atau jika kita tetap menempatkan kendaraan kita di tempat tersebut, maka harus adda mekanisme yang mampu memposisikan kendaraan menjadi lebih tinggi.

Gambar 1. Parkir di tempat yang tinggi antisipasi banjir

Tips Antisipasi banjir di perjalanan

Jika ingin bepergian atau dalam perjalanan, menghadapi banjir maka ada beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan :

  1. Cari info jalan yang terkena banjir serta ketinggian airnya. Kalau bisa pilih jalur lain yang lebih aman
  2. Jika berhadapan dengan banjir, maka :
    1. Terabas saja jika ketinggian air masih aman. Untuk motor bermesin tidur (bebek atau matik) ketinggia air yang aman adalah sedikit di bawah busi. Untuk matik jika genangan air panjang, maka ketinggian air jangan sampai merendam cvt. Untuk motor sport ketinggian yang aman lebih tinggi dari motor bebek, karena mesinnya berdiri, sehigga posisi busi dan ecu nya lebih tinggi, batas yang aman kira setinggi ban.

      Gambar 2. Terabas banjir jika ketinggian air amanTapi harus dipastikan jalan tidak ada lubang (harus kenal kondisi) atau ada pemandu atau ada tanda-tanda di mana lubang-lubang tersebut berada. Jika tidak maka kejadian seperti ini bisa saja terjadi
      Gambar 3. Kejeblos lubang saat banjir
    2. Sabar menunggu air surut, sampai ketinggian air mencapai batas aman. Karena percuma kalaupun kita nekad, kerugian sudah pasti menimpa kita. Perjalanan juga akan terhambat karena motor mogok. Dan motor terpaksa harus servis besar karena rusak kemasukan air.

      Gambar 4. Lebih baik bersabar hadapi banjir tinggi
    3. Jika pun terpaksa harus melewati jalan yang banjir tersebut, maka harus rela membayar utnuk naik gerobak atau becak. Ya nggak apa-apalah, anggap saja berbagi rejeki dengan tukang gerobak.

      Gambar 5. Lewati banjir dengan naik gerobak
    4. Atau meninggalkan motor di tempat yang aman. Sedangkan kita menyebrang banjir tanpa kendaraan, dari pada motor pasti rusak, lebih baik capek sedikit.

      Gambar 6. Menyeberang banjir tanpa kendaraan.
    5. Kalaupun nekad maka motor harus dituntun dalam kondisi mati total. Kalau tidak maka akibatnya bisa fatal bagi kelistrikan dan juga mesin.
      Gambar 7. Menuntun motor menembus banjir tinggi
  3. Harus mundur teratur menyerah pada kondisi, jangan coba-coba memaksakan diri jika banjir terjadi dengan arus yang deras. Karena akibatnya sangat fatal, baik motor maupun penumpangnya bisa hanyur terseret banjir. Kerugian akan semakin besar baik harta-benda bakan nyawa.

    Gambar 8. Nekad menerobos banjir berarus deras, pengendara hampir hanyut.

Untuk motor atau mobil yang terendam dan tenggelam, memerlukan penangan khusus. Karena ketinggian air yang berada si sekeliling kendaraan sudah memebihi batas. Maka dipastikan air telah menjangkau daerah-daerah yang terlarang terkena air, baik itu bagian kelistrikan maupun mesin.

Gambar 9. Motor tenggelam dalam banjir

Gambar 10.Mobil tenggelam dalam banjir

Maka penanganannya dilakukan melalui beberapa tahap berikut :

  1. Kendaraan jangan dihidupkan baik elektrik apalagi mesinnya, apapun alasannya. Karena hampir bisa dipastikan semua sistem kelistrikan maupun engine (mesin) sedang dalam kondisi gagal fungsi. Kalau dipaksa, maka baik kelistrikan maupun engine akan mengalami kerusakan fatal, yang dapat memperbesar kerugian.
    Gambar 11. Kelistrikan konslet dan terbakar
    Gambar 12. Peristiwa water hammer


    Gambar 13. Kerusakan ringan akibat water hammer conrod bengkok


    Gambar 14. Kerusakan berat akibat water hammaer mesin jebol

  2. Tempatkan/pindahkan kendaraan pada lokasi dan posisi yang aman dari genangan banjir (tanpa menghidupkan mesin). Karena percuma jika setelah kendaraan baik mobil atau motor setelah diservis dengan baik dan diuji bisa berfungsi dengan baik, kalau pada akhirnya harus kebanjiran lagi.
  3. Jika tidak tidak mampu menangani sendiri permasalahan ini, maka panggil mekanik ahli, atau bawa motor (angkut pickup) dan mobil (diderek) ke bengkel terpercaya.
  4. Kalau mampu yang ditangani sendiri, dengan langkah-langkah berikut :
    • Lepas aki, cari lokasi aki, buka tutupnya, setelah kelihatan akinya lepaskan konektor aki, dahulukan kutub negatif (-), baru kemudian kutub positif. Jika kendaraan terendam dalam waktu yang cukup lama, maka kemungkinan besar voltase aki sudah drop, karena air di sekeliling aki telah menghubung singkatkan kutub positif (+) dan negatif (-) sehingga bisa dikatakan capasitas aki saat itu kosong.

      Gambar 15. Cara melepas aki motor
    • Cuci dengan air bersih dan sabun, semua bagian yang terlihat tertutup lumpur. Sambil melepas semua tutup (cover) yeng menutupi bagian kelistrikan. Untuk bagian yang kedap udara, dipastikan juga kedap air, tidak akan terjangkau oleh air banjir, maka bagian ini jangan disiram.
    • Keringkan soket-soket (connection/junction) sambungak kabel, dengan disemprot kompresor kemudian di jemur, atau ditiup hair dryer.
    • Lepas busi, bersihkan dan keringkan. Kemudian pastikan ruang bakar tidak ada air.

      Gambar 16. Cara melepas busi motor bebek
    • Buang (tap) oli yang sudah bercampur air. Karena air sangat mungkin masuk ke dalam mesin (crankcase) melalui lubang pernapasan mesin yang tembus ke boks filter. Atau melui celah sil-sil yang bocor. Ciri-ciri oli yang telah bercampur dengan air adalah warnanya seperti kopi susu.
      Gambar 17. Pengeluaran oli yang bercampur dengan air
    • Bensin juga perlu diperiksa, jika mengandung air terpaksa tangki bensin harus dikuras.
      Gambar 18. Kuras tangki bensin (jika diperlukan), karena air banjir melebihi tinggi tutup tangki bensinLangkah-langkah neguras tang ki bensi ada di artike ini dan artikel ini.
    • Buka blok magnet, di mana terdapat spul pengisian. Bersihkan, kemudian periksa apakah terjadi konslet atau tidak, jika konslet maka harus ganti baru. Buang cairan oli yang bercampur air yang masih tersisa.

      Gambar 19. Tutup bagnet sekaligus tempat koilCara membongkarnya bisa dilihat di artikel ini.
    • Kalau punya alat penyedot air, gunakan untuk menyedot air dalam silinder dengan menggunakan pipa kecil lewat lubang busi. Jika tidak (kalau ada kick starter), maka lakukan starter manual untuk membuang air dalam ruang silinder. Jika tidak maka harus memutar magnet secara manual. Atau menunggu penanganan kelistrikan beres dan berfungsi dengan baik, sehingga bisa menggunakan elektrik starter.
    • Setelah semua langkah beres dan tidak ada kerusakan, maka dilakukan langkah sebaliknya yaitu; pasang baut tap oli, isi oli, pasang tutup magnet, pasang tangki bensin dan isi bensinnya, pasang busi, rangkai semua komponen kelistrikan, pasang aki yang baru (kalau aki lama rusak). Dan nyalakan semoga saja nyala, kalau nggak nyala juga ya dibawa ke bengkel, barangkali ada komponen kelistrikan yang rusak seperti ecu, regulator dan kiprok, sensor dan lain-lain.

Banjir ? Ya dihadapi saja, memang keadaan menuntut begitu. Kalau nggak mau kebanjiran, pindah ke kota yang tinggi seperti malang, jawa timur. Untuk sementara di syukuri apa yang ada, sambil diambil hikmah dari musibah banjir yang menimpa. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa baroaktuh.

 

Simak juga beberapa artikel lainnya mengenai banjir dan motor yang tidak kalah menariknya.

23 Komentar

  1. klo ane seneng klo banjir asal jangan sepinggang. masih bisa ditroobos pake megapro. seru gmn gitu motoran banjir. abis terjang banjir gitu walau tidak mogok biasanya ane check oli, kllo ada gejala brebet bersihin karbu.

  2. kalau kebanyakan orang percaya dengan sekedar tap oli saja beberapa kali motor sudah bisa kembali normal. padahal ya itu ruang bakar kondisinya gimana kan ngga ketauan kalau ada air

  3. dari awal pemilik harus aware sama kendaraannya,. jika memang daerahnya rawa banjir,. mau nggak mau harus siapin tempat evakuasi buat motor,. jadi kalau terjadi banjir,. motor tetep aman,.

  4. pengalaman bawa beat, nerjang banjir setengah ban lebih (kemungkinan aer masuk box cvt ) motor d gas ga jlan”. d paksain malah cvtnya jeboll.. hhhh apes.

  5. Harus minggirr dan nunggu surut atau cari jalan alternatif lain yang lebih aman…sayang klo sampe kerendem, klo cuma sufit ya bablasss…

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan